23 memakan biaya karena hardware dan brainware telah tersedia. Biaya
operasi sistem dalam hal ini komputer tidak diperhitungkan karena sebelum sistem diterapkan komputer dioperasikan sepanjang jam kerja
walaupun tidak dipergunakan. 3.
Kelayakan Teknis
Hardware dan software yang dimiliki oleh perusahaan cukup
memadai untuk penerapan sistem. Terdapat 3 unit komputer dan 1 unit printer yang dimiliki perusahaan tetapi cukup 1 unit yang dibutuhkan
sistem. Spesifikasi unit komputer yang digunakan adalah PC dengan processor
Pentium IV 1,2 GHz, RAM 256 MB, dan sistem operasi Windows XP. Dengan demikian maka kelayakan teknis terpenuhi.
B. ANALISIS SISTEM
Menganalisis sistem berarti menentukan kebutuhan untuk semua komponen utama dari suatu sistem informasi, tetapi secara khusus perhatian
ditujukan pada kebutuhan output, input, proses, data dan lingkup proses O’Brien, 1999. Analisis sistem terbagi menjadi: 1 identifikasi informasi
yang dibutuhkan perusahaan atau user, 2 identifikasi fungsional sistem yang dibutuhkan untuk memenuhi informasi pada langkah 1.
1. Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi kebutuhan dilakukan berdasarkan kebutuhan informasi dari pengguna sistem informasi ini yaitu PJ Menara. Sama seperti tahap
identifikasi sistem, metode yang dilakukan adalah wawancara dan pengamatan di dalam lingkungan perusahaan. Berdasarkan identifikasi
didapatkan pula beberapa jenis informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem:
1. Informasi bahan baku
Informasi ini menyajikan data-data bahan baku seperti nama bahan baku, jenis, harga jual per satuan, jumlah stok, satuan, dan keuntungan
jual per satuan. Harga jual dan keuntungan jual ditampilkan karena bahan baku juga dijual oleh perusahaan.
24 2.
Informasi produk Informasi ini menyajikan data-data produk yaitu nama produk, jenis,
harga jual per satuan, jumlah stok, satuan, dan keuntungan jual per satuan.
3. Resep Produk
Informasi ini menyajikan data kebutuhan bahan baku akan suatu produk baik jenis dan jumlah masing-masing produk.
4. Informasi penerimaan bahan baku
Informasi ini menyajikan data bahan baku yang masuk ke perusahaan, antara lain tanggal penerimaan, bahan baku yang diterima, jumlah
penerimaan, harga pembelian, dan pemasok bahan baku. 5.
Informasi penjualan Informasi ini menyajikan data mengenai penjualan bahan baku dan
produk yaitu nomor faktur, tanggal penjualan, barang yang dijual, pihak yang membeli.
6. Informasi produksi
Informasi ini diperlukan untuk mengetahui kegiatan pengolahan yang telah dilakukan. Menyajikan tanggal produksi, produk yang dihasilkan,
perkiraan hasil, dan hasil produksi. 7.
Informasi supplier Informasi ini menyajikan data-data supplier yaitu, nama, alamat, dan
nomor telepon supplier. Dibutuhkan untuk pemesanan dan memperoleh pasokan bahan baku.
8. Informasi pelanggan
Informasi pelanggan menyajikan data-data nama pelanggan, alamat, dan nomor telepon pelanggan. Dibutuhkan untuk mendukung
penjualan misalnya untuk pengantaran ataupun penawaran produk. 9.
Informasi sales Informasi ini menyajikan data-data sales yaitu nama, alamat, dan
nomor telepon sales.
25 10.
Informasi perencanaan produksi Informasi ini menyajikan jenis produk dan jumlah produk yang
diproduksi berdasarkan jumlah bahan baku untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Jumlah bahan baku dan produk dapat
ditentukan oleh pengguna. Selain itu juga dapat menyajikan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi produk dalam
jumlah tertentu.
2. Identifikasi Fungsional