Jenis Data yang Dikumpulkan

b. Pengambilan Data di Lapangan Pengamatan dimulai dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB dengan metode area terkonsentrasi pada titik pengamatan yang telah ditentukan dan dilakukan pengulangan. Menurut Alikodra 1990 metode terkonsentrasi dilakukan dengan cara menetapkan lokasi-lokasi yang sesuai dengan pergerakan dan kondisi lingkungan. Metode area terkonsentrasi dilaksanakan terkonsentrasi pada suatu titik yang diduga sebagai tempat dengan peluang perjumpaaan tinggi. Pengamatan dapat dilakukan pada tempat tersembunyi sehingga tidak mengganggu aktivitas satwa Bismark, 2011. Data yang dicatat selama pengamatan adalah sebagai berikut. 1 Titik koordinat keberadaan monyet ekor panjang ditemukan dan kegiatan monyet ekor panjang pada lokasi tersebut. Titik koordinat ini diperoleh dengan melakukan observasi di dalam Cagar Alam Sibolangit, dan mencari lokasi dimana monyet ekor panjang biasanya beraktivitas. 2 Kondisi vegetasi di lokasi monyet ekor panjang berada yang dicatat dengan metode rapid asessment. Menurut IUCN 2007, rapid assesment adalah metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan mencatat dengan cepat dan akurat data pengamatan yang relevan, baik secara kualitatif dan kuantitatif pada lokasi pengamatan untuk mengetahui jenis pohon pakan, jenis pohon tidur dan pohon lain yang ada di sekitar lokasi aktivitas monyet ekor panjang. 3 Jumlah individuekor dari setiap kelompok yang ditemukan. 4 Aktivitas monyet ekor panjang saat ditemukan.

E. Analisis Data

1. Analisa Sistem Informasi Geografis SIG Analisa SIG ini dilakukan dengan aplikasi ArcGis 10. ArcGis mampu menganalisis data geografi dan menyajikannya dalam bentuk spasial untuk mempermudah memberikan gambaran letak atau lokasi Aspinall dan Pearson, 2000; Hebblewhite dan Haydon, 2010; Febrian dan Solikahah, 2013. ArcGis merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak sistem informasi geografis yang dikembangkan oleh Environmental System Research Institute ESRI yang telah banyak dipakai baik kalangan akademisi, militer, pemerintah, maupun masyarakat umum khususnya dalam bidang kehutanan dan lingkungan hidup Richards dan Host, 1994; Geoghegan et al., 1997; Tomkiewicz et al., 2010; Latif, 2014. Titik koordinat geografis tempat ditemukannya monyet ekor panjang yang telah dicatat kemudian dimasukkan pada peta digital Hutan Cagar Alam Sibolangit untuk kemudian dapat dilihat dan dianalisis distribusi monyet ekor panjang yang ada di lokasi penelitian. 2. Analisis Deskriptif Data kelimpahan dan penyebaran monyet ekor panjang Macaca fascicularis yang diperoleh di Cagar Alam Sibolangit ditabulasikan dan selanjutnya dijelaskan secara deskriptif sehingga diperoleh informasi mengenai gambaran kelimpahan dan persebarannya serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya. Data vegetasi digunakan untuk membantu mengetahui faktor yang mempengaruhi persebaran monyet ekor panjang.