Batasan Penelitian Teknik Pengambilan Data

E. Analisis Data

1. Analisa Sistem Informasi Geografis SIG Analisa SIG ini dilakukan dengan aplikasi ArcGis 10. ArcGis mampu menganalisis data geografi dan menyajikannya dalam bentuk spasial untuk mempermudah memberikan gambaran letak atau lokasi Aspinall dan Pearson, 2000; Hebblewhite dan Haydon, 2010; Febrian dan Solikahah, 2013. ArcGis merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak sistem informasi geografis yang dikembangkan oleh Environmental System Research Institute ESRI yang telah banyak dipakai baik kalangan akademisi, militer, pemerintah, maupun masyarakat umum khususnya dalam bidang kehutanan dan lingkungan hidup Richards dan Host, 1994; Geoghegan et al., 1997; Tomkiewicz et al., 2010; Latif, 2014. Titik koordinat geografis tempat ditemukannya monyet ekor panjang yang telah dicatat kemudian dimasukkan pada peta digital Hutan Cagar Alam Sibolangit untuk kemudian dapat dilihat dan dianalisis distribusi monyet ekor panjang yang ada di lokasi penelitian. 2. Analisis Deskriptif Data kelimpahan dan penyebaran monyet ekor panjang Macaca fascicularis yang diperoleh di Cagar Alam Sibolangit ditabulasikan dan selanjutnya dijelaskan secara deskriptif sehingga diperoleh informasi mengenai gambaran kelimpahan dan persebarannya serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya. Data vegetasi digunakan untuk membantu mengetahui faktor yang mempengaruhi persebaran monyet ekor panjang. 20 Gambar 2. Peta Cagar AlamTaman Wisata Alam Sibolangit Kementerian Kehutanan, 2014.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian

Pada tahun 1914 atas prakarsa DR. J.C. Koningbenger, Kebun Raya Sibolangit Botanical Garden didirikan oleh Tuan J.A. Lorzing sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor. Dr. J. C. Koningbernger saat itu menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor. Penetepan kawasan Kebun Raya Sibolangit kemudian ditindaklanjuti dengan proses Verbal Van Grensregling tertanggal 8 Desember 1927 tentang penentuan batas kawasan dan luas Kebun Raya Sibolangit saat itu adalah 127 ha. Pada tanggal 10 Maret 1938 kawasan Kebun Raya Sibolangit tersebut diubah statusnya menjadi Cagar Alam berdasarkan Zelfbestuur Besluit Z.b. No. 37PK. Pada tahun 1956, lokasi Cagar Alam Kebun Raya Sibolangit bertambah luasnya sebesar 5,85 ha yang berasal dari bekas areal Hak Guna Usaha CV Seng Hap yang tertuang dalam Peta Perluasan CA sibolangit tanggal 29 Juli 1959 oleh Brigade V Planologi Kehutanan Pematang Siantar yang dikuatkan dengan SKPT Menteri Pertanian dan Agraria No.104KA1957 tanggal 11 Juni 1957. Pada tahun 1980, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 636KptsUm1980 sebagian kawasan Cagar Alam Sibolangit seluas 24,85 ha