Gambar 11 : Gatotkaca dengan Arjuna Dokumentasi: Dwi Cahya, 25 November 2012
Gatotkaca berbusana pakaian hitam yang bergambar bintang dan celana panjang berwarna hitam, mengenakan topeng Gatotkaca dan bersayap Gatotkaca.
Gambar bintang itu merupakan lambang dari Gatotkaca. Pemain Gatotkaca tidak mengenakan rias apapun, karena akan mengenakan topeng. Topeng terbuat dari
kayu yang dicat dengan cat kayu dibentuk semirip wajah Gatotkaca.
1.10 Buta Raksasa
Buta raksasa merupakan bentuk yang paling menyeramkan dari bentuk yang lainnya. Buta raksasa dalam kesenian Burok ini berjumlah dua yang
memiliki perbedaan dalam kostum yang dikenakan. Buta raksasa ini merupakan musuh Arjuna dan Gatotkaca dalam drama singkat. Buta raksasa memiliki watak
yang jahat menentang kebaikan sehingga ingin melawan Arjuna dan Gatotkaca yang memiliki sifat baik.
Gambar 12 : Buta raksasa merah Dokumentasi: Dwi Cahya, 25 November 2012
Buta raksasa memiliki bentuk yang menyeramkan dari bentuk yang lainnya, karena dibuat mirip dengan hantu yang menyeramkan seperti gendruwo
dengan rambut yang panjang terbuat dari tali rafia. Topeng Buta raksasa terbuat dari kayu nangka dan sawo dan dicat menggunakan cat kayu yang satu berwarna
biru dan satunya lagi berwarna merah. Kedua gerak Buta raksasa ini tidak menari seperti pemain lainnya, hanya saja sesaat menari mengikuti iringan musik.
Gerakannya hanya berjalan dan menghampiri penonton dengan menakut-nakutin penonton yang sedang ketakutan saat arak-arakan. Gerak pada drama singkat pun
hanya gerak berjalan yang sesekali tangan menunjuk kearah lawan yang bermaksud menantang lawan.
Kedua Buta raksasa tidak menggunakan riasan karena akan berada di dalam kostum Buta raksasa. Buta raksasa pertama, topeng berwarna biru, dengan
rambut yang panjang menggunakan tali rafia dan kostumnya mengenakan tali
rafia yang dirumbai-rumbai di seluruh badannya. Buta raksasa yang kedua, topeng berwarna merah, dengan rambut panjang menggunakan tali rafia dan kostumnya
mengenakan rompi yang terbuat dari kain merah, bagian depannya terbuat dari kertas tebal yang menyerupai badan raksasa agar perut terlihat besar dan celana
berwarna merah.
1.11 Tempatpentas pertunjukan
Panggung yang digunakan dalam kesenian Burok ini adalah panggung berjalan yang didorong, panggung itu mengangkat sound system dan para pemain
musik dalam berkeliling desa, panggung itu berbentuk persegi sedangkan pertunjukan kesenian Burok memerlukan tempat, pada kesenian Burok ini
memerlukan tempat yang luas seperti di halaman rumah dan lapangan tanpa menggunakan panggung. Kesenian Burok ditampilkan pada halaman yang
mempunyai hajat dan kemudian diarak keliling desa.
Gambar 13 : Aktifitas mendorong panggung foto Rieza Ardiningsih, 14 Maret 2013
Panggunng berjalan itu akan berjalan jika didorong oleh banyak orang, tidak hanya anggota kesenian yang mendorong akan tetapi remaja-remaja yang
menonton ikut mendorong demi kelancaran arak-arakan pertunjukan kesenian Burok tersebut. Untuk waktunya kesenian ini biasanya dipertunjukan pada pagi,
siang dan sore hari. Lamanya pertunjukan kurang lebih 4-6 jam dengan arak- arakan.
2. Aspek Auditif pertunjukan
2.1 Iringan Musik Pertunjukan