Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

tidak langsung kependudukan sangat berpengaruh terhadap pendapata daerah yang menjadi sumber dana bagi terciptanya pembangunan. Penduduk adalah penduduk dalam matranya dalam diri pribadi anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal dari sutu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu. Penduduk, Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Indoensia.

2.3.6 Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan. Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan secara khusus dimaksudkan untuk menyelenggarakan administrasi kependudukan yang tertib dan terpadu, bersifat universal, permanen, wajib, dan berkelanjutan. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan menyediakan data dan informasi mengenai pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil secara akurat. lengkap, mutakhir, dan mudah diakses sebagai acuan bagi perumusan kebijakan dan pembangunan. Tujuan pengelolaan kependudukan adalah untuk membuat masyarakat nyaman dalam bertempat tinggal di suatu kawasan. Semakin padat atau tinggi pertumbuhan penduduk akan berpengaruh terhadap standar hidup, tingkat pengangguran, sosial, budaya dan juga ekonomi. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penduduk dan Pencatatan Sipil Daerah merupakan tonggak sangat penting untuk memulai pengelolaan kependudukan secara lebih profesional. Keikut-sertaan masyarakat pun mempunyai peranan sangat penting. Karena bagaimanapun baiknya manajemen pengelolaan kependudukan, kalau tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk tertib administrasi kependudukan akan merupakan pekerjaan yang sia-sia. Berdasarkan PERDA Kota Cimahi No.4 Tahun 2010 yang menjelaskan : “bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan penataan dan penerbitan dokumen dan data kependudukan, melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan sistem informasi administrasi kependudukan, perlu adanya pengaturan sebagai pedoman penyelenggaraan” PERDA Kota Cimahi No.4 tahun 2010. Pelaksanaan kegiatan kependudukan baik dari penataan dan penerbitan dokumen dan data kependudukan diperlukan suatau pedoman penyelenggaraannya seperti halnya pendaftaran kependudukan pencatatan sipil dan pengelolaan sistem informasi administrasi kependudukan. Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mengharuskan penggunaan Nomor Induk Kependudukan secara nasional. Nomor Induk Kependudukan bersifat masing-masing orang tidak akan sama dan dibawa sampai meninggal. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan di setiap tingkatan wilayah kependudukan, secara otomatis, akan terjadi banyak perubahan di tataran aturan seperti peraturan daerah, SK Walikota dan lain-lain. Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, pada akhirnya, niscaya akan menjadi salah satu jembatan bagi negeriini untuk mencapai level kemajuan yang lebih pesat. Data dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, dapat dimanfaatkan oleh berbagai instansi yang membutuhkan. 48

BAB III OBJEK PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Kota Cimahi

Pada tahun 1901 Cimahi dibentuk sebagai kewedanan yang meliputi 5 kecamatan yaitu Cimahi, Padalarang, Batujajar, Cipatat, dan Cisarua. Selanjutnya Cimahi sebagai bagian dari Kabupaten Bandung, menunjukkan perkembangan yang mempunyai karakteristik perkotaan sehingga yang semula berstatus Kewedanaan Cimahi, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Thn. 1975 ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif. Pada saat itu Cimahi merupakan Kota Administratif pertama di Jawa Barat dan ketiga di Indonesia setelah Kota Administratif Blitung di Sulawesi Utara dan Banjar Baru di Kalimantan Selatan. Kotif Cimahi ditetapkan sebagian kawasan pemukiman, kawasan militer dan zona industri. Sejak tahun 1975 Kotif Cimahi telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat, hal ini terutama disebabkan oleh letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung. Kotif Cimahi sebagimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1975 tentang Pembentukan Kota Administratif Cimahi mempunyai kedudukan strategi, baik dari segi ekonomi, maupun sosial budaya. Dari segi potensi, industri dan perdagangan, perhubungan serta pendidikan mempunyai prospek yang baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, berdasarkan hal tersebut dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai ( Studi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Utara

10 112 116

Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)

14 111 90

Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

3 68 122

Impelementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Dalam Proses Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

14 154 126

Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Samosir

12 100 80

Komunikasi Aparatur Dalam Pelayanan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Cimahi

0 14 138

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006

0 4 2

Impelentasi Sistem Informasi Adminstrasi kependudukan (SIAK) Dalam Pembuatan Dokumen Kependudukan Dalam pembuatan Dokumen Kependudukan Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Dumai

0 25 69

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANJARMASIN

0 0 10

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANGERANG

0 1 165