komunikasii tidak dapat berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh orang lain sebagai penerima pesan atau pemberitahuan.
Definisi komunikasi yang dikemukakan oleh Kincaid 1977: 7, komunikasi
sebagai berikut : “Komunikasi adalah proses saling berbagi atau menggunakan informasi secara bersamaan dan pertalian antara peserta dalam
proses informasi ” Dalam Erliana, 2005: 17. Komunikasi merupakan suatu
proses saling berbagi atau menggunakan informasi secara bersamaan hal ini dilakukan untuk memudahkan pengguna atau masnyarakat yang membutuhkan
pelayanan. Namun Siporin 1975: 165 mendefinisikan komunikasi dengan lebih jelas
dan terperinci lagi. “Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antara dua orang atau
lebih, dan dalam proses itu terjadi kegiatan-kegiatan memberi atau mengirim, menerima, dan menanggapi pesan-pesan diantara orang-orang
yang berinteraksi.
” Dalam Erliana, 2005: 18. Proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih, dalam kegiatan
tersebut terjadi pertukaran informasi hal tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan komunikasi untuk meningkatkan pelayanan dalam pembuatan kartu identitas yang
sesuai.Komunikasi sangat berpengaruh dalam menciptakan pelayanan yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
2.1.2 Pengertian Aparatur
Aparatur adalah pegawai negeri sipil yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dan seorang aparatur harus memiliki paradigma melayani dan bukan
dilayani, senantiasa memberikan kemudahan dalam pelayanan dan bukan
mempersulit, memfasilitasi bukan justru menyiasati apalagi mempolitisasi kebutuhan masyarakat selain itu organisasi pemerintah di harapkan dapat
membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan. Aparatur merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu
lembaga pemerintahan disamping faktor lainnya seperti uang, alat-alat yang berbasis teknologi. Oleh karena itu, sumber daya aparatur harus dikelola dengan
baik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi pemerintahan untuk mewujudkan profesional pegawai dalam melakukan pekerjaan. Hal ini sejalan
dengan pendapat Sarwono Handayaningrat bahwa : “Aparatur adalah aspek-aspek administrasi yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pemerintahan atau Negara, sebagai alat untuk mencapai tujuan nasional. Aspek organisasi itu terutama pengorganisasian atau
kepegawaian” Sarwono,1982:154.
Pendapat tersebut mengemukakan bahwa aparatur merupakan suatu aspek-
aspek admisistrasi yang diperlukan oleh pemerintah dalam menyelengarakan suatu pemerintahan atau negara dalam mencapai tujuan nasional. Aspek dari
organisasi aparatur adalah pengorganisasian dan kepegawaian di lingkungan kerja organisasinya. Selanjutnya Suwarno mengemukakan lebih jauh tentang aparatur
pemerintahan bahwa yang dimaksud tentang aparatur pemerintahan ialah orang- orang yang menduduki jabatan dalam kelembagaan pemerintahan.
Hasil kerja aparatur tidak lepas dari apa yang dinamakan dengan sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama dalam
menjalankan tugas kepegawaian bagi aparatur. Setiap aparatur mempunyai tugas menjalankan fungsi organisasi dan pemerintahan dengan baik dan terarah.
Sumber daya aparatur menurut Badudu dan Sutan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, adalah terdiri dari kata sumber yaitu, tempat asal dari mana
sesuatu datang, daya yaitu usaha untuk meningkatkan kemampuan, sedangkan aparatur yaitu pegawai yang bekerja di pemerintahan. Jadi, sumber daya aparatur
adalah kemampuan yang dimilki oleh pegawai untuk melakukan sesuatu. Badudu dan Sutan, 1996:1372.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sumber daya aparatur merupakan sesuatu yang dimiliki seorang pegawai yang mempunyai
kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang telah diberikan kepadanya. Sumber daya aparatur merupakan faktor penting untuk meningkatkan pelayanan yang
diberikan oleh pemerintahan. Untuk itu sumber daya aparatur perlu dikelola melalui pemberian pendidikan dan latihan serta pengalihan tugas dinas yang
diterapkan oleh pemerintah maupun lembaga organisasi lainnya, dalam mengembangkan sumber daya aparatur. Sehingga pelayanan yang diberikan
pemerintah khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi dapat meningkatkan profesionalisme pegawai.
Berkaitan dengan sumber daya aparatur di atas, untuk mewujudkan profesional pegawai. Menurut Echols dan Hassan Shadily dalam Kamus Inggris-
Indonesia, bahwa professional adalah seorang tenaga ahli, pekerjaan yang sesuai di bidangnya, dan berdasarkan jabatan. Echols dan Hassan, 1996:449.
Berdasarkan pendapat di atas, bahwa pelayanan yang diberikan pemerintah dapat berjalan secara baik apabila aparatur memberikan pelayanan secara
profesional yang berarti kinerja seseorang sesuai dengan jabatan yang diberikan
kepadanya. Tugas
yang diberikan
kepada orang
tersebut harus
dipertanggungjawabkan, karena merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan serta pekerjaan yang diberikan kepadanya tidak boleh ditinggalkan sebelum
pekerjaan itu selesai.
2.1.3 Komunikasi Aparatur