3.4.2.2 Waktu permainan
Permainan tradisional Benteng Kaldera terdiri dari 6 babak permainan. Waktu dalam setiap babak permainan ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut:
1. Regu berhasil membangun sebuah benteng 2. Tawanan lebih dari 3 pemain
3. Waktu lebih dari 8 menit
3.4.2.3 Cara bermain benteng kaldera
1. Permainan dilakukan menggunakan sistem kompetisi beregu. 2.
Pelaksanaan permainan ini adalah ketua regu melakukan „suit‟ untuk menentukan regu yang akan bermain dan regu yang akan berjaga.
3. Regu yang bermain memulai permainan dengan melempar bola ke arah tumpukan kaleng hingga mengenai sasaran. Apabila semua pemain tidak
dapat melempar hingga mengenai sasaran, maka terjadi pergantian regu dari yang semula bermain berganti menjadi berjaga dan sebaliknya.
4. Setiap pergantian babak akan dilakukan pergantian regu yang semula bermain akan bergantian menjadi berjaga dan sebaliknya.
5. Regu yang bermain berusaha merebut benteng lawan dan membangun sebuah benteng yang baru. Pada saat permainan juga setiap pemain
berusaha menghindar agar tidak terkena lemparan bola dari lawan. 6. Regu yang berjaga berusaha mempertahankan benteng agar tidak dapat
direbut lawan. Untuk mempertahankan benteng dilakukan dengan cara melempar bola ke arah pemain lawan hingga mengenai badan.
3.4.2.4 Penilaian dan pemenang
Penilaian permainan tradisional Benteng Kaldera menggunakan sistem penskoran. Pennghitungan skor dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Skor yang diberikan untuk setiap bendera yang berhasil direbut yaitu 1. 2. Skor yang diberikan untuk setiap kaleng yang berhasil direbut yaitu 1.
3. Tambahan skor akan diberikan apabila regu berhasil membangun sebuah benteng yaitu 5.
4. Pengurangan skor akan dilakukan apabila regu selama permainan melakukan pelanggaran.
5. Jumlah keseluruhan skor akan diakumulasikan hingga permainan berakhir salama 6 babak.
6. Pemenang ditentukan dengan akumulasi skor yang diperoleh. Regu yang memperoleh skor tertinggi, maka dinyatakan menang.
3.4.2.5 Pelanggaran