Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Model Pembelajaran Permainan Tradisional Benteng Kaldera
3.2.1 Analisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran
penjasorkes melalui permainan tradisional benteng kaldera ini di butuhkan atau tidak. Pada tahap ini peneliti mengadakan wawancara dan observasi di SMP
Negeri 1 Adiwerna tentang pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dengan cara melakukan pengamatan lapangan tentang aktivitas fisik siswa.
Analisis Kebutuhan
Kajian Pustaka Observasi dan Wawancara
Pembuatan Produk Awal
Tinjauan Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran
Uji Coba I Siswa SMP Negeri 1 Adiwerna
Revisi Produk Pertama
Uji Coba II Siswa SMP Negeri 1 Adiwerna
Revisi Produk Akhir Produk Akhir Permainan Tradisional Benteng Kaldera
3.2.2 Pembuatan Produk Awal
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan produk model permainan tradisional benteng kaldera. Dalam
pembuatan produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli Penjas dan dua ahli
pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Adiwerna.
Produk yang dihasilkan adalah permainan tradisional benteng kaldera. Permainan ini memiliki beberapa komponen-komponen kebugaran jasmani.
Dengan permainan ini diharapkan mampu meningkatkan minat siswa terhadap permainan tradisional dan pembelajaran penjasorkes.
3.2.3 Uji Coba I
Pelaksaan uji coba I dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: 1 menetapkan desain uji coba produk, 2 menentukan subjek uji coba, 3
menyusun instrumen pengumpulan data, 4 menetapkan teknik analisis data. Selanjutnya dilakukan uji coba kelompok kecil dengan subjek uji coba siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Adiwerna menggunakan metode random sampling.
3.2.4 Revisi Produk Pertama
Setelah uji coba kelompok kecil, dilakukan revisi produk pertama hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang
telah diujicobakan.
3.2.5 Uji Coba II