3.7. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Apa pun jenis penelitiannya, riset deskriptif yang bersifat
eksploratif atau develop mental, caranya dapat sama saja karena data yang diperoleh wujudnya sama saja. Yang berbeda adalah cara menginterpretasi
data dan mengambil kesimpulan. Apabila datanya telah terkumpul, maka lalu diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu kuantitatif yang
berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau simbol. Arikunto, 2010:282.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini disajikan mengenai pengukuran gejala pusat yaitu rata-rata hasil belajar peserta didik, dengan
rumus:
̅ ∑
Keterangan:
̅
= Mean = Jumlah tiap data
= Jumlah data Sudjana, 2002:67
Selanjutnya untuk pengukuran penyimpangan dilakukan dengan mencari range rentangan, standar deviasi simpangan baku, dan varians
data yang menunjukan tinggi rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya.
2. Uji Asumsi Prasyarat Uji data ini perlu dilakukan untuk mengetahui sebaran data pada
sampel.Peneliti memerlukan persyaratan diantaranya normal dan homogen pada data sebelum menentukan teknik analisis statistik yang digunakan
sehingga hasil penelitian lebih baik. 3.
Uji normalitas
data Dimaksudkan
untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk mengetahui distribusi data yang diperoleh
dilakukan uji normalitas dengan Chi-kuadrat yaitu:
Keterangan: x
2
: chi-kuadrat Oi
: frekuensi pengamatan Ei
: frekuensi yang diharapkan k
: banyaknya kelas interval Kriteria pengujian adalah: H
o
jika x
2
≥ x
2 1 -
αk - 1
dengan α = taraf nyata untuk pengujian. Dalam hal lainnya, H
o
diterima. Sudjana, 2002: 273.
4. Uji homogenitas Menurut
Budiyono 2009:207 dalam Marsini 2014:93, homogenitas variansi populasi harus dipenuhi sebab di dalam analisis
variansi ini dihitung variansi gabungan pooled variance dari variansi-
2 1
2
Ei Ei
Oi x
k i
variansi kelompok. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui bahwa populasi-populasi mempunyai variansi sama.
Uji homogenitas
kesamaan 2
varians dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Sudjana, 2002:250 Hipotesis uji kesamaan 2 varians adalah sebagai berikut:
Ho : =
Ho : ≠
Sudjana, 2002:249 Untuk α = 5 dengan dk pembilang = n-1, Ho diterima apabila
F
hitung
F
tabel
yang berarti mempunyai varians yang sama besar. 5.
Uji Hipotesis
uji-t Setelah uji normalitas dan uji hipotesis dilakukan maka dilanjutkan
dengan pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan uji-t satu pihak teknik ini digunakan untuk menguji apakah
nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pengujian hipotesis secara statistik yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
Rumus t-test yang digunakan adalah:
dimana
Keterangan: X1
= Rata-rata kelompok eksperimen X2
= Rata-rata kelompok kontrol N1
= Jumlah anggota kelompok eksperimen N2
= Jumlah anggota kelompok kontrol S12
= Varians nilai tes kelompok eksperimen S22
= Varians nilai tes kelompok kontrol Sudjana, 2002:239
Keterangan : 1 Uji-t terhadap rata-rata skor pre-test kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Hipotesis statistik yang digunakan adalah:
H :
μ
e1
= μ
k1
: Tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan awal pre-test siswa antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. H
1
: μ
e1
μ
k1
: Ada perbedaan rata-rata kemampuan awal pre-test siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
2
1 1
s x
x t
1 2
1
n n
2 n
n 1
n 1
n
2
s
2 1
2 2
2 2
1 1
s s
2 Uji-t terhadap rata-rata skor post-test dengan pre-test kelompok eksperimen.
Hipotesis statistik yang digunakan adalah: H
: μ
e3
μ
e2
: Rata-rata skor kemampuan akhir post-test pada kelompok eksperimen lebih kecil atau sama dengan
rata-rata kemampuan awalnya pre-test. H
1
: μ
e3
μ
e2
: Rata-rata skor kemampuan akhir post-test pada kelompok eksperimen lebih besar daripada rata-rata
kemampuan awalnya pre-test. 3 Uji-t terhadap rata-rata skor post-test dengan pre-test kelompok
kontrol. Hipotesis statistik yang digunakan adalah:
H :
μ
k3
μ
k2
: Rata-rata skor kemampuan akhir post-test pada kelompok kontrol lebih kecil atau sama dengan rata-
rata kemampuan awalnya pre-test. H
1
: μ
k3
μ
k2
: Rata-rata skor kemampuan akhir post-test pada kelompok kontrol lebih besar daripada rata-rata
kemampuan awalnya pre-test.
102
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :
5.1. Simpulan