agar bahan isolator tersebut tidak berpori-pori. Dengan lapisan glazur ini permukaan isolator menjadi licin dan mengkilat, sehingga tidak dapat
menghisap air. Kelebihan dari isolator porselin antara lain :
1. Tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan sehingga tidak mudah
mengalami degradasi dan tahan lama. 2.
Mempunyai kekuatan dielektrik dan mekanik yang baik. 3.
Biaya pembuatan lebih murah. 4.
Dapat dipakai dalam ruangan yang lembab maupun di udara terbuka.
Disamping kelebihannya, isolator porselin mempunyai beberapa kekurangan, yaitu :
1. Mudah pecah, sehingga perlu hati-hati ketika membawa dan memasangnya. 2. Berat, oleh karena itu biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman dan
instalasi lebih besar.
3. Berpori-pori akibat pembuatan yang kurang sempurna. Pada pori-pori ini
dapat terjadi tembus internal
internal dielectric breakdown
atau peluahan parsial.
4. Mudah terpolusi.
Permukaan porselin bersifat hidrophilik sehingga permukaan porselin mudah untuk menangkap air. Pada lingkungan yang berpolusi, polutan
mudah melekat pada permukaan isolator. Untuk membersihkannya perlu dilakukan pembersihan isolator secara berkala.
b Bahan gelas
Selain bahan porselin, bahan gelas juga banyak digunakan sebagai isolator pasangan luar
outdoor insulator
atau isolator saluran udara
Universitas Sumatera Utara
overhead insulator
. Pada umumnya isolator gelas terbuat dari campuran SiO
2
, B
2
O
3
, Al
2
O
3
, PbO, BaO dan CaO. Bahan gelas mempunyai kelebihan-kelebihan antara lain :
1. Kekuatan dielektriknya tinggi.
2. Koefisien muainya rendah.
3. Mudah dibentuk.
4. Kuat tekannya lebih besar daripada bahan porselin.
5. Karena sifatnya yang tembus pandang, maka jika ada keretakan,
ketidakmurnian bahan dan gelembung udara, hal-hal tersebut mudah diketahui.
6. Bahan menyebar merata homogen sehingga tidak berpori-pori.
7. Harga isolator gelas lebih murah daripada isolator porselin.
Disamping kelebihan-kelebihannya, isolator gelas juga mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai berikut :
1. Isolator gelas memiliki sifat kondensasi mengembun sehingga debu dan
kotoran mudah melekat di permukaan isolator tersebut. Kotoran basah ini dapat membuat permukaan isolator menjadi semakin konduktif sehingga
arus bocor yang mengalir melalu permukaan isolator semakin besar. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya lewat denyar pada isolator tersebut.
2. Memiliki tegangan tembus yang rendah, dan kekuatan dielektriknya
berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan suhu. 3.
Isolator gelas mudah dipengaruhi oleh perubahan suhu disekelilingnya sehingga dapat menyebabkan pemuaian pada gelas. Pemuaian ini dapat
menyebabkan isolator gelas rentan pecah.
II.3 KARAKTERISTIK ELEKTRIK