Tabel 4.18. Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi oleh Ibu di Kabupaten
Tapanuli Utara Tahun 2011
Dukungan Petugas Kesehatan
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
Total Nilai
p Lengkap
Tidak Lengkap
N N
N
Tidak Mendukung Mendukung
20 46
26,0 38,3
57 74
74,0 61,7
77 120
100 100
0,089
4.5. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk menentukan variabel bebas yang paling berpengaruh yaitu faktor pemudah pendidikan dan pengetahuan, faktor pemungkin
jarak tempat tinggal dengan sarana pelayanan kesehatan, faktor penguat dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap
pada bayi oleh ibu. Uji yang digunakan dalam analisis multivariat ini adalah Uji Regresi Logistik. Namun sebelum uji multivariat dilakukan, terlebih dahulu dilakukan
uji bivariat untuk pemilihan variabel yang memenuhi syarat menggunakan Uji Multivariat. Uji yang dilakukan untuk memilih variabel ini adalah uji bivariat dengan
menggunakan Uji Regresi Logistik.
4.5.1. Pemilihan Variabel yang Dimasukkan Ke Uji Multivariat
Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas yaitu faktor pemudah pendidikan dan pengetahuan, faktor pemungkin jarak tempat tinggal dengan sarana pelayanan
kesehatan, faktor penguat dukungan suami dan dukungan petugas. Sebagai variabel
Universitas Sumatera Utara
terikat adalah pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi oleh ibu. Variabel yang terpilih untuk dimasukkan kedalam uji multivariat, ditentukan dari hasil analisis uji
bivariat dimana bila hasil analisis bivariat didapat nilai p value 0,25 maka variabel tersebut akan dimasukkan kedalam uji multivariat dan sebaliknya bila nilai p value
0,25 maka variabel itu tidak dimasukkan atau dikeluarkan dari uji multivariat. Hasil analisis uji bivariat tersebut dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.19. Hasil Uji Bivariat untuk Identifikasi Variabel Bebas yang Masuk Ke Uji Multivariat
No. Variabel Bebas
p value
1. 2.
3.
4. 5.
Pendidikan Pengetahuan
Jarak Tempat Tinggal dengan Sarana Pelayanan Kesehatan
Dukungan Suami Dukungan Petugas Kesehatan
0,038 0,001
0,026
0,001 0,070
Berdasarkan hasil uji bivariat pada tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 5 variabel yang p value 0,25 yaitu pendidikan, pengetahuan, jarak tempat tinggal
dengan sarana pelayanan kesehatan, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan. Variabel ini dimasukkan kedalam uji multivariat.
4.5.2. Penentuan Variabel yang Paling Berpengaruh
Untuk menentukan variabel yang paling berpengaruh terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi oleh ibu, maka semua variabel yang telah
memenuhi syarat dimasukkan kedalam uji multivariat menggunakan regresi logistik yang dianalisis secara bersamaan, dimana variabel yang p value 0,05 akan
dikeluarkan secara berurutan dimulai dari p value yang terbesar. Hasil akhir analisis
Universitas Sumatera Utara
tersebut dapat dilihat pada tabel 4.20.
Tabel 4.20. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik untuk Identifikasi Variabel Bebas Paling Berpengaruh terhadap Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi oleh Ibu
No. Variabel
Nilai B
Nilai p
Exp B
95,0 C.I.for
Exp B
Lower Upper 1.
2. Pengetahuan
Jarak Tempat Tinggal dengan Sarana Pelayanan
Kesehatan 1,177
0,656 0,001
0,041 3,243
1,928 1,706
1,028 6,617
3,616
Hasil analisis multivariat menggambarkan bahwa variabel pengetahuan memiliki nilai p value sebesar 0,001 dan nilai koefisien regresi B 1,177. Variabel
jarak tempat tinggal dengan sarana pelayanan kesehatanan memiliki nilai p value sebesar 0,041 dan nilai koefisien regresi B 0,656. Dari kedua variabel tersebut nilai
koefisien regresi B yang paling besar adalah variabel pengetahuan sebesar 1,177. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini dinyatakan variabel pengetahuan
sebagai satu-satunya variabel yang paling bepengaruh terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi oleh ibu.
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, diperoleh nilai Exp B atau Prevalence Ratio PR sebesar 3,243 pada Confidence Interval 95 yaitu antara
1,706 sampai 6,167 sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu dengan pengetahuan yang baik tentang imunisasi akan memiliki peluang sebanyak 3,243 kali memberikan
imunisasi dasar lengkap pada bayinya dibandingkan ibu yang berpengetahuan kurang tentang imunisasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Faktor Pemudah 5.1.1. Hubungan Pendidikan terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
pada Bayi oleh Ibu di Kabupaten Tapanuli Utara
Tingkat pendidikan merupakan salah satu aspek sosial yang dapat mempengaruhi tingkah laku manusia. Pendidikan akan memengaruhi seseorang
dalam melakukan respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan memberikan respon yang lebih
rasional dibandingkan mereka yang tidak berpendidikan, karena mereka yang berpendidikan tinggi mampu menghadapi tantangan dengan rasional Notoadmodjo,
2003. Pendidikan juga akan membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, mencari pengalaman sehingga informasi yang diterima akan menjadi pengetahuan Azwar,
2007. Tingkat pendidikan dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan formal
tertinggi yang pernah ditempuh dan ditamatkan oleh responden berdasarkan ijazah terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden
mayoritas berpendidikan dasar yaitu sebanyak 104 orang 52,8. Menurut Muchlis 2006 bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan
status imunisasi pada bayi. Peningkatan pemahaman ibu tentang imunisasi dasar lengkap, dapat dilakukan melalui pengembangan pendidikan kesehatan bagi
responden ibu-ibu memiliki bayi. Dengan pendidikan kesehatan akan membantu
Universitas Sumatera Utara