5. Adoption, subjek telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan
sikapnya terhadap stimulus. Namun demikian dari penelitian selanjutnya, Rogers menyimpulkan bahwa
perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap di atas. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh
pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng long lasting. Sebaliknya apabila perilaku ini tidak didasari oleh
pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama Notoatmodjo, 2007.
2.4. Faktor Pemungkin terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi oleh Ibu
2.4.1. Jarak Tempat Tinggal dengan Sarana Pelayanan Kesehatan
Jarak adalah seberapa jauh lintasan yang ditempuh responden menuju tempat pelayanan kesehatan yang meliputi rumah sakit, puskemas, posyandu dan lainnya.
Notoatmodjo 2003, seseorang yang tidak mau mengimunisasi anaknya di tempat pelayanan kesehatan dapat disebabkan karena orang tersebut tidak tahu atau belum
tahu menfaat imunisasai bagi anak, tetapi barang kali juga karena rumahnya terlalu jauh dengan pelayanan kesehatan tempat imunisasi anaknya.
2.5. Faktor Penguat terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi oleh Ibu
2.5.1. Dukungan Suami
Menurut Rodin Salovey yang dikutip oleh Niven 2002, mengemukakan bahwa perkawinan dan keluarga merupakan sumber dukungan sosial yang paling
Universitas Sumatera Utara
penting. Menurut Gottlieb yang dikutip oleh Niven 2002 mendefinisikan dukungan sosial sebagai info verbalnon verbal, bantuan nyata atau tingkah laku yang diberikan
oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam memberikan keuntungan emosional atau pengaruh pada tingkah laku bagi pihak penerima.
Menurut Sarfino yang dikutip oleh Niven 2002, dukungan sosial dibagi ke dalam 4 empat jenis, yaitu:
1. Dukungan emosional, yaitu perasaan subjek bahwa lingkungan memperhatikan
dan memahami kondisi emosional. Orang yang menerima dukungan sosial semacam ini merasa tentram, aman, damai yang ditujukan dengan sikap tenang
dan berbahagia. Sumber dukungan ini paling sering dan umum adalah diperoleh dari pasangan hidup atau anggota keluarga, teman dekat dan sanak saudara yang
akrab dan memiliki hubungan harmonis. 2.
Dukungan penghargaan, yaitu perasaan subjek bahwa dirinya diakui oleh lingkungan mampu berguna bagi orang lain dan dihargai usaha-usahanya.
Sumber dukungan ini dapat bersumber dari keluarga, masyarakat atau instansi lembaga tempat penderita pernah bekerja.
3. Dukungan instrumental, yaitu perasaan subjek bahwa lingkungan sekitarnya
memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan, seperti alat-alat atau uang yang dapat meringankan penderitaannya. Dukungan seperti ini umumnya berasal dari
keluarga. 4.
Dukungan informatif, yaitu perasaan subjek bahwa lingkungan memberikan keterangan yang cukup jelas mengenai hal-hal yang harus diketahuinya.
Universitas Sumatera Utara
Dukungan informatif ini dapat diperoleh dari dokter, perawat dan juga tenaga kesehatan lainnya.
2.5.2. Dukungan Petugas Kesehatan
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan Depkes RI, 2005.
Menurut Sarfino yang dikutip oleh Niven 2002, dukungan petugas kesehatan merupakan dukungan sosial dalam bentuk dukungan informatif, dimana perasaan
subjek bahwa lingkungan petugas kesehatan memberikan keterangan yang cukup jelas mengenai hal-hal yang diketahui.
2.6. Landasan Teori