12
ngemong serta menjadi penasehat para Pandawa. Terkait dengan hal tersebut tokoh Semar lebih mendominasi sebagai tokoh Protagonis meskipun Gareng,
Petruk dan Bagong juga termasuk di dalamnya.
3. Tokoh Sederhana dan Tokoh Bulat
Tokoh sederhana merupakan tokoh yang memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja. Tokoh sederhana dapat saja
melakukan berbagai tindakan, tetapi semua tindakannya itu akan dikembalikan pada perwatakan yang dimiliki serta telah diformulakan. Sedangkan tokoh
bulat merupakan tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai kemungkinan dari sisi kehidupan, kepribadian, dan jati diri. Tokoh bulat dapat saja memiliki
watak tertentu yang dapat diformulasikan, tetapi ia pun dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku bermacam-macam, bahkan mungkin
bertentangan dan sulit diduga . Menurut Nurgiyantoro 2002:165 dalam hal ini masing-masing tokoh Punakawan dapat dikategorikan dalam jenis tokoh
sederhana karena mereka memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak tertentu saja. Namun mereka juga dapat menjadi tokoh bulat misalnya
dalam tokoh yang diperankan oleh Petruk, Gareng dan Bagong dalam lakon Petruk dadi Ratu, Gareng dadi Ratu dan Bagong dadi Ratu. Mereka yang
awalnya hanya sebagai seorang abdi dalem dapat berperan selayaknya sebagai seorang raja yang berkuasa.
13
4. Tokoh Statis dan Tokoh Berkembang
Tokoh statis merupakan tokoh cerita yang esensial, tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-
peristiwa yang terjadi. Tokoh jenis ini tampak kurang terlibat dan tidak terpengaruh oleh adanya perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi karena
adanya hubungan antar manusia Nurgiyantoro 2002:165. Tokoh berkembang merupakan tokoh cerita yang mengalami
perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan dan perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan. Tokoh berkembang secara aktif
berinteraksi dengan lingkungannnya, baik lingkungan sosial, alam, maupun yang lain, yang kesemuanya itu akan mempengaruhi sikap, watak, dan tingkah
lakunya. Dalam lakon-lakon tertentu, Punakawan juga termasuk tokoh statis
karena tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi, kadang keberadaan mereka
hanya sebagai penghibur untuk meramaikan pertunjukan. Namun dalam lakon-lakon tertentu juga, tokoh Punakawan dapat dikategorikan sebagai
tokoh berkembang, tinggal menyesuaikan lakon yang sedang dimainkan.
5. Tokoh Tipikal dan Tokoh Netral