8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kesenian Tradisional
Menurut Sedyawati 1991:110 kesenian tradisional adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang lahir, tumbuh, berkembang dalam suatu
masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi. Salah satu jenis kesenian tradisional tersebut adalah
wayang orang.
B. Wayang Orang sebagai Seni Pertunjukan
Wayang orang merupakan salah satu kesenian tradisional yang di dalamnya mengandung seni tari klasik Jawa dan budi pekerti. Wayang orang
sendiri mempunyai arti drama tari tanpa topeng yang mengambil cerita dari topik Ramayana dan Mahabarata, dialog di dalamnya dibawakan oleh
penarinya dan mengikuti rancangan pertunjukan wayang kulit Jennifer Lindsay 1991: 83. Dalam hal ini wayang wong memang dilahirkan sebagai
bentuk alternatif lain dari wayang kulit, oleh sebab itu pola pertunjukan wayang orang mengacu pada pola pertunjukan wayang kulit. Perbedaannya
terletak dalam segi penokohan peran yang dilakukan oleh manusia bukan boneka atau kulit sebagai pelaku wayangnya. Terkait dengan hal tersebut
tokoh Punakawan Semar, Gareng, Petruk, Bagong merupakan tokoh yang biasanya muncul pada saat adegan gara-gara.
9
Wayang orang adalah seni pertunjukan tradisional yang merupakan personifikasi dari wayang kulit purwa yang ceritanya mengambil epos
Mahabarata dan Ramayana, cerita itu sendiri pada dasarnya merupakan refleksi kehidupan manusia yaitu perilaku manusia Mustikawati, 2002: 11,
sedangkan menurut Soedarsono 2000: 3 menyatakan bahwa wayang orang merupakan sebuah genre tari yang dapat dikategorikan sebagai suatu
pertunjukan total total theatre yang didalamnya tercakup seni tari, seni drama pewayangan, seni sastra, seni musik dan seni rupa.
Sebutan Panakawan serupa dengan Wulucumbu, karenanya sebagian Dalang juga menggunakan istilah Wulucumbu untuk menyebut Punakawan.
Kata Panakawan artinya adalah teman yang tahu, yang faham. Kata pana artinya adalah tahu atau faham, sedangkan kawan berarti teman Ensiklopedia
Wayang Indonesia 1999: 971.
C. Karakter Tokoh dalam Seni Pertunjukan