Gerak Rias dan Busana

60 Gambar no. 6 merupakan adegan Gareng bertemu dengan Cakil dalam lakon ”Somba Juwing” tanggal 7 November 2009 pada Wayang Orang di Ngesti Pandhawa Semarang. Menurut Bagyo dalam wawancara 7 November 2009 menyatakan bahwa adegan tersebut jarang dilakukan, namun untuk memeriahkan suasana, dalam adegan tersebut digarap lawakan antara Gareng dengan Cakil. Sebetulnya dalam lakon cerita, keperluan Cakil hanya kepada Arjuna namun supaya lebih meriah maka tokoh Punakawan dipertemukan dengan Cakil. Hal tersebut juga dilakukan dengan maksud untuk mengundang gelak tawa penonton, karena adegan-adegan dalam lakon tersebut sebagian besar bernuansa serius dan penuh kesedihan karena terjadi perang saudara.

2.6. Gerak

Gerakan Gareng, tangan ceko, kaki gejeg, mata juling, jalan sambil miring. Karakter gerak tersebut tidak pernah lepas dari tokoh Gareng, karena itu merupakan ciri khasnya namun pemeran tokoh Gareng Wayang Orang Ngesti Pandhawa Semarang sangat kreatif dalam memadukan gerakan dengan iringan musik terutama irama kendang. Widayat dalam wawancara 6 Juni 2009 menyatakan bahwa gerak yang tokoh Gareng buat merupakan perpaduan dari gerak dasar yang dikembangkan, misalnya gerak putar kemudian kedua lutut buka tutup dan kedua tumit naik turun. Terkait dengan hal tersebut, gerak tari yang ditampilkan tidak harus pakem sesuai dengan aslinya tetapi bisa dikreasikan sesuai kreativitas pemeran tokoh Punakawan masing-masing. 61 Gambar No. 7 Gerak Tari Tokoh Gareng dok. Ngesti Pandhawa, 9 Mei 2009 Gambar No. 8 Variasi Gerak Tari Tokoh Gareng dok. Ngesti Pandhawa, 16 Mei 2009 62 Gambar No. 9 Variasi Gerak Tari Tokoh Gareng dok. Ngesti Pandhawa, 16 Mei 2009 Widayat, dalam wawancara 16 Mei 2009 mengatakan bahwa pada dasarnya gerak dasar tokoh gareng saat ini sama seperti tokoh gareng pada zaman dulu, hanya saja dari generasi ke generasi lebih dikembangkan dan dikreasikan sesuai dengan pemerannya. Pengembangannya dibuat sekreatif mungkin agar tidak monoton dan tidak membuat penonton menjadi bosan. Kunci utama agar menarik minat para penonton adalah perpadukan antara gerakan dan irama musik gamelan. Dari sekian banyak Instrumen gamelan tersebut, intrumen kendang lebih sering diakai sebagai acuan dalam gerakan tari para Punakawan. 63

2.7. Rias dan Busana

Rias dan busana Gareng sama seperti pada tokoh Gareng lainnya. Ornamen atau bentuk garis muka penuh lekuk-lekuk, bentuk bibir kecil mungil, mata juling dan alis kecil. Bahan yang dipakai cukup sederhana yaitu: pidih, body painting singuit putih, pensil alis dan lipstik merah. Busana yang dipakai juga sama seperti tokoh Gareng pada umumnya yaitu irah-irahan hitam dengan rambut pendek dikuncir di atas, atasan rompi, bawahan celana panjang dan kain bermotif kawung kain bermotif kawung, kalung samir, sabuk dan slepe, gaman senjata, sampur. Gambar No. 10 Rias Wajah pada Tokoh Gareng dok. Ngesti Pandhawa, 16 Mei 2009

2.8. Antawacana