commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memasuki tahun 2012 segmentasi pasar otomotif Indonesia memasuki babak baru. Kita dapat melihat trend perkembangan otomotif pada tahun 2011
yang menanjak serta mulai membaiknya daya beli masyarakat terhadap kendaraan roda empat telah membawa berkah bagi tanah air.
Tidak hanya akan memunculkan seri lama dengan tampilan interior dan eksterior baru. Pada tahun 2011 sampai 2012 diperkirakan mobil yang 2
tahun belakangan hanya menjadi mobil konsep nampaknya akan segera di rilis kepasar pada tahun ini. Tahun ini diperkirakan kelas mobil sedan dan SUV
menempati posisi teratas menjadi pilihan masyarakat. Mobil – mobil tersebut tidak hanya beradu dalam hal tampilan saja, namun keberadaan suatu merek
juga akan ikut andil dalam meraup respon dari konsumen. Suatu perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan suatu merek yang
berbeda dari para pesaing lainnya. Perusahaan yang dapat mengeluarkan merek yang kuat lah, yang nantinya akan mendapatkan kesetiaan yang besar
dari para konsumen. Merek yang kuat pastinya juga memiliki ekuitas merek
brand equity
yang kuat pula. Semakin kuat ekuitas merek perusahaan otomotif, semakin kuat pula daya tarik pelanggan untuk tetap setia
menggunakan produk ataupun jasa yang ditawarkan perusahaan. Hal tersebut
commit to user
2
dapat menguntungkan bagi perusahaan, karena dapat meraih keuntungan serta penjualan yang meningkat.
Pada era globalisasi sekarang ini, merek menjadi aset perusahaan yang sangat bernilai. Untuk itu merek perlu dikelola, dikembangkan, diperkuat, dan
ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan.
Philip Kotler : 2009 menjelaskan bahwa
brand
atau merek adalah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para
pesaing. Disini merek digunakan perusahaan untuk mendapatkan kesetiaan dari
para pelanggan. Perusahaan menempuh berbagai cara dalam menyeleksi merek yang akan digunakan dan berusaha menjadikan merek mereka yang
lebih menonjol dari yang lainnya serta merek yang dapat dengan mudah diingat di benak konsumen.
Ekuitas merek
brand equity
menurut Philip Kotler 2009 : 263 adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat
tercermin dalam cara konsumen berfikir, merasa, dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas
yang diberikan merek kepada perusahaan.
commit to user
3
Dalam manajemen pemasaran menurut Philip Kotler 2009 : 266 terdapat permodelan Aaker yang memandang ekuitas sebagai :
1.
Brand Awereness
kesadaran merek Menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali
atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
2.
Brand Association
asosiasi merek Mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu
dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut, produk, geografis, harga, pesaing, dan lain – lain.
3.
Perceived Quality
persepsi kualitas Mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
4.
Brand Loyalty
loyalitas merek Mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu produk.
5.
Other Proprietary Brand Assets
asset – asset merek lainnya
commit to user
4 Brand loyalty
loyalitas merek merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran
tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk yang lain. Darmadi Duriyanto : 2001
Brand loyalty
merupakan salah satu elemen dari
Brand equity
yang sangat penting. Suatu perusahaan dapat dikatakan telah mencapai kesuksesan
apabila para pelanggan dapat senantiasa loyal terhadap merek yang telah dikeluarkan perusahaan.
PT. Astra Internasional Tbk – Daihatsu Solo Baru merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
showroom
. Disini perusahaan selain menjual produk mobil juga menyediakan jasa pelayanan service dan
penjualan
spare part
. Akan tetapi dapat dilihat bahwa konsumen lebih mengenal PT Astra Internasional Tbk – Daihatsu Solo Baru sebagai tempat
penjualan mobil merek Daihatsu. Di sini saya akan melakukan analisis di bagian penjualan produknya. Konsumen pasti memiliki berbagai penilaian
tersendiri mengenai produk mobil dari perusahaan Astra. Maka dari itu perusahaan harus mengetahui seberapa besar tingkat loyalitas pelanggan
terhadap produk mobil merek Daihatsu. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, untuk menganalisis tingkat
loyalitas pelanggan Daihatsu, maka penulis mencoba menganalisis kegiatan perusahaan dengan judul “Analisis Brand Loyalty Pada Pelanggan Daihatsu
Solo Baru”.
commit to user
5
B. Rumusan Masalah