Perhitungan . Metode Pemecahan Masalah

commit to user 38 b. Menghitung waktu nyala lampu tiap fase 1. Menyiapkan formulir yang dibutuhkan dan stop watch. 2. Menghitung nyala lampu merah, kuning, dan hijau pada setiap fase dengan stop watch. 3. Mencatat hasil penghitungan pada formulir. 4. Pengukuran dilakukan secara berulang-ulang agar diperoleh hasil yang akurat. c. Mengukur data geometrik persimpangan 1. Menyiapkan gambar sketsa persimpangan, meteran dan alat penerangan. 2. Satu orang petugas memegang alat penerangan dan memberi tanda pada pengguna jalan agar berhati-hati untuk melindungi petugas pengukur. 3. Dua orang petugas mengukur data geometrik yang dibutuhkan. 4. Hasil pegukuran dicatat pada formulir yang disediakan.

3.8. Perhitungan

Hasil data survei diolah berdasarkan data yang telah diperoleh, selanjutnya dikelompokkan sesuai dengan identifikasi jenis permasalahan sehingga diperoleh analisis pemecahan masalah yang tepat. Analisis dihitung sesuai data kondisi saat ini untuk melihat kemampuan dan kapasitas jalan. a. Arus Lalu lintas Didapat dari hasil survei volume lalu lintas dan diambil data yang masuk ke dalam jam sibuk. Penentuan jam sibuk dengan cara membawa data volume lalu lintas ke dalam smpjam. Faktor pengali untuk sepeda motor 0,2 , kendaraan ringtan 1 , dan kendaraan berat 1,3 . Dari data Volume lalu lintas dikalikan Faktor smp kemudian dicari jam sibuknya. Setelah ditemukan jam sibuk lalu diambil data kendaraanjam yang masuk kedalam jam sibuk. commit to user 39 b. Arus jenuh dasar So So didapat dari 600 x lebar efektif untuk tipe pendekat P So untuk tipe pendekat O didapat dari grafik C 3 : 2 lihat bab 2 c. Arus jenuh S Untuk mendapatkan nilai arus dasar adalah dengan mengalikan arus jenuh dasar dengan faktor – faktor penyesuaian. d. Perbandingan arus lalu lintas dengan arus jenuh FR FR = QS Jumlah arus lalu lintas tiap pendekat dibagi dengan arus jenuh s e. Waktu siklus sebelum penyesuaian cua dan waktu hijau g f. Kapasitas C dan Derajat Kejenuhan DS Kapasitas didapat dari perkalian dari arus jenuh,waktu hijau tiap fase dan waktu siklus. Derajat Kejenuhan DS didapat dengan membandingkan antara arus lalu lintas smpjam dengan kapasitas simpang smpjam. g. Panjang Antrian Wmasuk X NQ QL 20 max = Panjang antrian didapat dari jumlah kendaraan antri smp dikalikan dengan 20 dibagi dengan lebar masuk.

3.9 . Metode Pemecahan Masalah

Setelah didapatkan Hasil perhitungan jika DS simpang yang diamati saat ini DS 0,85 maka belum diperlukan pemecahan masalah atau perbaikan simpang. Jika DS = 0,85 maka belum diperlukan perbaikan simpang jika derajat kejenuhan DS 0,85 maka langkah selanjutnya adalah menentukan alternatif solusi yang memungkinkan untuk memecahkan permasalahan yang ada., LT RT P G SF CS F F F F F F S S ´ ´ ´ ´ ´ ´ = c g S C ´ = commit to user 40

BAB 4 PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum