Identifikasi Variabel Variabel Bebas Definisi Operasional

3.9. Identifikasi Variabel Variabel Bebas

Skala Anak kontak TB paru dewasa yang Kecacingan Nominal Anak kontak TB paru dewasa tidak Kecacingan Nominal Variabel Tergantung Skala Hasil uji tuberkulin Nominal

3.10. Definisi Operasional

1. Infeksi cacing adalah apabila dijumpai telur cacing pada tinja melalui pemeriksaan mikroskopis atau ditemukan cacing dewasa. 2. Teknik pemeriksaan feses secara langsung adalah teknik kualitatif yang paling sederhana dan paling mudah dilakukan. 3. Uji tuberkulin adalah uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi M. tuberculosis. 4. Kontak serumah TB dewasa adalah individu yang berkepanjangan atau sering berhubungan dalam kurun waktu 8 jam atau lebih dalam seminggu selama 3 bulan dengan penderita TB dewasa aktif yang telah dibuktikan dengan pemeriksaan BTA. 5. Indurasi uji tuberkulin adalah pembengkakan yang terjadi 48 hingga 72 jam setelah penyuntikan tuberkulin. 6. Tuberkulosis BTA positif adalah penderita TB dewasa dengan hasil pemeriksaan BTA dari sputum didapati M. tuberculosis sebanyak tiga kali Universitas Sumatera Utara pemeriksaan. Pada penelitian ini data tersebut diperoleh dari data rekam medik dokter ahli paru praktek swasta dan rumah sakit. 7. Ukuran indurasi adalah hasil pengukuran indurasi uji tuberkulin cara Mantoux. Pengukuran diameter dilakukan secara tranversal. Penilaian diukur dalam milimeter. 8. Hasil uji tuberkulin dikatakan positif infeksi TB jika diameter indurasi transversal ≥ 10 mm. Untuk anak umur ≤ 5 tahun yang telah diimunisasi BCG dikatakan positif jika diameter indurasi ≥ 15 mm. Apabila diameter indurasi 0- 4 mm dinyatakan uji tuberkulin negatif. Apabila diameter indurasi 5-9 mm dinyatakan meragukan. Jika hasil meragukan maka dilakukan uji tuberkulin ulangan setelah 2 minggu dan penyuntikan dilakukan di lokasi yang lain, minimal berjarak 2 cm untuk menghindari efek booster. 9. Umur subjek adalah umur subjek berdasarkan umur kalender.

3.11. Pengolahan dan Analisis Data