Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua

kelompok dengan teknik permainan yang sesuai kesepakatan dengan anggota kelompok. 4.3 Hasil Proses Layanan Bimbingan Kelompok Pada Tiap-Tiap Pertemuan Adalah Sebagai Berikut:

4.3.1 Pertemuan Pertama

Kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan yang pertama dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2012. Pertemuan pertama ini adalah untuk pertama kalinya, sehingga tahap pembentukan memerlukan waktu yang cukup lama kurang lebih 15 menit. Pada tahap ini pemimpin kelompok mencoba membentuk kelompok yang solid supaya tercipta interaksi kelompok yang dapat berkembang dengan baik. Meskipun, memerlukan waktu yang lebih lama, pemimpin kelompok tetap mempertimbangkan antara efisien waktu, efektivitas pengembangan dinamika kelompok dan kondisi positif mental fisik seluruh peserta. Pada pertemuan pertama, para anggota kelompok masih tertutup untuk membuka diri yang salah satu sebabnya adalah anggota kelompok ini campuran yaitu adanya siswa pria dan siswa wanita. Ketika proses perkenalan mereka mulai memberanikan diri untuk berkenalan. Dalam tahap kegiatan mereka masih terlihat pasif dalam mengungkapkan pendapat pada saat permainan diberikan. Kepasifan tersebut ditunjukkan dengan masih enggannya anggota kelompok dalam memberikan tanggapan pada saat diberikan permainan. Setelah pemimpin kelompok mengajak mengajak dan meyakinkan para anggota bahwa yang dibicarakan adalah topik-topik umum dalam permainan. Para anggota pun mulai sedikit bersemangat dalam melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok ini. Dalam pembahasan permainan “penghargaan” masih ada anggota yang cenderung pasif dan pemimpin kelompok berusaha untuk mengarahkan kelompok untuk aktif dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok ini.

4.3.2 Pertemuan Kedua

Bimbingan kelompok pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2012. Perkenalan masing-masing anggota tidak dilaksanakan lagi. Pertemuan kedua ini belum nampak peningkatan yang berarti. Pada tahap kegiatan tampak aktif anis, indah, firdaus. Nisak dan yonda lebih banyak diam, namun hal tersebut dapat diantisipasi pemimpin kelompok. Pemimpin kelompok tetap mengawasi jalannya proses kegiatan bimbingan kelompok, apabila ada anggota yang cenderung diam, pemimpin kelompok selalu berusaha memotivasinya. Agar anggota yang selalu diam dapat bekerjasama dengan baik dengan anggota yang lainnya. Keterbukaannya sedikit demi sedikit mulai terlihat pada tiap-tiap anggota pada saat mereka bekerjasama membuat lingkaran kertas. Perubahan positif masih tetap terlihat, Indah dan Andre sudah menunjukkan sikap terbuka. Secara keseluruhan dari pertemuan kedua ini berjalan dengan baik dan terarah, satu persatu yang tadinya kurang menanggapi pada saat diberikan permainan, akhirnya telah mengalami perubahan lebih baik.

4.3.3 Pertemuan Ketiga