BAB III GAMBARAN DATA PKLM
A. Pengertian Wajib Pajak
Pengertian Wajib Pajak termuat dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yaitu : Wajib
Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Sebagai warga indonesia yang patuh akan pajak, maka harus melakukan
kewajiban sebagai Wajib Pajak yang telah mempunyai NPWP untuk melaporkan dan menyampaiakan SPT Tahunan. Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan pajak
ada 2 jenis, yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan. Wajib Pajak mempunyai nomor identitas berupa NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak sebagai
penanda dalam melaksanakan hak dan ke wajiban di bidang perpajakan. NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada
Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya.
Universitas Sumatera Utara
Wajib Pajak yang telah mendaftar akan memperoleh NPWP. NPWP terdiri dari 15 digit, yaitu 9 digit pertama merupakan Kode Wajib Pajak dan 6 digit
berikutnya kode Administrasi Perpajakan. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas serta Wajib Pajak badan wajib mendaftarkan
diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak paling lambat 1 bulan setelah usaha dijalankan.
Wajib Pajak mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan wajib pajak. Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha di beberapa tempat juga wajib mendaftarkan diri ke KPP tempat dimana semua kegiatan
wajib pajak tersebut berada. Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor:SE – 89PJ2009
Tentang Tata Cara Penanganan Wajib Pajak Efektif dan Wajib Pajak non efektif Direktur Jenderal Pajak, Wajib Pajak efektif adalah wajib pajak yang memenuhi
kewajiban perpajakannya berupa memenuhi kewajiban menyampaikan Surat PemberitahuanSPT Masa dan atau Surat Pemberitahuan SPT Tahunan
sebagaimana mestinya sedangkan, Wajib Pajak Non efektif adalah wajib pajak yang tidak melakukan pemenuhan kewajiban perpajakannya baik berupa pembayaran
maupun penyampaian SPT Masa dan atau SPT Tahunan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang – undangan Perpajakanyang nantinya dapat diaktifkan kembali.
Universitas Sumatera Utara
Wajib pajak non efektif adalah sebagai berikut : a Selama dua tahun berturut- turut tidak pernah melakukan pemenuhan kewajiban
perpajakan baik berupa pembayaran pajak maupun penyampaian SPT Masadan atau SPT Tahunan.
b Wajib pajak yang sudah meninggal dunia atau bubar tetapi belum ada keterangan : 1 Wajib pajak orang pribadi yang meninggal dunia tetapi belum diterima
pemberitahuan tertulis secara resmi dari ahli warisnya keterangan atau akte kematian belum dilampirkan
2 Wajib pajak badan telah bubar tetapi belum ada akte pembubaran dari instansi yang berwenang atau belum ada penyelesaian likuidasi bagi badan
yang sudah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman c Tidak diketahui atau ditemukan lagi alamatnya,walaupun sudah dilakukan
pencarian oleh petugas verifikasi atau petugas yang ditunjuk untuk itu. d Wajib pajak secara nyata tidak menunjukan kegiatan usahanya.
B. Pengertian Badan