26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sukmadinata 2006, menyatakan penelitian
deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa
manusia. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi
apa adanya. Metode penelitian deskriptif maupun kualitatif keduanya sama-sama
menafsirkan fenomena yang terjadi secara alamiah. Arifin 2012, menjelaskan bahwa penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk menjawab permasalahan
yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi
objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Metode ini dilakukan dengan langkah-langkah
pengumpulan data, pengorganisasian, analisis dan penarikan interpretasi, serta membuat kesimpulan Sukmadinata, 2006.
27
B. Definisi Operasional Istilah Penelitian
Untuk menghindari timbulnya penafsiran yang keliru, maka variabel yang berupa literasi sains kimia ini diberikan definisi operasional setiap variabel
sebagai berikut : 1.
Literasi Sains adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan sains yang di milikinya dalam rangka untuk membuat keputusan atas permasalahan yang
terjadi pada alam akibat aktivitas manusia. 2.
Kriteria soal yang mengandung literasi sains kimia mengacu pada jurnal Shwartz, Ben-zvi, dan Hofstein 2006 dan sebagian mengacu pada PISA, yaitu
: a.
Saintifik dan konten kimia b.
Kimia dalam konteks c.
Keterampilan berfikir tingkat tinggi High Order Thinking d.
Aspek afektif
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini berupa soal Ujian Nasional dan Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016. Soal ujian nasional tahun 2014 yang
dianalisis terdiri dari 20 paket soal dan masing-masing paket terdiri dari 40 butir soal dan untuk tahun 2015 dan 2016 masing-masing memiliki 5 paket soal yang
terdiri dari 40 butir soal. Jadi, untuk soal ujian nasional kimia soal keseluruhan yang dianalisis adalah 1200 butir soal. Soal olimpiade tahun 2014 terdiri dari 30
butir soal pilihan ganda serta 7 butir soal uraian dan untuk tahun 2015 dan 2016
28 terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda dan 6 butir soal uraian. Jadi, untuk soal
olimpiade soal keseluruhan yang dianalisis adalah 109 butir soal.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan dikenakan pada subjek adalah komponen profil literasi sains kimia, terdiri dari 17 indikator yang mengacu pada jurnal Shwartz,
Ben-zvi, dan Hofstein 2006 dan PISA.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar pengumpulan data yang meliputi lembar analisis dimensi literasi sains kimia dan lembar
penjabaran indikator kimia dalam konteks. Kedua instrumen pengumpulan data tersebut sebelum digunakan untuk analisis soal terlebih dahulu dikonsultasikan
dengan dosen pembimbing dan juga divalidasi oleh dosen dari Jurusan Pendidikan Kimia. Adapun secara rinci lembar pengumpulan data tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut : a.
Lembar pengumpulan data analisis dimensi literasi sains kimia Lembar pengumpulan data analisis dimensi literasi sains kimia menggunakan
instrumen yang berupa tabel yang terdiri dari nomor, kode soal, dan kriteria dimensi literasi sains kimia. Melalui pengisian instrumen ini dapat diketahui
jumlah dan presentase masing-masing soal yang mengandung kriteria dimensi literasi sains kimia, baik dalam soal Ujian Nasional maupun Olimpiade Kimia
SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016. Secara lengkap hasil pengisian lembar
29 analisis dimensi literasi sains kimia dapat dilihat pada Lampiran 3 untuk soal ujian
nasional dan pada Lampiran 4 untuk soal olimpiade.
30
Tabel 3. Kisi-Kisi Dimensi Literasi Sains Kimia
Dimensi Aspek-Aspek
Indikator Literasi Sains Kimia Kode
1. Saintifik dan
pengetahuan konten kimia
Ide santifik umum Merencanakan eksperimen untuk membuktikan suatu teori kimia
a Mampu mengidentifikasi masalah untuk diselidiki
b Merumuskan hipotesis untuk meramalkan kemungkinan-kemungkinan
yang dapat terjadi dalam suatu percobaan ilmiah c
Menggunakan hasil eksperimen untuk menjelaskan fenomena kimia d
Menjelaskan pengetahuan faktual e
Menjelaskan pengetahuan konseptual f
Menjelaskan pengetahuan prosedural g
Menjelaskan pengetahuan epistemik h
Karakteristik kimia ide pokok
Memberikan penjelasan makroskopik dari fenomena kimia i
Memberikan penjelasan sub-mikroskopik dari fenomena kimia j
Memberikan penjelasan simbolik dari fenomena kimia k
2. Kimia dalam konteks
Mengetahui peran penting pengetahuan kimia untuk menjelaskan fenomena sehari-hari
l Menggunakan pemahaman kimianya untuk mengambil keputusan yang
berhubungan dengan isu kimia m
Menghubungkan antara inovasi kimia dan proses sosial dalam menanggapi isu kimia
n 3.
Keterampilan berfikir tingkat tinggi High
Order Thinking Menganalisis soal C4
o Mengevaluasi soal C5
p 4.
Aspek afektif Menunjukkan ketertarikan peserta didik terhadap isu kimia terkini.
q
31 b.
Lembar pengumpulan data penjabaran indikator kimia dalam konteks Lembar penjabaran untuk indikator kimia dalam konteks menggunakan
instrumen yang berupa tabel yang terdiri dari nomor, kode soal, dan kolom penjabaran indikator kimia dalam konteks. Melalui pengisian instrumen ini dapat
diketahui jumlah dan jenis konteks pada soal yang mengandung indikator kimia dalam konteks, baik dalam soal Ujian nasional maupun soal Olimpiade Kimia
SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016. Secara lengkap hasil pengisian lembar penjabaran untuk indikator kimia dalam konteks dapat dilihat pada Lampiran 5
untuk soal ujian nasional dan pada Lampiran 6 untuk soal olimpiade.
2. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi dokumenter. Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang
sesuai dengan tujuan dan fokus masalah Sukmadinata, 2006. Dokumen- dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal Ujian Nasional dan
Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016.
E. Teknik Analisis Data
Analisis dimensi literasi sains kimia pada soal Ujian Nasional dan Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016 dilakukan dengan
mengidentifikasi butir setiap soal dengan kriteria dimensi literasai sains kimia. Adapun langkah-langkah analisis soal Ujian nasional pada semua paket soal yang
32 berbeda dan Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016, sebagai
berikut :
1. Mengelompokkan butir soal berdasarkan tahun, untuk soal Ujian Nasional butir
soal yang sama dalam paket yang berbeda dikelompokkan menjadi satu kelompok. Butir soal Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi dikelompokkan
berdasarkan tahun. 2.
Menuliskan kode butir soal untuk soal Ujian Nasional dan Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi ke dalam lembar analisis dimensi literasi sains kimia,
dengan format sebagai berikut : a.
Untuk soal UN Kimia UN.14.01.02, yang berarti bahwa soal yang dianalisis adalah soal UN tahun
2014 paket soal 01 dengan nomor soal 02, begitu juga selanjutnya. b.
Untuk soal Olimpiade Tingkat Provinsi 1 OP14.PG.01, yang berarti bahwa soal yang dianalisis adalah soal Olimpiade
Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014 dalam bentuk soal pilihan ganda dengan nomor soal 01, begitu juga selanjutnya.
2 OP14.ES.01, yang berarti bahwa soal yang dianalisis adalah soal Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014 dalam bentuk soal essay uraian
dengan nomor soal 01, begitu juga selanjutnya. 3. Setiap kode soal yang mengandung kriteria literasi sains kimia yang telah
ditetapkan diberi tanda cheklist √.
4. Menjumlahkan tanda cheklist √ untuk setiap kriteria.
33 5. Data yang diperoleh kemudian dihitung presentase menggunakan rumus
presentase sebagai berikut : X =
Xi Xn x
Keterangan: Xi = jumlah butir soal yang sesuai dengan dimensi literasi sains kimia yang
diukur Xn = jumlah keseluruhan butir soal
X = presentase butir soal yang sesuai dengan dimensi literasi sains kimia yang diukur
Presentase kriteria dimensi literasi sains kimia yang diperoleh merupakan presentase soal untuk setiap tahun. Selanjutnya dihitung rata-rata presentase
dimensi literasi sains kimia untuk keseluruhan tahun, yaitu tahun 2014-2016. 6. Data hasil perhitungan setiap kriteria tersebut ditabulasikan dalam Tabel 4.
Tabel 4.
Lembar Tabulasi setiap Kriteria Literasi Sains Kimia dalam Soal Ujian Nasional dan Olimpiade
No. Kriteria
Jumlah 2014
2015 2016
UN OP Total
UN OP UN OP UN OP
1. a
2. b
3. c
4. Dst.
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dianalisis secara kualitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal Ujian Nasional
Kimia SMA dan Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi. Soal yang dianalisis tersebut adalah soal pada tiga tahun terakhir, yaitu dari tahun 2014-2016 untuk
jenjang pendidikan SMA. Analisis yang dilakukan pada soal Ujian Nasional dan Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016 adalah pada profil
literasi sains kimia dalam soal tersebut. Analisis profil literasi sains kimia dalam soal dilakukan dengan cara
mengidentifikasi soal berdasarkan indikator-indikator yang telah ditentukan. Indikator-indikator ini terbagi dalam 4 dimensi, yaitu saintifik dan pengetahuan
konten kimia, kimia dalam konteks, keterampilan berfikir tingkat tinggi High Order Thinking, dan aspek afektif. Dimensi-dimensi ini merupakan hasil
kombinasi dari apa yang disampaikan oleh Shwartz, Ben-zvi, dan Hofstein 2006 dan sebagian mengacu pada ringkasan PISA. Presentase profil literasi sains kimia
dalam soal Ujian Nasional dan Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016 disajikan pada Tabel 5 dan Tabel 6. Hasil analisis soal tersebut secara
lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3 untuk soal ujian nasional dan pada Lampiran 4 untuk olimpiade.