10 SMA perlu ditingkatkan dalam pemahaman peserta didik terhadap pemanfaatan
dan penerapannya di masyarakat. Kimia sendiri memiliki tujuan pembelajaran yang hendak dicapai seperti yang diungkapkan oleh Sastrawijaya 1988, yakni
memperoleh pemahaman yang tahan lama perihal fakta, kemampuan mengenal dan memecahkan masalah, mempunyai keterampilan dalam menggunakan
laboratorium, serta mempunyai sikap ilmiah yang dapat ditampilkan dalam kenyataan sehari-hari. Untuk mewujudkan tujuan tersebut harus diperoleh dalam
jumlah waktu yang terbatas, dengan jumlah alat dan bahan yang tersedia, dan tenaga pengajar yang terbatas jumlah serta kemampuannya.
2. Analisis Soal
1. Analisis secara Teoritik atau Analisis Kualitatif.
Surapranata 2004 mengkategorikan analisis kualitatif sebagai penelaahan soal berdasarkan validitas logis logical validity dan juga dari segi materi,
konstruksi, dan bahasa. Validitas logis logical validity berupa penelaahan untuk menganalisis soal ditinjau dari segi teknis, isi, dan editorial. Analisis secara teknis
merupakan penelaahan soal berdasarkan aturan-aturan pengukuran dan format penulisan soal. Analisis secara isi merupakan penelaahan khusus yang berkaitan
dengan kelayakan pengetahuan yang ditanyakan. Analisis secara editorial merupakan penelaahan yang khususnya berkaitan dengan keseluruhan format dan
keajegan editorial dari soal yang satu ke soal yang lainnya. Analisis materi merupakan penelaahan yang berkaitan dengan substansi
keilmuan yang ditanyakan dalam soal serta tingkat kemampuan yang sesuai dengan soal. Analisis konstruksi merupakan penelaahan yang umumnya berkaitan
11 dengan teknik penulisan soal. Analisis bahasa merupakan penelahaan soal yang
berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut EYD. Melalui analisis kualitatif dapat diketahui berfungsi tidaknya sebuah soal.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis soal secara kuantitatif lebih menekankan pada analisis karakteristik internal tes melalui data yang diperoleh secara empiris. Sukiman 2011,
menyatakan bahwa karakteristik internal secara kuantitatif yang dimaksudkan adalah analisis soal secara kuantitatif yang diarahkan untuk menelaah tingkat
validitas soal, reabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan khusus untuk model soal pilihan ganda perlu juga ditelaah efektifitas fungsi distraktor. Hasil
analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana soal dapat membedakan antara peserta tes yang kemampuannya tinggi dalam hal yang didefinisikan oleh
kriteria dengan peserta tes yang kemampuannya rendah.
3. Literasi Sains