68,9 31,1
Kesiapan Mengajar
Sedang Tinggi
Kecenderungan kesiapan mengajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri
Yogyakarta disajikan dengan pie chart yang dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7 menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan kesiapan mengajar
mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Yogyakarta berada
pada kategori sedang dengan prosentase 68,9 yang artinya responden belum semua memiliki kesiapan mengajar yang tinggi.
d. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Pengujian Linieritas
Pengujian linieritas ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai
hubungan linier atau tidak. Kriteria yang ditentukan dalam menguji kelinieran ini adalah jika nilai signifikansi di atas 0,05
maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
Gambar 7. Pie Chart Distribusi Frekuensi Minat Profesi
Guru Mahasiswa PADP FE UNY
dinyatakan linier. Hasil uji linieritas pada variabel minat profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan mengajar
mahasiswa dapat dilihat pada tabel 20.
Tabel 20. Hasil Uji Linieritas No.
Variabel df
F
hitung
F
tabel
Ket
1. Minat Profesi Guru X
1
dengan Kesiapan Mengajar Y
16:72 0,061
1,78 Linier
2. Sikap Keguruan X
2
dengan Kesiapan Mengajar Y
12:76 0,502
1,88 Linier
Sumber: data primer yang diolah Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui
bahwa hubungan variabel independen terhadap variabel dependen mempunyai nilai signifikansi yang lebih besar dari
0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier. Hubungan antara minat profesi guru X
1
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Y bersifat linier dengan nilai
signifikasi 0,061 lebih besar dari 0,05. Hubungan sikap keguruan X
2
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Y bersifat linier, karena signifikasinya sebesar 0,502 sehingga
dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier.
2. Pengujian Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas ini menuntut bahwa antara variabel bebas tidak boleh ada korelasi yang sangat tinggi,
yaitu apabila harga r-hitung lebih besar 0,8. Pengujian multikolinieritas menggunakan korelasi product moment guna
menghitung korelasi antar variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain. Uji multikolinieritas dilakukan
sebagai syarat digunakannya analisis regresi ganda. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada tabel 21.
Tabel 21. Hasil Uji Multikolinieritas
No. Variabel
X1 X2
Keterangan
1. Minat Profesi Guru
1 0,342
Non Multikolinieritas 2.
Sikap Keguruan 0,342
1 Non Multikolinieritas
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan hasil uji multikolinieritas antar variabel,
yang dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows versi 20.0 ini menunjukkan bahwa, interkorelasi
antar variabel sebesar 0,342, sehingga interkorelasi antar variabel tidak melebihi 0,800, maka dapat disimpulkan bahwa
kedua variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas atau hubungan antar variabel bebas dalam penelitian sehingga
analisis korelasi ganda dapat dilanjutkan.
e. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diperoleh atas permasalahan yang telah dirumuskan. Oleh sebab itu,
jawaban sementara ini harus diuji kebenarannya secara empirik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson untuk uji hipotesis tahap pertama dan kedua, sedangkan untuk uji
hipotesis tahap ketiga menggunakan teknik analisis korelasi ganda dengan dua variabel bebas.
1. Uji Hipotesis 1