Konsepsi usaha ternak Usaha Ternak

2. Agrowisata Ruang Terbuka Buatan Kawasan agrowisata ruang terbuka buatan ini dapat didesain pada kawasankawasan yang spesifik, namun belum dikuasai atau disentuh oleh masyarakat adat. Tata ruang peruntukan lahan diatur sesuai dengan daya dukungnya dan 16 komoditas pertanian yang dikembangkan memiliki nilai jual untuk wisatawan. Demikian pula teknologi yang diterapkan diambil dari budaya masyarakat lokal yang ada, diramu sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan produk atraksi agrowisata yang menarik. Fasilitas pendukung untuk akomodasi wisatawan dapat disediakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern, namun tidak mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada. Kegiatan wisata ini dapat dikelola oleh suatu badan usaha, sedang pelaksana atraksi parsialnya tetap dilakukan oleh petani lokal yang memiliki teknologi yang diterapkan.

2.3 Usaha Ternak

Sub-bab ini menjelaskan mengenai konsepsi usaha ternak, biaya usaha ternak, penerimaan dan pendapatan usaha ternak.

2.3.1 Konsepsi usaha ternak

Usaha ternak livestock adalah kegiatan ekonomi, karena ilmu ekonomi berperan dalam membantu mengembangkannya. Ilmu ekonomi ialah ilmu yang mempelajari alokasi sumber yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan kehenndak manusia yang tidak terbatas, menurut Rivai 1980. Usaha ternak adalah sebagai organisasi dari alam, kerja, dan modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian ataupun peternakan. Organisasi ini sendiri dan sengaja di usahakan oleh sekumpulan orang, segolongan sosial, baik yang terikat genologis, politis maupun tertorial sebagai pengelolaannya. Usaha Peternakan tertera Pada Undang-Undang Pokok kehewanan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada Bab I Pasal 1, dikemukakan beberapa Istilah diantaranya 1. Ternak adalah hewan piaraan yang kehidupannya mengenai tempat, perkembang biakan serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia dan dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia. 2. Peternak adalah orang atau badan hukum dan atau buruh peternakan yang mata pencaharian nya sebagian atau seluruhnya bersumber kepada peternakan. 3. Peternakan atau usaha peternakan adalah pembudidayaan atau pemeliharaan ternak dengan segala fasilitas penunjang bagi kehidupan ternak. 4. Peternakan murni adalah cara peternakan dimana perkembangbiakan ternak- ternaknya dilakukan dengan jalan pemacekan antara ternakhewan yang termasuk dalam satu rumpun. 5. Perusahaan peternakan adalah usaha peternakan yang dilakukan pada tempat tertentu serta perkembang biakannya dan manfaatnya diatur dan diawasi oleh peternak-peternak. 6. Kelas Ternak adalah sekumpulan atau sekelompok bangsa-bangsa ternak yang dibentuk dan dikembangkan mula-mula disuatu daerah tertentu. 7. Bangsa Ternak Breed adalah Suatu kelompok dari ternak yang memiliki persamaan dalam bentuk morphologis, sifat-sifat fisiologis ddan bentuk anatomis yang karakteristik untuk tiap-tiap bangsa dan sifat-sifat persamaan ini dapat diturunkan pada generasi selanjutnya.

2.3.2 Biaya usaha ternak