1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diangkat beberapa permasalahan untuk diteliti sebagai berikut.
1. Bagaimana pola dan mekanisme kemitraan yang dilakukan oleh Satria
Agrowisata dengan pegiat luwak? 2.
Apa saja hak dan kewajiban Satria Agrowisata dan pegiat luwak? 3.
Bagaimana efisiensi kemitraan yang terjadi antara Satria Agrowisata dengan pegiat luwak?
4. Apa saja kendala yang dihadapi oleh Satria Agrowisata dan pegiat luwak?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
1. Pola dan mekanisme kemitraan yang dilakukan oleh Satria Agrowisata dengan
pegiat luwak. 2.
Hak dan kewajiban pegiat luwak dan Satria Agrowisata dalam melakukan kemitraan.
3. Efisiensi kemitraan yang terjadi antara pegiat luwak dengan Satria
Agrowisata. 4.
Kendala-kendala yang dihadapi oleh pegiat luwak dan Satria Agrowisata.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini berguna bagi 1.
Satria Agrowisata maupun pegiat luwak sebagai acuan atau pertimbangan di dalam menjalankan kemitraan.
2. Pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut serta memberikan
informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam bidang ekonomi pertanian.
3. pemerintah dalam menentukan arah kebijakan bidang pembangunan khususnya
sektor pertanian.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian yang dilakukan antara Satria Agrowisata dan pegiat luwak tentang pola kemitraan kopi luwak di Desa Manukaya, Kecamatan
Tampak Siring, Kabupaten Gianyar ini dilakukan pada Periode April s.d Oktober Tahun 2014. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif kualitatif, yaitu untuk mengetahui bagaimana pola kemitraan dan mekanisme yang terjadi antara Satria Agrowisata dengan pegiat luwak, hak
dan kewajiban Satria Agrowisata dan pegiat luwak dalam melakukan kemitraan, kendala-kendala yang dihadapi dalam kemitraan tersebut, dan analisis kuantitatif
digunakan untuk menganalisa efisiensi kemitraan usaha kopi luwak yang terjadi antara Satria Agrowisata dengan pegiat luwak.
11
II. TINJAUAN PUSTAKA