39 Tempat dilaksanakannya penelitian adalah SMK PIUS X
Magelang pada program keahlian jasa boga dan patiseri. Kurikulum disusun untuk memenuhi harapan dari peserta didik sehingga harus
berkembang sesuai dengan harapan dari dunia pendidikan karena penyempurnaan kurikulum merupakan salah satu upaya dalam
peningkatan mutu pendidikan.
7. Program Keahlian Jasa Boga dan Patiseri di SMK PIUS X Magelang
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi manusia produktif yang dapat
langsung berkerja dibidangnya setelah melalui pendidikan dan pelatihan Dikmenjur, 2004:3. SMK merupakan salah satu bentuk
satuan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk berkerja dalam bidang tertentu UU Sisdiknas,
2003:56. SMK menyelenggarakan program yang disesuaikan dengan
jenis-jenis lapangan pekerjaan serta mengembangkan sikap profesional . tujuan SMK yang menjadi salah satu jalan keluar dalam
menyiapkan sumber daya manusia yang cukup potensial dituntut dapat menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang dihadapi di
era globalisasi. Jurusan jasa boga dan patiseri adalah jurusan SMK yang
mempelajari berbagai macam pengolahan masakan kue dan roti. Dalam dunia industri saat ini keahlian jasa boga dan patiseri
40 merupakan salah satu kompetensi yang relevan dalam bidang
restoran, hotel, industri bakery pabrik roti, dan kapal pesiar. Jurusan jasa boga dan patiseri disebut dengan nama
kompetensi keahlian restoran dan patiseri, dibawah bidang studi keahlian tata boga, yang termasuk dalam lingkup bidang studi
keahlian seni, kerajinan dan pariwisata, latar belakang pembukaan program keahlian jasa boga dan patiseri menjadi suatu jurusan yang
berdiri sendiri dikarenakan permintaan pasar kerja khususnya hotel dan katering yang menginginkan tenaga kerja yang terampil meramu
masakan dan snack. SMK PIUS X Magelang merupakan sekolah kejuruan dengan
program keahlian jasa boga dan patiseri merupakan mata pelajaran produktif biasanya terdiri dari jenis pelajaran, yaitu praktik dan teori,
hal ini untuk membekali wawasan dan keterampilan siswa. Pelajaran praktik mata pelajaran produktif bergantung dengan materi yang
diajarkan. Pada mata pelajaran pengolahan makanan, terdapat 3 tahapan kerja, yaitu persiapan prepare, proses dan evaluasi
penutup dan bersih-bersih. Pada tahap persiapan, yang perlu diperhatikan adalah persiapan diri, alat, bahan dan materi. Persiapan
bahan dimulai dari berbelanja, pembersihan bahan, hingga pemotongan. Pada tahap proses, hal yang dilakukan adalah
pengolahan bahan makanan hingga menjadi suatu hidangan dan penyajian. Teknik olah yang sesuai, pemorsian dan pemberian
hiasan atau garnish juga termasuk kegiatan pembelajaran di tahap ini. Tahapan terakhir adalah evaluasi, hal ini terdari penilaian produk