Pengertian Minat Kajian Teori 1. Dukungan Orang Tua
24 oleh slameto 1995:97 rumusan tentang minat adalah sebagai
berikut “interest in presisting iendency to pay attention to and enioy some activity or content”. Minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatiakan terus menerus yang disertai
dengan rasa senang . Minat tersebut merupakan dorongan dari dalam individu
maka terlihat dari luar, yang tampak adalah perilaku yang didorong oleh motif yang dapat dipengaruhi oleh minat itu sendiri. Seperti teori
yang dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata 2005 : 70 , tentang minat yaitu: merupakan keadaan dalam peribadi orang yang
mendorong individu untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu guna mencapai sutau tujuan.
Pada hakekatnya seseorang memiliki suatu kegiatan yang berbeda-beda pada dirinya, misalnya motivasi, minat, bakat, dan
sebagainya. Sedangkan minat sendiri merupakan ungkapan psikis yang sangat penting untuk mencapai suatu kebutuhan manusia.
Menurut Dewa Ketut Sukardi 1994:46 bahwa minat adalah suatu perangkat mental yang bediri dari kombinasi, perpaduan dan
campuan dari perasan, harapan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan lain yang mengarhkan individu kepada suatu pilihan
tertentu. Menurut Dakir 1996:29 bahwa minat sering dikacaukan
dengan istilah perhatiannya keaktifan peningkat kesadaran seluruh
25 fungsi jiwa yang dikerahkan pemusatanya kepada suatu barang baik
yang ada didlam atau diluar diri seseorang. Minat juga tak lepas dari keinginan seseorang untuk
mendapatkan apa yang benar-benar mereka inginkan untuk dicapai. Menurut Muhibbin Syah, 2001:136 minat adalah “kecenderungan
dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar tergadap sesuatu”. Maka dari itu minat dapat diartikan sebagai suatu kondisi
yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhannnya
sendiri. Jadi sesuatu yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya, sejauh yang dilihat itu mempunyai
hubungan dengan kepentingan sendiri. Menurut Bernard dalam Sadirman Sadirman, 2008:93,
mengatakan bahwa minat tidak timbul secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada
wkatu belajar atau berkerja. Keiginan seseorang tersebut timbul dari rasa suka atau
senang yang memicu seseorang untuk terus ingin memiliki atau mempelajarinya seperti yang dikemukakan oleh, As’ad 2004:7
bahwa minat adalah sikap yang membuat oranglainsenang terhadap obyek, situasi atau ide-ide tertentu. Hal tersebut diikuti oleh perasaan
senang dan kecenderungan untuk mencari obyek yang disenangi. Pola-pola minat seseorang merupakan salah satu faktor yang
menentukan kesukaan
orang dengan
pekerjaannya. Minat
26 merupakan faktor penting untuk mendorong seseorang untuk
melakukan suatu aktifitas. Minat tidak dibawa sejak lahir tetapi dapat dibentuk melalui 2 cara yaitu :
1. Dengan memperbanyakinformasi dari suatu variabel yang diupayakan untuk diminati.
2. Dengan jalan memunculkan manfaat bagi diri seseorang terhadap sesuatu yang diusahakan untuk diminati Deporter,
2002 : 46-48.