Karakteristik Air Limbah Efisiensi unit pengolah limbah cair Mojosongo PDAM Kota Surakarta TOMI1

commit to user 7 alat pengolahan limbah. Lingkungan secara alami mengandung beraneka ragam mikroorganisme. Mikroorganisme diperlukan dalam penanganan air limbah sebagai pengurai dan mendegradasi bahan organik yang kompleks menjadi bahan yang lebih sederhana sehingga dapat didegradasi menjadi CO 2 dan H 2 O. Dalam proses degradasi tersebut terdapat kondisi lingkungan yang harus sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme

3. Limbah Domestik

Air limbah domestik berasal dari pemukiman terutama terdiri dari tinja, air kemih dan buangan air limbah lain kamar mandi, dapur, cucian yang kira-kira mengandung 99,9 air dan 0,1 zat padat. Zat padat yang ada terbagi atas lebih kurang 70 zat organik dan dan sisanya 30 zat onorganik terutama pasir, garam- garaman dan logam Sugiharto,1987. Limbah domestik mencakup seluruh limbah rumah tangga yang dibuang ke dalam saluran pembuangan, termasuk limbah sejumlah besar industri kecil yang sulit diidentifikasi dan dihitung secara terpisah. Mengingat perbedaan kebiasaan makan dan mencuci, seperti juga adanya perbedaan industri tradisional kecil, maka volume dan beban limbah akan bervariasi. Meskipun terdapat perbedaan besar dari segi budaya dan sosial ekonomi antara berbagai negara, variasi perbedaan beban pencemaran tidak begitu mencolok. Umumnya semakin tinggi standar hidup, makin banyak pula air yang dipergunakan, sehingga semakin banyak limbah yang dihasilkan.

4. Karakteristik Air Limbah

Karakteristik air limbah meliputi sifat-sifat fisika, kimia, dan biologi. Studi karakteristik limbah perlu dilakukan agar dapat dipahami sifat sifat tersebut serta konsentrasi terhadap lingkungan. Ada limbah dalam golongan tertentu walau tidak termasuk golongan berbahaya tapi sangat sensitif terhadap lingkungan. Dalam menentukan karakteristik limbah maka ada tiga jenis sifat yang perlu diketahui yaitu Perdana Ginting, 2007: commit to user 8 a Karakteristik fisik Sifat fisik suatu limbah ditentukan berdasarkan jumlah padatan terlarut, kekeruhan, warna, bau, dan temperatur atau suhu. Sifat-sifat ini beberapa diantaranya dapat dikenali secara visual tetapi untuk mengetahui secara lebih pasti maka digunakan anlisa laboratorium. Karakteristik fisik air limbah antara lain : 1 Padatan Dalam air limbah ditemukan zat padat yang secara umum diklasifikasikan kedalam dua golongan besar yaitu padatan terlarut dan padatan tersupensi. Padatan tersuspensi terdiri dari partikel koloid dan partikel biasa, padatan tersuspensi mempunyai diameter lebih besar daripada padatan terlarut. 2 Bau Bau dalam air limbah disebabkan oleh zat-zat organik yang telah terurai dalam air limbah yang mengeluarkan gas-gas seperti sulfide dan amoniak. Air limbah yang baru tidak berbau atau sedikit berbau sedangkan air limbah yang lama dan membusuk sering berbau sangat menyengat hidung. 3 Suhu Air limbah pada umumnya mempunyai suhu yang lebih tinggi dari pada suhu udara setempat sehingga akan mengganggu pertumbuhan biota tertentu. Tingkat zat oksidasi lebih besar pada suhu yang tinggi dan pembusukan jarang terjadi pada suhu yang rendah. Suhu air limbah merupakan parameter penting, sebab efeknya dapat mengganggu dan meningkatkan reaksi kimia kehidupan akuatik. 4 Warna Warna berkaitan dengan kekeruhan dan dengan menghilangkan kekeruhan akan kelihatan warna nyata. Air limbah yang baru biasanya berwarna abu-abu, namun apabila bahan organik mengalami dekomposisi oleh mikroorganisme dan oksigen terlarut turun hingga nol, maka air limbah tersebut berubah warna menjadi hitam. commit to user 9 b Karakteristik kimia 1 Bahan organik Bahan organik yang dijumpai dalam air limbah terdiri atas 65 protein, 25 karbohidrat dan 10 lemak atau minyak Sugiharto, 1987. Minyak dan lemak dapat dijumpai dalam air limbah domestik berasal dari makanan yang tidak dapat larut di dalam air melainkan mengapung di atas permukaan air sehingga menutupi permukaan air bila dibuang kesungai. Lapisan ini dapat terdegradasi oleh mikroorganisme, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. 2 BOD Biologycal Oxygen Demand Biologycal Oxygen Demand BOD merupakan ukuran banyaknya oksigen dalam air yang digunakan mikroba air untuk menguraikan bahan organik baik langsung maupun tidak langsung atau dengan kata lain, BOD adalah kebutuhan oksigen bagi sejumlah bakteri untuk menguraikan mengoksidasi semua zat-zat organik yang terlarut maupun maupun suspensi dalam air menjadi bahan organik yang lebih sederhana.Perdana Ginting, 2007. 3 COD Chemical Oxygen Demand Chemical Oxygen Demand COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik dan anorganik sebagai mana BOD. Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat anorganik. Perdana Ginting, 2007. Kadar COD dalam air buangan rumah tangga adalah rendah, hal itu karena proses oksidasi dalam air kotor hanya memerlukan Oksigen yang rendah. 4 pH Puissance d’Hydrogen Scale Nilai pH air digunakan untuk menunjukkan kadar asam atau basa dalam air limbah. Limbah atau air buangan rumah tangga mempunyai pH 7 atau bersifat commit to user 10 asam. Adapun pH yang baik bagi air minum maupun air limbah adalah netral 7. Skala pH berkisar antara 1-14, kisaran nilai pH 1-7 termasuk kondisi asam, pH 7-14 termasuk kondisi basadan pH 7 adalah kondisi netral Sakti A. Siregar, 2005. c Karakteristik biologi Dalam air kotor mikroorganisme apathogen lebih banyak dibandingkan pathogen, mikroorganisme apathogen adalah mikroorganisme yang tidak menyebabkan penyakit dan mikroorganisme pathogen adalah mikroorganisme yang menyebabkan penyakit. Ciri-ciri biologis limbah merupakan hal yang penting dalam menentukan tingkat pencemaran, karena berbagai jenis bakteri yang terdapat di dalam air limbah sangat berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit. Keberadaan bakteri dalam unit pengolahan air limbah merupakan kunci efisiensi proses biologis, bakteri juga berperan penting untuk mengevaluasi kualitas air Sakti A. Siregar, 2005.

5. Efisiensi Sistem Pengolahan