perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan.
C. EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU
BENANG PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA
Setelah mengetahui mengenai sistem akuntansi pembelian bahan baku yang baik menurut teori, sistem akuntansi pembelian bahan baku benang yang
ada di PT Kusumahadi Santosa. Selanjutnya akan dibahas evaluasi sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah
sebagai berikut: 1. Fungsi yang Terkait
Menurut Mulyadi fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian paling tidak terdapat fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi
penerimaan, dan fungsi akuntansi. Sedangkan pada PT Kusumahadi Santosa fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku benang
yaitu sebagai berikut: fungsi peminta barang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan, fungsi pembuatan Tanda Terima Barang, fungsi pembuatan
Laporan Penerimaan Barang, dan fungsi akuntansi keuangan. Fungsi yang terkait pada PT Kusumahadi Santosa kurang baik
dikarenakan bagian gudang melakukan fungsi ganda yaitu sebagai fungsi penerimaan dan penyimpanan. Menurut Mulyadi 2001:166 fungsi
penerimaan mempunyai tugas menerima atau menolak barang yang diterima dari pemasok, sedangkan fungsi penyimpanan mempunyai tugas untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 58
mengajukan permintaan pembelian dan menyimpan barang dari fungsi penerimaan. Perangkapan tersebut dimungkinkan akan menyebabkan
lemahnya keandalan informasi akuntansi dan akan menimbulkan penyelewengan ataupun kecurangan dalam persediaan bahan baku.
Pada PT Kusumahadi Santosa pembagian tugas antar fungsi juga kurang tepat yaitu pada bagian fungsi peminta barang dilakukan oleh bagian
produksi. Fungsi peminta barang seharusnya dilakukan oleh bagian gudang karena yang mengetahui jumlah stock persediaan bahan baku secara pasti
adalah bagian gudang. Menurut Mulyadi 2001:166 fungsi gudang yang merupakan fungsi penyimpanan mempunyai dua tugas yaitu: mengajukan
permintaan pembelian dan menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
2. Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan PT Kusumahadi Santosa dalam sistem
akuntansi pembelian bahan baku yaitu: Surat Kebutuhan Bulanan, Surat Permintaan Penawaran Harga, Surat Permintaan Harga, Surat Pesanan
Pembelian, Surat Kontrak Pembelian, Faktur Nota, Surat Jalan, Tanda Terima Barang, Laporan Penerimaan Barang, Bukti Pengeluaran.
Pada kasus sistem pembelian bahan baku PT Kusumahadi Santosa tentang dokumen yang digunakan sudah baik dikarenakan dokumen yang di
otorisasi oleh pihak yang berwenang dan bernomor urut tercetak, sehingga akan mempermudah untuk pertanggungjawaban dan dapat mewujudkan
praktik yang sehat. Dengan adanya dokumen bernomor urut tercetak, maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 59
akan dapat menetapkan pertanggungjawaban terlaksananya transaksi untuk menciptakan praktik yang sehat Mulyadi, 2001:167.
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan pada sistem akuntansi pembelian
bahan baku benang PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut: kartu persediaan, kartu utang, kartu buku besar buku utang, kartu buku besar buku
persediaan bahan baku, buku jurnal bukti pengeluaran, dan kartu stock bahan.
Catatan akuntansi yang digunakan oleh PT Kusumahadi Santosa sudah baik karena terdapat catatan persediaan bahan baku berupa kartu
poersediaan yang mencantumkan daftar penerimaan atau pengeluaran bahan baku setiap harinya. Hal ini mempermudah perusahaan dalam mengontrol
penggunaan bahan baku. Menurut Mulyadi 2001:166 catatan akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalan yang tinggi akan menghasilkan
dokumen pembukuan yang dapat dipercaya, sehingga dapat menjadi masukan bagi proses akuntansi.
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pada PT Kusumahadi jaringan prosedur yang membentuk sistem
akuntansi pembelian bahan baku benang sebagai berikut: prosedur permintaan barang, prosedur penawaran harga pemilihan pemasok,
prosedur pesanan pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur pembuatan Laporan Penerimaan Barang, dan prosedur akuntansi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 60
Jaringan prosedur yang membentuk sistem telah sesuai dengan Standart Operating Procedure SOP yang ditetapkan oleh perusahaan.
Dalam jaringan prosedur yang membentuk sistem, masing-masing bagian telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Dengan adanya tanggung jawab pada masing-masing bagian pada setiap pencatatan transaksi persediaan bahan baku, maka akan tercipta pengendalian
intern yang baik. Pengendalian intern yang baik Mulyadi, 2001:164 akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan
dalam perusahaan dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. 5. Unsur Pengendalian Intern
Unsur Pengendalian Intern yang terdapat pada PT Kusumahadi Santosa secara keseluruhan sudah baik. Meskipun demikian masih terdapat
beberapa kekurangan yang harus mendapat perhatian dari manajemen. Evaluasi unsur pengendalian intern sistem akuntansi pembelian adalah
sebagai berikut: a. Pemisahan tanggung jawab fungsional struktur organisasi secara tegas.
Adanya pemisahan fungsi antara fungsi operasional, fungsi penyimpanan dan fungsi pencatatan. Hal ini dapat mempermudah pengecekan intern
dalam pelaksanaan transaksi pembelian, sehingga dapat menjamin keamanan kekayaaan perusahaan dari tindak penyelewengan yang
mungkin terjadi serta menjamin ketelitian dan keandalan data atas catatan akuntansi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 61
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik dan tepat. Setiap transaksi pembelian yang terjadi diotorisasi oleh fungsi yang
berwenang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan manajemen. Otorisasi terjadinya transaksi dilakukan dengan pembubuhan tanda
tangan pihak yang terkait yang memiliki wewenang atas dokumen yang berkaitan dengannya.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya dapat
dipertanggungjawabkan oleh pihak yang berwenang yang memberikan otorisasi atas terlaksananya transaksi. Terlaksananya pemeriksaan barang
pada bagian gudang pada saat kedatangan barang dengan menghitung kuantitas dan melihat secara langsung serta membandingkannya dengan
faktur pembelian. d. Karyawan yang cakap.
Rekruitmen karyawan disesuaikan dengan standar pendidikan dan bidang pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Terdapat
pengembangan pendidikan karyawan baik di dalam internal perusahaan antara atasan dengan bawahan ataupun pengembangan di luar perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 62
Diotorisasi Kepala Divisi
BAGIAN PRODUKSI
Keterangan: SKB = Surat Kebutuhan Bulanan
TTB = Tanda Terima Barang
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Produksi
3
Mulai
2 Membuat
SKB
1 SKB
1
T
5
4 TTB
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 63
Dari Supplier
Ya
Tidak
Diotorisasi Manajer
Logistik
BAGIAN LOGISTIK
Ke Supplier Ke Supplier
Keterangan: SKB
= Surat Kebutuhan Bulanan SPPH
= Surat Permintaan Penawaran Harga SPH
= Surat Penawaran Harga SPP
= Surat Pesanan Pembelian
Gambar 2.2 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Logistik
1
2 1
SKB
Membuat SPPH
2 SKB 1
SPPH SPH
Keputusan dilakukan
pembelian
2 Membuat
SPP
SPH 4
3 2
1
SPP
4 3
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 64
BAGIAN GUDANG
Keterangan: SPP
= Surat Pesanan Pembelian SJ
= Surat Jalan TTB
= Tanda Terima Barang
Gambar 2.3 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Gudang
3
Menerima barang dari Supplier
beserta dokumen pendukung
Membuat TTB
3
SPP
Barang diperiksa dan distempel
Nota SJ
3
SPP
Nota SJ
SPP 3
4 3
2 1
TTB
6 5
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 65
BAGIAN ADMINISTRASI
Keterangan: SPP
= Surat Pesanan Pembelian TTB
= Tanda Terima Barang SJ
= Surat Jalan LPB
= Laporan Penerimaan Barang
Gambar 2.4 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Administrasi
4
7
6
2
SPP
Nota SJ
SPP 3
2 1
TTB
Membuat LPB
Nota SJ
3 SPP
2 2
TTB 1 3
2 1
LPB
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 66
Sebelum Jatuh Tempo
Setelah Jatuh Tempo
BAGIAN AKUNTANSI Dan KEUANGAN
Keterangan: SJ
= Surat
Jalan SPP
= Surat Pesanan Pembelian TTB
= Tanda Terima Barang LPB
= Laporan Penerimaan Barang BP
= Bukti
Pengeluaran KBBBU = Kartu Buku Besar Buku Utang
KBBBP = Kartu Buku Besar Buku Persediaan
Gambar 2.5 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Akuntansi
7
Nota SJ
3 SPP 2
TTB 1 3
1 LPB
Input Data
KBBBU Input pada
kartu utang Kartu utang
Melakukan pembayaran
Nota SJ
3 SPP 2
TTB 1 3
LPB 1 BP
Kartu utang KBBBP
Jurnal Pengeluaran Kas
Input pada buku besar
Input pada buku besar
Selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 67
BAB III TEMUAN
Berdasarkan evaluasi mengenai sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa, Penulis menemukan temuan berupa kelebihan
dan kelemahan pada sistem akuntansi pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa.
A. KELEBIHAN