perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 36
Dalam aktivitas pembelian yang dilakukan PT Kusumahadi Santosa, baik fungsi penerimaan maupun penyimpanan barang dilakukan langsung oleh bagian
gudang. Keadaan ini cukup rentan terjadinya tindakan penyelewengan terhadap persediaan barang yang telah dibeli. Akibatnya, informasi akuntansi yang
dihasilkan tidak relevan dan timbul resiko kerugian bagi perusahaan. Untuk itu, sistem akuntansi yang efektif dapat diterapkan.
Dari latar belakang masalah diatas Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan sistem akuntansi pembelian bahan baku
pada PT Kusumahadi Santosa sebagai penyusunan Tugas Akhir dengan judul:
“EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU BENANG PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA”
.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas maka Penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa sudah baik?
2. Apakah kelebihan dan kelemahan dari sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai Penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 37
1. Untuk mengetahui sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa.
2. Untuk mengevaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa.
E. MANFAAT PENELITIAN
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan atau informasi:
1. Bagi Penulis Hasil penelitian dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai
bahan perbandingan, untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan sistem akuntansi pembelian bahan baku pada perusahaan lainnya.
Hasil Penelitian ini juga sebagai syarat kelulusan dari Program Diploma Akuntansi Keuangan.
2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan dan pertimbangan dalam perbaikan prosedur dan sistem akuntansi pembelian bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan, dan perbaikan sistem
akuntansi pembelian bahan baku. Dengan hal tersebut diharapkan dapat berkembang dan menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 38
3. Bagi Pembaca Dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
sistem akuntansi pembelian bahan baku, serta dapat digunakan sebagai bahan referensi penyusunan tugas akhir dimasa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 39
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu
Mulyadi, 2001:2. Dari definisi tersebut menurut Mulyadi 2001:2-3 sistem dapat dirinci lebih lanjut, pengertian umum mengenai sistem antara
lain :
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur
yang membentuk subsistem tersebut. b. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
c. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem. d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut James 2007:6 sistem adalah sekelompok dari dua lebih komponen atau subsistem saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan
yang sama. Secara garis besar pengertian sistem adalah suatu kerangka prosedur atau susunan yang saling berhubungan antara bagian yang satu
dengan yang lain dan antara komponen yang satu dengan yang lain yang telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 40
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan yang sama.
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang Mulyadi, 2001:5.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa prosedur yang menyusunnya. Prosedur itu sendiri
merupakan urutan proses yang dilakukan beberapa orang dalam satu bagian yang dibuat untuk melakukan transaksi intern perusahaan yang terjadi
secara rutin. Sistem dan prosedur saling memiliki keterkaitan. Sistem yang baik
berakar dari baiknya prosedur yang membentuk sistem tersebut. Jika prosedur yang membentuk sistem tersebut lemah maka akan membentuk
sistem yang lemah juga. Sebaliknya prosedur yang baik akan menciptakan sistem yang baik pula, keduanya saling berhubungan. Dengan demikian
manfaat dari sistem adalah memudahkan dalam pencapaian tujuan.
2. Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi 2001:3 sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem akuntansi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 41
tersebut, Mulyadi 2001:3-5 membagi unsur sistem akuntansi menjadi lima yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Adapun
penjelasan mengenai unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut: a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi, formulir sering disebut dengan istilah dokumen,
karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam didokumentasikan di atas secarik kertas. Formulir sering pula
disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan.
b. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
c. Buku Besar Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. d. Buku Pembantu
Buku pembantu diperlukan jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut. Buku pembantu
terdiri dari rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 42
e. Laporan Laporan dapat berisi informasi yang merupakan keluaran sistem
akuntansi. Laporan dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan
biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo sediaan yang lambat
penjualan. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.
3. Pengertian Sistem Akuntansi Pembelian
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan
pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri Mulyadi, 2001:299.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi pembelian merupakan jaringan prosedur-prosedur pembelian yang
mengatur cara-cara dalam melakukan semua pengadaan barang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Menurut Mulyadi 2001:299-310 unsur yang membentuk sistem akuntansi pembelian terdiri dari:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 43
a. Fungsi yang Terkait 1. Fungsi Gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan
untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang-barang yang langsung dipakai tidak
diselenggarakan persediaan barang di gudang, permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang.
2. Fungsi Pembelian Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi
mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada
pemasok yang telah dipilih. 3. Fungsi Penerimaan
Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang
diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.
4. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah
fungsi pencatat utang dan persediaan. Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi pencatat utang bertanggung jawab ke dalam
register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 44
dokumen sumber bukti kas keluar yang berfunsi sebagai catatan utang atau menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu
utang. Dalam sistem akuntansi pembelian, funsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang
yang dibeli ke dalam kartu persediaan. b. Dokumen yang Digunakan
1. Surat Permintaan Pembelian Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang
atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Surat Permintaan Penawaran harga Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi
barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
3. Surat Order Pembelian Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok
yang telah dipilih. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan dengan fungsi sebagai berikut:
a. Surat Order Pembelian, dokumen ini merupaka lembar pertama surat order pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai
order resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan. b. Tembusan Pengakuan Oleh Pemasok, tembusan surat order
pembelian sebagai bukti telah diterima dan disetujuinya order
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 45
pembelian, serta kesanggupan pemasok memenuhi janji pengiriman barang.
c. Tembusan bagi Unit Peminta barang, tembusan ini dikirimkan kepada fungsi yang meminta pembelian bahwa barang yang
telah dimintanya telah dipesan. d. Arsip Tanggal Penerimaan, tembusan surat order pembelian ini
disimpan oleh fungsi pembelian menurut tanggal penerimaan barang sesuai wakti yang telah ditetapkan.
e. Arsip Pemasok, tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut nama pemasok, sebagai dasar
untuk mencari informasi mengenai pemasok. f. Tembusan Fungsi Penerimaan, tembusan surat order pembelian
ini dikirim ke fungsi penerimaan sebagai otorisasi barang sesuai dengan pesanan.
g. Tembusan Fungsi Akuntansi, tembusan surat order pembelian ini dikirim ke fungsi akuntansi sebagai salah satu dasar untuk
mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian. 4. Laporan Penerimaan Barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah sesuai dengan
pesanan yang tercantum dalam surat order pembelian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 46
5. Surat Perubahan Order Pembelian Dokumen yang diterbitkan jika terdapat perubahan isi surat order
pembelian yang sebelumnya telah ditertibkan. 6. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian, juga sebagai perintah pengeluaran kas untuk
pembayaran utang kepada pemasok. c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1. Register Bukti Kas Keluar Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan voucher
payable procedure, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar.
2. Jurnal Pembelian Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account
payable procedure, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal pembelian.
3. Kartu Utang Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account
payable procedur, buku pembantu yang yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang.
4. Kartu Persediaan Dalam sistem akuntansi pembelian, kartu ini digunakan untuk
mencatat harga pokok persediaan yang dibeli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 47
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian 1. Prosedur Permintaan Pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada
fungsi pembelian. 2. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh
informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain.
3. Prosedur Order Pembelian Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirim surat order
pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan misalnya fungsi
penerimaan, fungsi yang meminta barang, dan fungsi pencatat utang mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh
perusahaan. 4. Prosedur Penerimaan Barang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang yang diterima dari
pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 48
5. Prosedur Pencatatan Utang Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan pembelian surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok dan
menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang.
4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
a. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Menurut Mulyadi 2001:163 sistem pengendalian intern meliputi
struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan
data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern sangat diperlukan
dalam perusahaan agar tidak terjadi kesalahan maupun penyelewengan
dari masing-masing bagian karena dapat mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan. b. Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi 2001:163 tujuan sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut:
1. Menjaga kekayaan organisasi; 2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi;
3. Mendorong efisiensi; dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 49
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. c. Unsur Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi 2001:164 unsur pokok sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut:
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan
dan biaya. 3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. 4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam kegiatan operasi perusahaan diperlukan sistem akuntansi yang baik untuk kelancaran proses produksi dan untuk menjaga kekayaan perusahaan.
Pembahasan sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:
1. Fungsi yang terkait dalam sistem pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Peminta Barang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 50
Fungsi ini bertugas membuat rencana kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi yang akan datang. Fungsi ini
dijalankan oleh bagian produksi. b. Fungsi Pembelian
Fungsi Pembelian bertugas untuk membuat dan mengadakan kontrak pembelian dengan supplier, melakukan transaksi pembelian dan
menyerahkan rekapan dokumen pesanan pembelian yang akan dibeli ke bagian gudang. Fungsi ini dijalankan oleh bagian logistik.
c. Fungsi Penerimaan Pelaksana fungsi penerimaan adalah bagian gudang. Fungsi ini
bertanggung jawab menerima barang dari supplier dan menyiapkan tempat untuk penyimpanan barang.
d. Fungsi Pembuatan Tanda Terima Barang Fungsi ini bertugas mengecek kecocokan barang yang dikirim oleh
supplier beserta dokumen yang menyertainya dengan rekapan dokumen pesanan pembelian dan membuatkan Tanda Terima Barang. Pelaksana
fungsi ini dijalankan oleh bagian gudang. e. Fungsi Pembuatan Laporan Penerimaan Barang
Pelaksana fungsi ini adalah bagian administrasi yang bertugas membuat Laporan Penerimaan Barang dengan dasar Tanda Terima Barang, surat
jalan, faktur dari supplier, dan laporan dari gudang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 51
f. Fungsi Akuntansi dan Keuangan Fungsi yang bertanggung jawab setelah dilakukan proses pembelian yang
dicatat sebagai utang, utang dibayar, dan pembelian tunai. Selain itu, fungsi ini juga membuat kartu utang dan kartu persediaan, serta membuat
bukti pengeluaran pembayaran utang dan melakukan pencatatan. 2. Dokumen yang digunakan dalam pembelian bahan baku benang pada PT
Kusumahadi Santosa antara lain: a. Surat Kebutuhan Bulanan
Dokumen yang berisi kuantitas dan spesifikasi kebutuhan bulanan bahan baku benang guna kelancaran proses produksi periode berikutnya.
b. Surat Permintaan Penawaran Harga Dokumen ini merupakan surat yang digunakan untuk meminta penawaran
harga barang yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar. c. Surat Penawaran Harga
Dokumen yang merupakan balasan dari Surat Permintaan Penawaran Harga, yang berisi penawaran harga yang diberikan oleh supplier
mengenai jenis barang yang diminta. d. Surat Pesanan Pembelian
Dokumen yang digunakan untuk melakukan pemesanan pembelian barang kepada supplier yang telah dipilih perusahaan.
e. Surat Kontrak Pembelian Dokumen ini merupakan surat perjanjian secara tertulis antara perusahaan
dengan supplier yang digunakan untuk transaksi pembelian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 52
f. Faktur Nota Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok yang berisi jenis,
kuantitas, dan harga barang yang menjadi kewajiban perusahaan kepada supplier.
g. Surat Jalan Dokumen yang berisi nomor polisi kendaraan yang mengangkut
persediaan berdasarkan persetujuan pembelian. h. Tanda Terima Barang
Dokumen yang berisi keterangan bahwa barang telah diterima oleh bagian gudang untuk dilaporkan kepada bagian administrasi.
i. Laporan Penerimaan Barang Dokumen yang berisi tentang laporan barang yang diterima sebagai
tindak lanjut dalam tanda terima barang untuk dilaporkan ke bagian akuntansi.
j. Bukti Pengeluaran Dokumen yang dibuat oleh bagian keuangan untuk dasar pencatatan
transaksi pembelian, juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang atau pembayaran atas pembelian tunai kepada
supplier. 3. Catatan Akuntansi yang digunakan
a. Kartu Persediaan Catatan ini berisi saldo persediaan sebagai dasar pembuatan kartu buku
besar buku persediaan bahan baku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 53
b. Kartu Utang Catatan ini berisi jumlah saldo utang sebagai dasar pembuatan kartu buku
besar buku utang. c. Kartu Buku Besar Buku Utang
Catatan ini merupakan kontrol akun utang yang berisi tentang rincian atas saldo utang.
d. Kartu Buku Besar Buku Persediaan Bahan Baku Catatan ini merupakan kontrol akun persediaan bahan baku yang berisi
tentang rincian atas saldo persediaan bahan baku. e. Buku Jurnal Bukti Pengeluaran
Catatan akuntansi sebagai kontrol akun pengeluaran kas, berisi tentang total pengeluaran kas yang terjadi selama periode berjalan.
f. Kartu Stock bahan Catatan ini berisi saldo stock persediaan dan ditempel pada persediaan
tersebut. 4. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian bahan baku
benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut: a. Prosedur Permintaan Barang
Dalam prosedur ini Bagian Produksi membuat Surat Kebutuhan Bulanan SKB rangkap 3 dan selanjutnya diotorisasi oleh Kepala Divisi Produksi.
Lembar ke-1 dan ke-2 dikrimkan ke Bagian Logistik, sedangkan lembar ke-3 diarsipkan di Bagian Produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 54
b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok Dalam Prosedur ini fungsi pembelian dilakukan oleh Bagian Logistik
setelah menerima SKB lembar ke-2 dan ke-3 dari Bagian Produksi sebagai dasar pembuatan Surat Permintaan Penawaran Harga SPPH.
SPPH dikirim ke supplier terpilih sebagai negosiasi harga dan jumlah bahan baku yang akan dipesan. SKB lembar ke-2 dan ke-3 diarsipkan.
Dari pihak supplier selanjutnya mengirimkan Surat Penawaran Harga SPH.
c. Prosedur Pesanan Pembelian Prosedur ini terjadi setelah adanya kesepakatan harga dengan pihak
supplier, selanjutnya Bagian Logistik membuat Surat Pesanan Pembelian SPP rangkap 4 dan selanjutnya diotorisasi oleh Manajer Logistik. SPP
lembar ke-1 dikirim ke supplier, lembar ke-2 dikirim ke Bagian Administrasi, lembar ke-3 dikirim ke Bagian Gudang, sedangkan lembar
k-4 beserta SPH diarsipkan di Bagian Logistik. d. Prosedur Penerimaan Barang dan Pembuatan Tanda Terima Barang
Prosedur ini dijalankan Bagian Gudang. Pada saat hari kedatangan barang dari supplier Bagian Gudang menerima dan melakukan pengeceken
spesifikasi barang berdasarkan SPP lembar ke-3 dari Bagian Logistik dengan Surat Jalan dan Nota barang. Setelah barang diperiksa dan
distempel kemudian dibuatkan Tanda Terima Barang TTB rangkap 4. Lembar ke-1, dan ke-2 beserta Surat Jalan dan Nota barang diserahkan ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 55
Bagian Administrasi sedangkan lembar ke-3 diarsipkan di Bagian Gudang dan lembar ke-4 dikirim ke Bagian Produksi untuk diarsipkan.
e. Prosedur Pembuatan Laporan Penerimaan Barang Dalam Prosedur ini setelah Bagian Administrasi menerima SPP lembar
ke-2 dari Bagian Logistik dan TTB lembar ke-1 dan ke-2 beserta Nota barang dan Surat Jalan dari Bagian Gudang. Untuk kemudian dibuatkan
Laporan Penerimaan Barang LPB rangkap 3. LPB lembar ke-1 dan ke- 3, TTB lembar ke-1, SPP lembar ke-2 dan ke-3 beserta Surat Jalan dan
Nota barang diserahkan ke Bagian Akuntansi dan Keuangan sebagai pangajuan rencana bayar, sedangkan LPB dan TTB masing-masing
lembar ke-2 diarsipkan di Bagian Administrasi. f. Prosedur Akuntansi
Dalam prosedur ini Bagian Akuntansi dan Keuangan menerima LPB lembar ke-1 dan ke-3, TTB lembar ke-1, SPP lembar ke-2 dan ke-3
beserta Surat Jalan dan Nota barang dari Bagian Admininstrasi. Dalam proses input data akan terlihat pembelian yang telah jatuh tempo dan yang
belum jatuh tempo. Pembelian kredit yang telah jatuh tempo akan dilakukan pembayaran dan dibuatkan bukti pengeluaran sebagai dasar
pembuatan jurnal pengeluaran kas, untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam kartu buku besar buku persediaan bahan baku dan kartu
persediaan. Untuk Pembelian kredit yang belum jatuh tempo dimasukkan ke dalam kartu buku besar buku utang dan kartu utang. LPB lembar ke-1
dan ke-3, TTB lembar ke-1, SPP lembar ke-2 dan ke-3 beserta Surat Jalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 56
dan Nota barang disimpan Bagian Akuntansi dan Keuangan sebagai arsip perusahaan.
5. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Benang pada PT.Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut :
a. Struktur organisasi Sudah dibentuknya struktur organisasi yang memisahkan fungsi masing-
masing bagian dan masing-masing jabatan telah memiliki deskripsi jabatan tersendiri sehingga tidak ada transaksi pembelian yang
dilaksanakan lengkap oleh hanya satu fungsi. b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Penggunaan dokumen dalam jaringan prosedur sistem pembelian bahan baku telah sesuai dengan kebutuhan dan telah diotorisasi oleh pihak yang
berwenang. c. Praktik yang Sehat
Pelaksanaan praktik yang sehat terlihat pada penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dapat dipertanggungjawabkan
oleh pihak yang berwenang serta transaksi telah dilakukan oleh beberapa bagian.
d. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya PT Kusumahadi Santosa telah menetapkan beberapa persyaratan sesuai
dengan tuntutan pekerjaan pada saat seleksi calon karyawan, sehingga karyawan diharapkan mempunyai kompetensi seperti yang dituntut oleh
jabatan yang akan didudukinya. Perusahaan juga melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan.
C. EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU