55
Kecerdasan Spiritual
Tinggi B
1
A
1
.B
1
A
2
.B
1
Rendah B
2
A
1
.B
2
A
2
.B
2
Keterangan : A
1
: Strategi Kontekstual A
2
: Pembelajaran Ekspositori B
1
: Kecerdasan spiritual tinggi B
2
: Kecerdasan spiritual rendah A
1
.B
1
: Nilai hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi.
A
1
.B
2
: Nilai hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual yang memiliki kecerdasan rendah.
A
2
.B
1
: nilai hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi.
A
2
.B
2
: Nilai hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi prmbelajaran ekspositori yang memiliki kecerdasan spiritual rendah.
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran tentang defenisi variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka defenisi operasional variabel dibatasi yaitu :
1. Strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang terdiri dari aktivitas
pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, penyampaian informasi, partisipasi siswa, dan pelaksanaan evalusi terhadap penguasaan materi
pelajaran. 2.
Strategi pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari - hari dengan melibatkan tujuh konsep utama pembelajaran
efektif yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, permodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya.
3. Strategi pembelajaran ekspositori adalah metode pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai
materi pelajaran secara optimal
56 4.
Kecerdasan spiritual tinggi adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk melakukan sesuatu aktivitas pembelajaran berdasarkan kemampuan
spiritual yang tinggi. 5.
Kecerdasan spiritual rendah kondisi psikologis yang menyebabkan siswa tidak mampu melakukan sesuatu aktivitas pembelajaran dengan kemampuan
spiritual yang rendah.
E. Pengontrolan Perlakuan
Pengontrolan perlakuan dimaksudkan untuk memperkecil pengaruh terhadap validitas, baik validitas internal maupun validitas eksternal. Pengontrolan
dalam penelitian ini adalah :
1. Validitas internal
Yaitu hasil-hasil penelitian yang diperoleh dari adanya tindakan atau perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen. Validitas internal meliputi :
a Pengaruh sejarah yaitu dikontrol dengan mencegah munculnya kejadian
khusus yang bukan karena tindakan atau perlakuan eksperimen dengan cara memberikan perlakuan dalam jangkan waktu yang relatif singkat.
b Pengaruh kematangan yaitu dikontrol dengan memberikan tindakan atau
perlakuan dalam waktu singkat sehingga siswa tidak mengalami perubahan fisik maupun mental dapat bisa mempengaruhi kecerdasan
spiritualnya. c
Pengaruh pemilihan objek yang berbeda dikontrol dengan membuat pasangan siswa yang memiliki pengetahuan yang relatif sama pada
kelompok yang berbeda. d
Pengaruh kehilangan peserta eksperimen dikontrol dengan tidak adanya siswa yang absen selama pelaksanaan penelitian. Absensi siswa dilakukan
dengan ketat. e
Pengaruh instrumen. Instrumen yang dipergunakan memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi dengan memenuhi standar. Sebelum
dipergunakan instrumen terlebih dahulu di uji coba untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya.