Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan umum dari perusahaan adalah memperoleh pendapatan dan laba sebesar-besarnya serta meningkatkan nilai perusahaan guna untuk meningkatkan kesejahteraan investor atau pemegang saham perusahaan. Namun, pada kenyataannya banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan serta menjadi perhatian penting bagi manajemen perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan tersebut. Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan tersebut termasuk diantaranya adalah faktor variabel makro ekonomi. Variabel makro ekonomi merupakan faktor eksternal atau faktor diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Menurut Tandelilin 2010:341 lingkungan ekonomi makro adalah lingkungan yang mempengaruhi operasi perusahaan sehari-hari. Jadi, begitu pentingnya bagi perusahaan untuk memperhatikan variabel-variabel makro ekonomi. Untuk itu negara dalam hal ini Indonesia harus dapat menjaga stabilitas perekonomian agar dapat memberi kepastian kepada perusahaan ataupun para pelaku ekonomi lainnya dari stabilnya perekonomian Indonesia dilihat dari indikator variabel makro ekonomi. Berikut ini adalah data variabel makro ekonomi sepuluh tahun terakhir atau pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2013 beserta pergerakan variabel makro ekonomi yang disajikan pada Tabel 1.1, Gambar 1.1, dan Gambar 1.2 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Data Variabel Makro Ekonomi Pada Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun 2013 Tahun Suku Bunga SBI Inflasi Kurs USDIDR Rp PDB Pengangguran 2004 7.45 6.06 8929.21 5.03 9.9 2005 9.08 10.4 9708.78 5.69 10.3 2006 11.87 13.33 9162.77 5.5 10.4 2007 8.38 6.4 9139.49 6.35 9.45 2008 9.22 10.31 9692.1 6.01 8.45 2009 7.49 4.9 10400.61 4.63 8.01 2010 6.55 5.13 9086.66 6.2 7.28 2011 6.48 5.38 8776.01 6.5 6.68 2012 4.42 4.28 9384.23 6.3 6.23 2013 5.79 6.97 10459.09 5.8 6.1 Sumber: www.bi.go.id dan www.bps.go.id diolah 2014 Variabel Makro Ekonomi 2 4 6 8 10 12 14 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Tahun P er sen Suku Bunga SBI Inflasi PDB Pengangguran Sumber: www.bi.go.id dan www.bps.go.id diolah 2014 Gambar 1.1 Grafik Variabel Makro Ekonomi Suku Bunga SBI, Inflasi, PDB, Pengangguran Universitas Sumatera Utara Variabel Makro Ekonomi 7500 8000 8500 9000 9500 10000 10500 11000 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Tahun R u p ia h Kurs USDIDR Sumber: www.bi.go.id diolah 2014 Gambar 1.2 Grafik Variabel Makro Ekonomi Kurs USDIDR Berdasarkan data pada Tabel 1.1 beserta Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 diatas, terlihat bahwa pergerakkan variabel makro ekonomi berfluktuasi. Beberapa variabel makro ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2006 dimana suku bunga SBI sebesar 11,87, inflasi sebesar 13,33, dan pengangguran sebesar 10,4. Sementara PDB mengalami penurunan sebesar 5,5 dan nilai tukar stabil sebesar Rp 9.162,-. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2006 perekonomian Indonesia mengalami penurunan. Sementara pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 kondisi variabel makro ekonomi dalam kondisi yang membaik dimana pada tahun 2012 suku bunga SBI sebesar 4,42, inflasi sebesar 4,28, PDB sebesar 6,3, pengangguran sebesar 6,23, dan nilai tukar sebesar Rp 9.384,-. Tetapi, pada tahun 2013 kondisi variabel makro ekonomi mengalami pelemahan kembali dimana suku bunga SBI sebesar 5,79, inflasi sebesar Universitas Sumatera Utara 6,97, PDB sebesar 5,8 dan nilai tukar Rupiah bahkan melemah terhadap Dolar sebesar Rp 10.459,-. Sementara pengangguran menurun sebesar 6,1. Kondisi variabel makro ekonomi yang berfluktuasi inilah yang memungkinkan terdapat hubungan antara variabel makro ekonomi dengan kesehatan perusahaan. Dimana perusahaan yang tidak sehat akan mengalami kesulitan keuangan dan bahkan bangkrut akibat yang timbul dari variabel makro ekonomi. Untuk meminimalisir terjadinya kebangkrutan, perusahaan dapat mengawasi kondisi keuangan dengan penggunaan teknik analisis laporan keuangan. Dimana perusahaan dapat memprediksi potensi kebangkrutan dini pada perusahaan. Untuk itu peneliti ingin mengetahui hubungan variabel makro ekonomi dengan kesehatan perusahaan lebih rinci. Maka dilakukan penelitian dengan judul ”Analisis Hubungan Variabel Makro Ekonomi Dengan Kesehatan Perusahaan Studi Pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2013. ”

1.2 Perumusan Masalah