memperhitungkan jumlah alkali yang dimasukkan dan konsentrasi larutan pada jumlah yang tetap. Kandungan air dalam chip diusahakan sebesar = 40-50.
Kulit kayu dan bahan-bahan lain yang mengotori kayu. 1. Kulit kayu adalah bahan yang tidak diinginkan keberadaanya didalam chip
dan ia akan memberikan dampak yang negatif kepada pulp yang akan dihasilkan, karena mengandung banyak lignin. Jadi keberadaan kulit kayu
akan menambah pemakain larutan pemasak sehingga akan mengurangi kekuatan stengthdari pulp.
2. Bahan pengotor lainnya, biasanya datang dari luar kayu seperti pasir, logam- logam, plastik dan lain-lain. Yang dapat menyebabkan kerusakan pada
mesin-mesin.
2.6. Sifat-Sifat daripada White Liquor
White liquor adalah media pemasak, yang terdiri dari beberapa laruatn kimia
berair :
1. Sodium Hidroksida
2. Sodium Sulfit
3. Sodium Karbonat
Konsentrasi dari bahan-bahan tersebut akan memainkan peranan yang penting dalam reaksinya dengan kayu yaitu.
a. Pengurangan pada konsentrasi alkali aktif berarti menambah jumlah
pengencer, berakibat pada beban penguapan yang lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengurangan “sulfidity” akan berakibat pada kualitas pulp lebih banyak
pemutusan rantai yang terjadi karena adanya penambahan konsentrasi ion hidroksil.
c. Penambahan jumlah karbonat, menunjukkan bahwa efisiensi “caustisizing”
yang rendah yang disebabkan oleh adanya penambahan beban pada areal bagian washing. Hal ini juga akan berpengaruh pada kualitas pulp, dimana
akan terjadi pengumpalan karbonat.
2.7. Pengawasan Pada saat pemasakan
Hal-hal yang perlu diawasi pada saat pemasakan adalah : 1. Waktu dan temperatur.
2. Jumlah alkali yang dimasukkan. 3. Perbandingan liquor dan kayu.
2.7.1. Waktu dan Temperatur
Reaksi penghilangan lignin sangat tergantung pada temperatur. Kenaikan temperatur sedikit saja sudah berakibat besar terhadap reaksi penghilangan
lignin, contoh pada penambahan temperatur 10 C dari 160
C menjadi 170 C
akan mengakibatkan kecepatan reaksinya menjadi dua kali lipat. Sampai kira-kira 175
C, temperatur tidak lagi berpengaruh terhadap penghilangan lignin, tetapi diatas 175
C reaksinya menjadi kurang berpengaruh terhadap penghilangan lignin, namun lebih berpengaruh terhadap pemutusan
rantai selulosa, yang mengakibatkan rendahnya rendemen, kekuatan dari pulp.
Universitas Sumatera Utara
Waktu pemasakan sama pentingnya, ketika pada temperatur tinggi reaksi penghilangan lignin sangat cepat. Penambahan waktu beberapa menit saja pada
proses perembesan liquor kedalam chip tidak berpengaruh banyak terhadap kualitas pulp, tetapi beberapa saat saja bertambah waktu pada pemasakan akan
berdampak pada kualitas. Suatu metode yang telah dibuat untuk menghitung hubungan antara
waktu dan temperatur dengan satu nilai numerik tunggal disebut dengan “H- Factor
”. Untuk setiap satu siklus pemasakan yang memberikan nilai H-factor yang sama akan menghasilkan pulp dengan rendemen dengan kandungan
lignin juga yang sama bila kondisi-kondisi lainnya juga sama.
2.7.2. Jumlah alkali yang dimasukkan
Normalnya jumlah Effective Alkali yang dimasukkan dalam digester berkisar antara 10-18 sebagai Na
2
O terhadap kayu kering tergantung dari jenis kayunya, kondisi pemasakan dan berapa jauh jumlah penghilangan lignin
yang akan dicapai. Untuk menyelesaikan suatu proses pemasakan pada waktu yang relatif
singkat, biasanya ditambahkan larutan pemasak atau alkali yang jumlahnya sedikit berlebih. Kelebihan alkali ini juga bermamfaat untuk menjaga pH
dalam digester agar tidak turun dari ketentuan yang diinginkan, dimana lignin yang terlarut akan meresap menggumpal kembali masuk kedalam serat.
Kalau jumlah alkali yang dimasukkan lebih banyak maka akan mempercepat kecepatan reaksinya. Dengan menambahkan alkali maka kita
dapat memasak dengan H-faktor yang lebih rendah untuk mencapai Kappa
Universitas Sumatera Utara
Number yang sama. Dengan penambahan jumlah alkali yang dimasukkan maka akan mengurangi rendemen pulp karena jumlah hemisellulosa yang terlarut
semakin bertambah banyak.
2.7.3. Perbandingan Liquor dengan Kayu Pada digester yang beroperasi secara
“Batch”, dibutuhkan sejumlah volume effektive alkali yang dimasukkan sebanyak kurang dari jumlah volume
yang dibutuhkan untuk membasahi seluruh chip. Weak Black Liquor perlu ditambahkan sebagai penambah kekurangan liquor tersebut. Kalau WBL yang
ditambahkan terlalu banyak maka akan memperbesar nilai perbandingan liquordengan kayu. Normalnya perbandingannya berkisar 1-5.
Dengan menggunakan metode pemadatan chip yang dimasukkan kedalam digester, chip dalam digester memerlukan sedikit penambahan liquor
agar liquor bisa meresap sempurna. Keuntungan dengan menggunakan metoda pemadatan chipdan perbandingan liquor dengan kayu yang lebih rendah akan
menghasilkan produksi yang lebih tinggi karena bertambahnya jumlah kayu yang dimasukkan kedalam digester . PT.TPL. 2002.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Teori Tentang Bilangan Kappa