Pendekatan Penelitian Lokasi Penelitian

42 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan yang dikaji, yaitu mengenai eksploitasi anak jalanan sebagai pengamen di kawasan Simpang Lima Semarang, maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Karena metode deskriptif kualitatif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyekobyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Moleong Lexy J 2002:6, mengatakan bahwa metode kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Metode penelitian ini dapat digunakan dengan lebih banyak segi dan lebih luas dari metode yang lain, dan dapat juga memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai macam masalah. Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif kualitatif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan angka- angka, akan tetapi menyangkut pendeskripsian, penguraian dan penggambaran 43 suatu masalah yang sedang terjadi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup waktu mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan obyek penelitian dimana kegiatan penelitian dilakukan. Penentuan lokasi penelitian dimaksudkan untuk mempermudah atau memperjelas lokasi yang menjadi sasaran dalam penelitian. Alasan dipilihnya Kawasan Simpang Lima Semarang sebagai lokasi penelitian yaitu karena Simpang Lima merupakan kawasan yang menjadi pusat perkantoran dan perbelanjaan yang ramai dan banyak terdapat anak jalanan. . Berdasarkan data BPS kota Semarang jumlah anak jalanan di Simpang Lima kota Semarang tahun 2008 sebanyak 50 orang. Jumlah pengamen tahun 2009 sebanyak 15 orang, sedangkan anak jalanan dengan umur 1-18 tahun berjumlah 5 orang dan anak jalanan pengamen dengan umur 18 tahun keatas berjumlah 10 orang. Untuk itu dalam penelitian ini di tetapkan subyek dalam penelitian sebanyak 6 orang.

3.3. Subyek Penelitian