18
2.3 Anak Jalanan Pengamen
2.3.1 Pengertian Anak Jalanan Pengamen
Anak merupakan amanah sekaligus karunia Tuhan YME, yang senantiasa harus kita jaga karena dalam diri melekat harkat, martabat dan hak-
hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Dalam ketentuan umum pasal 1 ayat 1 UU RI No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak
menyebutkan “ anak adalah seseorang yang belum berusia 16 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan”. Sebagai seorang anak selayaknya semua
kebutuhannya terpenuhi secara wajar, baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. UNICEF memberi batasan tentang anak jalanan yaitu anak-anak yang
berumur kurang dari 16 tahun yang sudah melepaskan diri dari keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat terdekatnya larut dalam kehidupan yang
berpindah-pindah di jalan raya http:www.sekitar kita.com Seorang anak yang tidak memperoleh hak dasarnya terpaksa harus
berada dijalanan untuk mencari nafkah. Anak jalanan menurut Dinas Kesejahteraan Sosial adalah “ anak laki-laki atau perempuan berusia kurang
dari 18 tahun yang melewatkan, menghabiskan, atau memanfaatkan sebagian besar waktunya untuk untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari dijalanan.
Heru Nugroho dalam Firmansyah 2007:6 menjelaskan bahwa anak jalanan merupakan street children yang terdiri dari dua yaitu a dari sudut
sosisologi merupakan anak yang keluyuran di jalan-jalan, orang awam mengatakan sebagai kenakalan remaja, b dari sudut ekonomi menunjukan
19
aktifitas sekelompok anak yang terpaksa mencari nafkah di jalan karena kondisi ekonomi orang tua miskin.
Beberapa pendapat di atas dapat di cermati bahwa anak jalanan adalah anak yang berusia kurang dari 18 tahun yang berada dijalanan guna mengais
rejeki uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Julianus mengemukakan pengamen adalah orang yang melakukan
kegiatan menjual keahlian khususnya dalam bidang musik yang berpindah- pindah tempat atau berkeliling dari tempat satu ke tempat lain.
http:pengamen.com200710 Wisni dalam Firmansyah 2007:6 mengelompokan anak jalanan
kedalam 3 cara pandang, yaitu a anak yang masih memiliki keluarga yang bekerja di jalanan biasanya juga sekolah dan pulang kerumah sanak saudara
keluarga setelah bekerja, b anak jalanan yang kadang memiliki hubungan dengan keluarga,bekerja dijalan raya, tiadak lagi sekolah dan jarang pulang
kerumah, c anak yang tidak lagi memiliki hubungan keluarga, yang menjadikan jalanan sebagai tempat terlindung, mencari makan serta
bersosialisasi sesama teman. Pengertian anak jalanan menurut Heru Nugroho dalam Firmansyah 2007:6 anak jalanan disebut dengan street children terdiri
dari dua, a dari sudut sosisologi merupakan anak yang keluyuran di jalan- jalan, orang awam mengatakan sebagai kenakalan remaja, b dari sudut
ekonomi menunjukan aktifitas sekelompok anak yang terpaksa mencari nafkah di jalan karena kondisi ekonomi orang tua miskin.
20
Anak jalanan mempunyai ciri-ciri psikis dan fisik menurut Badan Kesejahteraaan Sosial Nasional BKSN adalah sebagai berikut 1. Ciri-ciri
fisik : a warna kulit kusam, b rambut berwarna kemerah-merahan, c kebanyakan berbadan kurus, d pakaian tidak terurus. 2. Cirri-citi psikis: a
mobilitas tinggi, b bersikap acuh tak acuh, c penuh curiga, d sangat sensitive, e berwatak keras, f kreatif, g memiliki semangat hidup tinggi, h
berani menanggung resiko, i mandiri httpbksn:sosial.com.
2.3.2 Latar Belakang Timbul dan Tumbuhnya Anak Jalanan