14
Keberadaan dan perkembangan anak jalanan merupakan persoalan yang perlu diperhatikan. Hal ini mengingat anak tinggal dijalanan
senantiasa berhadapan dengan situsi buruk dan eksploitasi seperti kekerasan fisik, penjerumusan ketindak kriminal, penyalah gunaan
narkotika, objek seksual dan sebagainya. Situasi semacam ini berdampak buruk bagi perkembangan anak secara mental, fisik, sosial anak.
2.2.2 Hak-Hak Dan Kesejahteran Anak
2.2.2.1 Hak-hak Anak
Berdasarkan Undang-Undang Anak No.23 Tahun 2002 Pasal 60 tentang anak, bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadi sesuai dengan minat,bakat dan kecerdasan.
Perlindungan anak yang tertuang dalam UU RI NO23th 2002 pasal 13 ayat 1 bahwa setiap anak selama pengasuhan orang tua, wali, pihak
lain maupun yang bertanggungjawab atas pengasuhan berhak mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi baik ekonomi
maupun seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan dan penganiayaan, ketidak adilan, perlakuan salah lainnya.
Perlindungan dan Kesejahteraan Anak dalam Pasal 37. pasal 39 ayat 4, Pasal 43 ayat 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak. Perbedaan yang sangat menonjol pembangunan secara fisik tidak diimbangi dengan pembangunan moral
bangsa akan berakibat rusaknya fundamen tatanan kehidupan didalam
15
masyarakat itu sendiri. Pendidikan di lintas sektoral perlu ditingkatkan guna mengangkat citra bangsa didunia Internasional bahwa kebangkitan
suatu bangsa ditandai dengan pedulinya masyarakat terhadap kehidupan anak jalanan yang kian hari makin bertambah.
Keberadaan anak jalanan menurut hasil Survey tahun 1999 ADB- Depsos-Universitas Atmajaya pada 12 kota diperkirakan kurang lebih
40.000 anak, dimana 48 dari mereka merupakan pendatang baru dari hasil penelitiannya 12 anak jalanan itu perempuan dari keseluruhan 60
telah meninggalkan bangku sekolah dan 20 masih tinggal bersama orang tuanya.
Dari berbagai ketentuan peratuaran perundangan yang telah disebutkan anak-anak juga mendapatkan jaminan perlindungan antara
lain: 1.
Hak untuk mendpatkan perlindungan hukum dari segala bentuk kekerasan fisik atau mental, penelantaran,perlakuan buruk dan
pelecehan seksual selama dalam pengasuhan orangtua atau wali. 2.
Hak untuk tidak dilibatkan dalam peristiwa peperanagan sengketa bersenjata, kerusuhan social dan peristiwa lain yang mengandung
unsure kekerasan. 3.
Hak untuk memperoleh perlindungn dari kegiatan eksploitasi ekonomi dan setiap pekerjaan yang membahayakan dirinya, sehingga dapat
mengganggu pendidikan, kesehatan fisik, moral, kehidupan sosial dan mental spiritual.
16
4. Hak untuk memperoleh perlindungan dari kegiatan eksploitasi dan
pelecehan seksual, penculikan dan perdaganagan anak, serta berbagai bentuk penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya. 5.
Hak untuk tidak dijadikan sasaran penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi Undang-Undang RI Pasal
13 ayat 1 No.23 tahun 2002 .
2.2.2.2 Kesejahteraan Anak