Konsep Pendidikan dalam Islam

si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu memikul tanggungawab moril dari segala perbuatannya. Pendidikan adalah juga merupakan kebutuhan hidup manusia yang mutlak harus dipenuhi, demi untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan pendidikan itu pula manusia akan mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan untuk bekal dan kehidupannya. 40 Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Guru dan Dosen dinyatakan bahwa; Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 41 Pendidikan- kata ini juga diletakkan kepada Islam- telah didefinisikan secara berbeda-beda oleh berbagai kalangan, yang banyak dipengaruhi pandangan dunia weltanschauung masing-masing. Namun, pada dasarnya, semua pandangan yang berbeda itu bertemu dalam semacam kesimpulan awal, bahwa pendidikan merupakan suatu proses penyiapan generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien. 42 Dari berbagai uraian mengenai beberapa pengertian pendidikan di atas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa, pendidikan itu adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik kepada generasi muda untuk menyelamatkan kehidupan umat manusia dari ketidaktahuan kepada kepandaian, dari tidak berkepribadian mulia menjadi pribadi yang mulia dan dihargai, serta dapat menciptakan umat yang cerdas, dinamis dan berkemampuan yang tinggi dalam berbagai nilai kehidupan.

C. Konsep Pendidikan dalam Islam

40 Dra. Zuhairini dkk, Filsafat Pendidikan Islam, h. 98. 41 Tim Pustaka Merah Putih, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Pustaka Merah Putih, 2007, Cet ke-1, h. 7. 42 Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A., Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Manuju Millenium Baru , Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, Cet ke-1, h. 3. Kata “Islam” dalam “Pendidikan Islam” menunjukan warna pendidikan tertentu, yaitu pendidikan yang berwarna Islam, pendidikan yang islami, yaitu pendidikan yang berdasarkan Islam. Jelas, pertanyaan yang hendak dijawab ialah: “Apa pendidikan itu menurut Islam?” untuk menjawab pertanyaan ini lebih dahulu dibahas definisi pendidikan itu menurut Islam. 43 Sebelum merumuskannya, alangkah lebih baik kita simak terlebih dahulu pandangan para pakar. Drs. Ahmad D. Marimba berpendapat sebagaimana yang dikutip oleh Dra. Hj. Nur Uhbiyati sebagai berikut: Pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum- hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian yang lain seringkali beliau mengatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. 44 Menurut Moh Athiyah Al-Abrasyi, pendidikan Islam adalah pendidikan yang mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah keutamaan, membiasakan mereka dalam kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk mempersiapkan suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. 45 Omar Muhammad Al-Thoumy Al-Syaibani mendefinisikan pendidikan Islam sebagai “usaha sadar dalam bentuk proses pendidikan untuk mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan masyarakatnya dan kehdupan dalam alam sekitarnya yang dilandasi oleh nilai-nilai islami. 46 M. Yusuf al-Qardawi menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah pendidikan 43 Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam, h. 24. 44 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2005, Cet ke-3, h. 9. 45 Moh Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1980, h. 15. 46 Omar Muhammad al-Thoumy Al-Syaibani, Falsafah Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1979, Cet ke-2, h. 399. manusia seutuhnya, akal dan hatinya; rohani dan jasmaninya; akhlak dan keterampilannya. 47 Dr. Ahmad Tafsir merumuskan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Bila disingkat, pendidikan Islam ialah bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi Muslim semaksimal mungkin. 48 Hasil rumusan seminar pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960, memberikan pengertian pendidikan Islam, “sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam. 49 M. Arifin memandang pendidikan Islam sebagai proses mengarahkan dan membimbing anak didik ke arah pendewasaan pribadi yang beriman, berilmu pengetahuan yang saling mempengaruhi dalam perkembangannya untuk mencapai titik optimal. 50 Menurut Abdurrahman Saleh, pendidikan agama Islam adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan anak yang sesuai dengan ajaran islam. 51 Samsul Nizar mendefinisikan pendidikan Islam sebagai rangkaian proses yang sistematis, terencana dan komprehensif dalam upaya mentransfer nilai-nilai kepada anak didik, mengembangkan potensi yang ada pada diri anak didik, sehingga anak didik mampu melaksanakan tugasnya di muka bumi dengan sebaik- baiknya, sesuai dengan nilai-nilai ilahiyah yang didasarkan pada ajaran agama al- Quran dan Hadits pada semua dimensi kehidupannya. 52 47 M. Yusuf al-Qardawi, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al-Bana, Jakarta: Bulan Bintang, 1980, h. 157. 48 Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam, h. 32. 49 Prof. H. M. Arifin M.Ed., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987, h. 13-14. Dengan mengutip keputusan seminar pendidikan Islam se-Indonesia di Cipayung-Bogor, l 7-11 Mei 1960. 50 M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, Jakarta: Bina Aksara, 1991, h. 44. 51 Abdurrahman Saleh, Didaktika Pendidikan Agama di Sekolah Dasar, Bandung: CV. Pelajar, 1976, h. 33. 52 Dr. Samsul Nizar, M.A., Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Penerbit Gaya Media Pratama, 2001, h. 94. Dapat difahami bahwa pendidikan Islam itu merupakan satu proses yang tidak hanya menyangkut transfer ilmu, akan tetapi bagaimana menjadikan manusia makhluk berakhlak dengan akhlak yang baik serta dari hasil pendidikan itu dapat membantu kehidupan diri dan kemasyarakatannya dengan berlandaskan ajaran Islam. Faktor agama tampaknya memang tak dapat dipisahkan dari hubungannya dengan prilaku manusia, baik secara individu maupun secara kelompok. Manusia mempunyai kebutuhan keagamaan yang instrinsik yang tidak dapat dijelaskan melalui sesuatu yang mengatasinya dan yang diturunkan dari kekuataan-kekuatan supranatural. 53 Dari kesekian contoh rumusan tentang konsep pendidikan Islam sebagaimana dikutip di atas, terlihat bahwa pendidikan Islam disamping bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan untuk keperluan hidup di dunia, juga dibarengi dengan pemberian bekal nilai-nilai akhlak, membina hati dan rohaninya sehingga dapat menjadi hamba Allah SWT yang baik dan berbahagia di dunia dan akhirat. Pendidikan Islam niscaya mendambakan dan ikut serta berupaya melahirkan generasi penerus yang memiliki kepribadian utuh sehingga dapat memakmurkan dan memuliakan kehidupan material dan spiritual diri, keluarga dan masyarakatnya berdasarkan nilai-nilai Islam. Disamping itu juga memiliki keunggulan bersaing untuk menjadi subyek dalam percaturan di dunia global. Karena itulah menurut ajaran Islam, pendidikan adalah juga merupakan kebutuhan hidup manusia yang mutlak harus dipenuhi, untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan pendidikan itu pula manusia akan mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan untuk bekal dan kehidupannya. Terlepas dari penjelasan di atas, skripsi ini akan berbicara tentang pemikiran pendidikan Islam konstelasi pemikiran pedagogik terutama pada masa modern ini yang diwakili Syed Muhammad Naquib Al-Attas yang akan kembali merumuskan konsep pendidikan Islam yang utuh, serta beberapa pemikiran pendidikan Islam lainnya yang patut dikaji dan diimplementasikan. 53 Rohmalima Wahab, Pendidikan Islam dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dalam Jurnal Pendidikan Islam Conciencia, No. 2 Volume II, Desember 2002, h. 110.

BAB III MENGENAL SOSOK