Pedagogik dan Ruang Lingkupnya

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pedagogik dan Ruang Lingkupnya

Studi ini berangkat dari konsep utama ‘pedagogik”. Pedagogik secara lughawi berarti ilmu yang berusaha menyelidiki tentang perbuatan mendidik. 10 Secara etimologi berasal dari kata Yunani “paedos”, yang berarti anak laki-laki dan “agogos” artinya mengantar, membimbing. Jadi pedagogik secara harfiah berarti pembantu anak laki-laki pada zaman Yunani kuno, yang pekerjaannya mengantarkan anak majikannya ke sekolah. 11 Meskipun istilah paedogogos sekarang pedagogik pada mulanya digunakan untuk konotasi rendah pelayan, bujang pada akhirnya dipakai untuk pekerjaan mulia dan terhormat. Paedagoog sekarang pedagog ialah seorang yang tugasnya membimbing anak dalam pertumbuhan ke arah yang dapat berdiri sendiri. Dalam bahasa Arab disebut Mu’allim, Mudarris atau Murabbi. Dra. Lenny Fanggidaej menerjemahkan paedagogue dengan arti seorang guru atau seorang paedant. 12 Profesor Warul Walidin mengutip pendapat Muhammad Ali al-Khukli, menurut al-Khukli, kata pedagogic Inggris diberi padanannya dalam bahasa 10 Dapat dibedakan antara pedagogik dan pedagogi. Pedagogik cenderung bersifat keilmuan teoritik aktifitas mendidik, sedangkan pedagogi berarti aktifitas mendidik itu sendiri. 11 www.rezaervani.com – http:groups.yahoo.comgrouprezaervani, ditulis oleh Drs. Uyoh Sadulloh, M.Pd dan diakses pada 11 November 2009. 12 Dra. Lenny Fanggidaej, Kamus Pendidikan, Jakarta: Restu Agung, 1995, h. 183. Arab dengan kata tarbawy atau ta’limi. Al-Khukli mengartikan pedagogic sebagai “ilmu usul al-Tadris, Fannu al-Tadris.” Artinya ilmu tentang dasar-dasar mendidik atau ilmu tentang kiat mendidik. 13 Secara lughawi memang tidak dibedakan antara pedagogy dan pedagogic, akan tetapi dalam konteks kependidikan, kedua istilah itu dibedakan. Pedagogy mempunyai kecendrungan makna praktek dan cara mengajar applied; sedangkan pedagogic bermakna teori atau ilmu mendidik. Soerganda Poerbakawatja menulis: pedagogy mempunyai dua arti: a. Praktek, cara mengajar b. Ilmu pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan metode mengajar; prinsip-prinsip, metode-metode membimbing dan mengawasi pelajaran; dengan satu perkataan disebut pendidikan. 14 Di negeri Belanda orang membuat perbedaan. Ilmu pengetahuan mengenai pendidikan seperti yag dimaksud dalam poin b adalah pedagogic. Sedangkan pelaksanaan pendidikan tersebut disebut pedagogi. 15 Dalam studi ini, kedua istilah tersebut digunakan dalam konteks yang berbeda. Pedagogik digunakan dalam konteks teoritik. Sedangkan pedagogi digunakan dalam konteks aplikatif. Menurut H.M Said di negeri Belanda tidak dikenal istilah filsafat pendidikan. Yang ada ialah ‘pedagogik seek’ dan ’opvoedkunde’, juga di Jerman tidak di kenal istilah filsafat pendidikan yang ada hanya istilah ‘pedagogik’ dan ’erzie lungswisenchaft ’. Judul-judul pendidikan Jerman juga menggunakan istilah ‘pedagogiek’ dan ‘erzie lungswissenchaft.’ 16 Dalam bahasa Inggris istilah education diartikan dengan pedagogi. Dalam bahasa Indonesia, padanan yang tepat adalah pendidikan. Abd. Al-Qadir mendefinisikan pedagogi dalam arti umum ialah, ’semua aktivitas yang berasal 13 Muhammad Ali al-Khukli, Qamus al-Tarbiyah, Libanon: Dar al’Ilm li al Malayin, 1981, h. 345, dalam buku karya Prof. Dr Warul Walidin, Konstelasi Pemikiran Pedagogik Ibnu Khaldun Perspektif Pendidikan Modern , Yogyakarta: Suluh Press, 2005. 14 Soegarda Peorbakawadja, Ensiklopedia Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung, 1976, h. 212. 15 Soerganda Peorbakawadja, Ensiklopedia Pendidikan, h. 212. 16 H.M. Said dalam IAIN Jakarta, Islam dan Pendidikan Nasional, Jakarta: Lembaga Penerbitan IAIN, 1983, h. 82. dari manusia dengan tujuan mengembangkan kapasitas dan abilitas yang berkenaan dengan fisik, akal budi dan rasa’. 17 Noeng Muhadjir merumuskan sebagai upaya terprogram dari pendidik-pendidik pribadi membantu subyek didik berkembang ke tingkat yang normatif lebih baik dengan carajalan yang normatif pula. 18 Pedagogi dalam literatur Islam ekwifalen dengan al-Tarbiyah atau al- Ta’lim . Ibnu Khaldun– sebagaimana kebanyakan para ahli sebelum dan semasa dengannya- menggunakan istilah al-Ta’lim yang diterjemahkan oleh Frans Rosenthal ke dalam bahasa Inggris instruction. 19 Pembahasan ini akan mendapat tempat tersendiri di bab empat tentang tarbiyah, ta’lim dan ta’dib. Madya Ekasusilo dan RB. Kasihadi menyamakan antara pendidikan dan pedagogik. Menurutnya, pendidikan berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogiek. Paes berarti anak, gogos artinya membimbing atau tuntunan, dan iek artinya ilmu. Jadi, paedagogiek adalah ilmu yang membicarakan bagaimana memberikan bimbingan kepada anak 20 Pendapat ini dikuatkan Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, menurut keduanya, paedagogie sama dengan pendidikan yang menekankan pada hal praktek, yaitu menyangkut pada kegiatan belajar mengajar. 21 Padahal kedua istilah tersebut mempunyai sejarah yang panjang dan berbeda, serta menurut para ahli mengandung isi yang sebenarnya tidak sama. Yang satu lebih luas artinya dari yang lain. Yang mula-mula ditemui dalam literatur ialah pedagogik, kemudian bersamaan dengan perkembangan ilmu lain, istilah ilmu pendidikan dan akhirnya istilah filsafat pendidikan. 17 Hamid Abd. Al-Qadir, Manhaj al-Hadits fi Usul al-Tarbiyah wa Turuk al-Tadris, Mesir: Matba’ah al-Nahdah, 1957, h. 5 18 Noeng Muhadjir, Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial, Suatu Teori Pendidikan, Yogyakarta: Rake Sarasin Press, 1987, Edisi IV, Cet ke-1, h. 10. 19 Penerjemahan al-Ta’lim dengan instruction, bukan hanya melemahkan ruh pendidikan yang berwawasan Islam, tetapi juga menafikan sifat normatif dari pendidikan itu sendiri. Instruction cenderung mempunyai makna pengisian otak atau intelek dan performance dan objektif di samping penempatan intelek dan skill. 20 Madya Ekasusilo dan RB Kasihadi, Dasar-dasar Pendidikan, Semarang: Effar Publishing, 1990, h. 2. 21 N. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Semarang: Rineka Cipta, 1991, h. 68. Wilhelm Hehlmann di dalam ”kamus pedagogik”-nya memandang kedua istilah Pedagogik dan Ilmu Pendidikan tidak sama. Ilmu pendidikan baginya merupakan bagian dari pedagogik; pedagogik baginya meliputi seluruh peristiwa mendidik serta sikap dasar dalam mendidik dari satu kelompok manusia. Dalam arti sempit pedagogik adalah ajaran tentang pendidikan yang meliputi hukum- hukum dasarnya, petunjuk pelaksanaanya bagi lingkaran hidup tertentu serta ilmu pendidikan sendiri meliputi ilmu tentang hakikat, persoalan, bentuk dan syarat- syarat pendidikan. 22 Demikian pula yang penulis maksudkan dalam skripsi ini tentang pedagogik, dan ilmu mendidik, yakni semua usaha yang dilakukan dalam proses pendidikan, mencakup prinsip dan metode mengajar, metode membimbing dan seluk-beluk pengajaran untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan, khususnya pendidikan Islam. Di dalam perkembangan pedagogik yang pesat menuju sebuah ilmu yang berdiri sendiri, Prof. Dr. H. Muh. Said mengutip pernyataan Herman Rohrs dalam algemeine Erziehungswissenschsftlicen Aufgaben Und Methoden , bahwa yang mula-mula sekali memakai istilah ilmu pendidikan ialah J.C. Greling yang menulis dalam bukunya, ”tentang tujuan akhir dari ’pendidikan’ dan tentang dalil dasar pertama dari ilmu pengetahunnya”. Bahwa; ”ilmu pendidikan berbeda dari seni mendidik sebagai umumnya teori dan praktek.” 23 Oleh karena istilah pedagogik dan pendidikan dibedakan, maka pembahasan selanjutnya adalah tentang pendidikan dalam pandangan umum, yang akan menjelaskan konsep pendidikan dalam perspektif para ahli.

B. Pendidikan Dalam Pandangan Umum