Henni Chaerani Siregar : Penetapan Kadar Air Dalam Crude Palm Oil CPO Secara Gravimetris, 2008. USU Repository © 2009
2.4. Tahapan proses pengolahan tandan buah segar TBS Pengolahan TBS di pabrik bertujuan untuk memperoleh minyak sawit
yang berkualitas baik. Proses tersebut berlangsung cukup panjang dan memerlukan kontrol yang cermat, dimulai dari pengangkutan atau brondolan dari
Tempat Pemungutan Hasil TPH ke pabrik sampai dihasilkannya minyak sawit dan hasil-hasil sampingnya.
Secara ringkas, tahap-tahap proses pengolahan TBS sampai dihasilkan minyak akan diuraikan sebagai berikut ini:
2.4.1. Stasiun penerimaan buah Reception Station a. Jembatan timbang weight brigde
Jembatan timbangan merupakan alat ukur digital dengan satuan kilogram yaitu mempunyai dua alat timbang dengan kapasitas 30 x 40 ton yang digunakan
di pabrik untuk mengetahui : -
Jumlah fresh fruit bunch FFB yang diterima setiap harinya. -
Jumlah produksi CPO yang dikeluarkan untuk dipasarkan. -
Jumlah inti sawit kernel yang dikeluarkan untuk dipasarkan. -
Jumlah janjangan kosong yang akan dikeluarkan untuk digunakan sebagai pupuk tanaman pada pohon sawit.
- Jumlah bahan-bahan kimia yang diterima.
b. Loading ramp tempat penuangan buah segar
Loading ramp merupakan tempat untuk menerima FFB yang akan diolah terdiri dari 16 pintu dan kapasitas masing–masing pintu 30 ton, tetapi sebelum
FFB yang diterima harus disortir dan harus sesuai dengan kriteria FFB di PT. PP. London Sumatera Indonesia adalah immature tidak ada brondolan, buah
Henni Chaerani Siregar : Penetapan Kadar Air Dalam Crude Palm Oil CPO Secara Gravimetris, 2008. USU Repository © 2009
mentahunripe tidak ada brondolan, buah matangunder ripe boleh ada brondolan tapi kurang dari 20 buah, masaknormal ripe lebih dari 20 brondolan
sampai kepada buah yang mengisi janjang lebih dari 50, terlalu masakover ripe lebih dari 50 buah membrondol, busukrotten sebagian tandan buah busuk,
buah tidak wajarabnormal tidak dapat ditentukan karena merupakan faktor alam, memarbruised tidak ada buah pada janjangan, long stalk panjang
tangkai lebih 2 cm. c. Fruit cages keranjang buahlorry
Fruit cages merupakan tempat buah yang telah selesai disortir langsung dituang ke loading ramp dan diteruskan ke lorry dengan kapasitas 4 tonlorry yang
digunakan sebagai alat transportasi dan tempat FFB ke stasiun sterilization untuk disterilisasi.
2.4.2. Sterilization stationstasiun perebusan
Sterilization station merupakan alat yang berfungsi untuk mensterilkan FFB. Kapasitas 1 vessel sterilisasi dapat memuat 7 lorry FFB dengan sistem
perebusan triple peak, lamanya waktu perebusan 115 menit dari awal masuknya lorry hingga keluarnya lorry. Lamanya waktu sistem triple peak 95 menit dengan
temperatur 140 C.
Adapun tujuan perebusan adalah sebagai berikut : - Untuk menonaktifkan enzim-enzim lipase.
- Untuk mengurangi kadar air pada FFB. - Untuk mempermudah lepasnya buah dari janjangan.
- Untuk mempermudah pelepasan inti dari cangkang.
2.4.3. Stasiun penebah
Pada stasiun penebah ada 4 tahap perlakuan:
Henni Chaerani Siregar : Penetapan Kadar Air Dalam Crude Palm Oil CPO Secara Gravimetris, 2008. USU Repository © 2009
a. Tippler
Tippler merupakan alat yang berfungsi untuk menuangkan buah ke Bunch elevator dan diteruskan ke Thressing Station.
b. Thressing station stasiun penebahan