Minyak kasar yang terkumpul di crude oil tank COT dipanaskan hingga 95 – 100
C. Menaikkan temperatur minyak kasar sangat penting artinya yaitu untuk memperbesar perbedaan berat jenis BJ antara minyak, air, dan sludge sehingga sangat
membantu dalam proses pengendapan. Selanjutnya, minyak dari COT dikirim ke tangki pengendap continous settling tankclarifier tank. Pahan,2007
2.6 Crude Oil Tank COT
Crude oil tank COT berfungsi untuk mengendapkan partikel – partikel yang
tidak larut dan lolos dari ayakan getar. Karena tangki ini ukurannya kecil yaitu 10 M
3
dengan masa tunggu 30 – 45 menit untuk PKS 30 tonjam, dapat dikatakan bahwa retention time
minyak relatif singkat sehingga lebih berfungsi untuk mengendapkan pasti atau lumpur partikel besar. Sedangkan untuk memisahkan partikel halus kurang berhasil.
Fungsi utamanya oil tank ialah menampung minyak dari ayakan sebelum di pompakan pada voorscheider atau oil settling tank, yang ditempatkan tepat dibawah
ayakan getar, sehingga minyak dari ayakan getar langsung ditampung. Pemisahan minyak lebih sempurna jika panas minyak dipertahankan 80
C, oleh sebab itu dalam COT di pasang alat pipa coil pemanas. Pemanasan dilakukan dengan
closed steam dan open steam.
Penggunaan uap langsung pipa terbuka pada minyak akan menyebabkan beberapa hal :
Adilla Pratiwi Simanjuntak : Pengaruh Suhu Crude Oil Tank COT Terhadap Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah CPO Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolina, 2010.
a. Pembentukan Emulsi Pemberian uap langsung pada minyak ujung pipa berada didalam tangki
dapat menyebabkan terbentuknya kembali emulsi minyak yang sangat sulit dipisahkan dalam alat pemisah selanjutnya.
b. Peningkatan Viscositas Cairan Pemberian uap langsung terjadi goncangan – goncangan menyebabkan
partikel halus kembali melayang – melayang dalam cairan minyak meningkatkan viscositas cairan sehingga pemisahan fraksi minyak dan non minyak semakin
sulit. c. Pengeluaran Kabut
Penggunaan uap langsung yang terbuka akan mengeluarkan uap yang berbentuk kabut sehingga dapat mempengaruhi ketenangan kerja operator, dan
dirasakan pengaruhnya pada unit pengolahan yang berada disebelah atas alat tersebut.
Pemanasan dengan pipa terbuka sering dilakukan untuk mempercepat pemanasan minyak, karena suhu minyak yang keluar mempercepat pemanasan minyak, karena suhu
minyak yang keluar dari oil gutter sangat rendah, yang mungkin akibat pemberian air pengencer bersuhu rendah dalam screw press.
Untuk mempertahankan retention time dari cairan yang ada dalam COT, perlu dilakukan pembungan lumpur dan air dari lapisan bawah tangki secara terjadwal dengan
memompakannya ke solution tank, dan jika di buang ke dalam parit maka terjadi kehilangan minyak karena minyak yang melekat dalam lumpur masih tinggi.
Adilla Pratiwi Simanjuntak : Pengaruh Suhu Crude Oil Tank COT Terhadap Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah CPO Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolina, 2010.
Crude oil tank selain menampung minyak dari oil gutter juga difungsikan untuk menerima minyak dari fat pit dan reclaim tank. Pengoperasian COT untuk menerima
cairan dari alat pengolah lain akan menyebabkan penurunan retention time cairan dalam alat tersebut dan dapat menyebabkan goncangan dan turbulensi akibat aliran cairan yang
masuk dan akan menyebabkan pemisahan minyak dengan lumpur semakin berkurang. Oleh sebab itu penggunaan COT seharusnya hanyalah untuk menampung minyak dari oil
gutter . Naibaho, 1998
2.7 Kadar Air