MateriRuang Lingkup Pendidikan Agama Islam

5. MateriRuang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Adapun ruang lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan, diantaranya: a. Hubungan manusia dengan Allah SWT b. Hubungan manusia dengan sesama manusia c. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya. d. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agama Islam meliputi lima unsur pokok, yaitu: a. Al- qur’an b. Aqidah c. Syari’ah d. Akhlak e. Tarikh. 20 Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama dalam buku yang dikeluarkan oleh departemen pendidikan Nasional terfokus pada aspek: a. Al QuranHadits. b. Akhlak. c. FiqhIbadah. d. Tarikh. 21 Adapun penjelasan mengenai materi dalam pendidikan agama Islam adalah sebagai berikut: 20 Ramayulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 2005, hal. 22- 23 21 Departemen Pendidikan Nasional, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP MTs, Jakarta: Pusat Kurikulum, 2003, hal. 9 a. Al QuranHadits. Al- Qur’an adalah sumber agama juga ajaran Islam pertama dan utama. Menurut keyakinan umat Islam yang diakui kebenarannya oleh penelitian ilmiah, al- Qur’an adalah kitab suci yang memuat firman-firman wahyu Allah, sama benar dengan yang disampaikan oleh malaikat jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah sedikit demi sedikit selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula- mula di Mekkah kemudian di Madinah. Tujuannya, untuk menjadi pedoman atau petunjuk bagi umat manusia dalam hidup dan kehidupannya mencapai kesejahteraan di dunia ini dan kebahagiaan di akhirat kelak. 22 Adapun isi al- Qur’an itu antara lain adalah : 1 Petunjuk mengenai akidah yang harus diyakini oleh manusia. 2 Petu njuk mengenai syari’ah yaitu jalan yang harus diikuti manusia dalam berhubungan dengan Allah dan dengan sesama insan demi kebahagiaan hidup manusia di dunia ini dan di akhirat kelak. 3 Petunjuk tentang akhlak, mengenai yang baik dan buruk yang harus diindahkan oleh manusia dalam kehidupan, baik kehidupan individual maupun kehidupan sosial. 4 Kisah-kisah umat manusia di zaman lampau. 5 Berita-berita tentang zaman yang akan datang. 6 Benih dan prinsip-prinsip ilmu pengetahhuan. 7 Sunatullah atau hukum Allah yang berlaku di alam semesta. 23 Hadits adalah sumber kedua agama dan ajaran Islam. Apa yang telah disebut dalam al- Qur’an di atas, dijelaskan atau dirinci lebih lanjut oleh Rasulullah dengan sunnah beliau. Ada tiga peranan al-hadits di samping al- Qur’an sebagai sumber agama dan ajaran Islam diantaranya: 1 Menegaskan lebih lanjut ketentuan yang terdapat dalam al- Qur’an. 2 Sebagai penjelasan isi al- Qur’an. 22 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Perdasa, 2005, hal. 93 23 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, hal. 103 3 Menambahkan atau mngembangkan sesuatu yang tidak ada atau samar- samar ketentuannya di dalam al- Qur’an. 24 b. Aqidah Akidah, menurut etimologi, adalah ikatan, sangkutan. Dalam pengertian teknis artinya adalah iman atau keyakinan. Aqidah Islam aqidah Islamiyah, karena itu, ditautkan dengan rukun iman yang menjadi asas seluruh ajaran Islam. Adapun pokok-pokok keyakinan Islam yang terangkum dalam istilah Rukun Iman itu antara lain: 1 Keyakinan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, 2 Keyakinan pada Malaikat-malaikat, 3 Keyakinan pada para Nabi dan Rasul Allah. 4 Keyakinan akan adanya Hari akhir 5 Keyakinan pada Qada’ dan Qadar Allah. 25 c. Syari’ahsyari’at Makna asal syari’at adalah jalan ke sumber mata air. Secara harfiah berarti jalan yang harus dilalui oleh setiap muslim. Dilihat dari segi hukum, syari’at adalah norma hukum dasar yang diwahyukan Allah, yang wajib diikuti oleh orang Islam, baik dalam berhubungan dengan Allah maupun dalam berhubungan dengan sesama manusia dan benda dalam masyarakat. 26 d. Ibadah Ibadah menurut bahasa, artinya taat , tunduk, turut, ikut, dan do’a. Dilihat dari segi pelaksanaannya, ibadah dapat dibagi tiga, yakni: 1 Ibadah jasmaniah-rohaniah, yaitu ibadah yang merupakan perpaduan jasmani dan rohani, seperti shalat dan puasa 2 Ibadah rohiah dan maliah, yaitu ibadah perpaduan rohani dan harta, seperti zakat. 24 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, hal. 110-113 25 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, hal. 199-201 26 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, hal. 235-236 3 Ibadah jasmaniah, rohiah dan maliah harta sekaligus, contohnya ibadah haji. 27 e. Akhlak Perkataan akhlak dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab akhlak, bentuk jamak kata khuluq atau al-khulq, yang secara etimologis bersangkutan dengan cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan-perubahan dalam bentuk dan makna antara lain berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at. 28 Akhlak dalam pembagiannya di bagi menjadi 2: 1 Akhlak terhadap Allah Khalik 2 Akhlak terhadap Makhluk, dibagi dua: akhlak terhadap manusia dan akhlak terhadap bukan manusia lingkungan hidup. 29 f. Tarikh Tarikh dalam bahasa arab disebut sejarah, yang menurut bahasa berarti ketentuan masa. Sedangkan menurut istilah berarti ”keterangan yang telah terjadi dikalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masi h ada”. Kata tarikh juga dipakai dalam arti perhitungan tahun, seperti keterangan mengenai tahun sebelum atau sesudah Masehi dipakai sebutan sebelum atau sesudah tarikh Masehi. Dalam bahasa Inggris sejarah disebut history, yang berarti ”pengalaman masa la mpau daripada umat manusia” the past experience of mankind. Pengertian selanjutnya memberikan makna sejarah sebagai catatan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian masa silam yang diabadikan dalam laporan-laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas. 30 Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan bahwa materi pendidikan agama Islam yaitu Al- Qur’anhadits isi dan kandungannya tentang akidah, 27 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, hal. 244-245 28 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, hal. 346 29 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, hal. 356 30 Zuhairini, Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1992, hal. 1-2 syari’ah, sejarah, ilmu pengetahuan, dll, aqidah yang berisi tentang keyakinan yang terangkum dalam rukun Islam , Syari’ah; yang berisi tentang norma hukum dasar dalam berhubungan dengan siapapun, akhlak berisi tentang tingkah laku dan tabi’at, dan tarikh sejarah pada masa lampau. 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian penulis adalah SMPN 2 Sukawangi Bekasi. Untuk memperoleh data yang diperlukan dan masukan yang berhubungan dengan objek penelitian, penulis memerlukan waktu sebagai berikut: Tabel 1 Data Rincian Waktu Waktu Kegiatan Desember 2009 Pengajuan proposal skripsi kepada jurusan Penyerahan bab I, II dan III kepada dosen pembimbing Januari 2009 Izin penelitian ke SMPN 2 Sekawangi Bekasi Februari-April 2010 Perbaikan bab I, II dan III Mei 2010 Penulisan Instrumen Penelitian Juni 2010 Perbaikan Instrumen dan Wawancara Juli-September 2010 Melakukan penelitian Oktober 2010 Mengelola hasil penelitian November 2010 Penulisan hasil penelitian Desember 2010 Penyelesaian penulisan skripsi