Keanggotaan Komite Sekolah Kepengurusan Komite Sekolah

d. Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi satuan pendidikan mengenai kebijakan dan program pendidikan; kriteria fasilitas pendidikan; dan hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan. e. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan dan memegang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. 8 Selain itu, Komite Sekolah merupakan wadah untuk menyampaikan ketidakpuasan para orang tua murid kepada sekolah akan rendahnya prestasi yang dicapai oleh suatu sekolah tersebut. Dewan pendidikan atau Komite Sekolah tidak perlu melaksanakan kegiatan studi atau penilaian pendidikan, tetapi cukup dengan menggunakan data-data yang tersedia atau hasil-hasil penilaian yang sudah ada sebagai bahan untuk menyampaikan kepuasan atau ketidakpuasan masyarakat terhadap Dinas Pendidikan atau kepada masing-masing sekolah. Dengan demikian, diperlukan suatu mekanisme akuntabilitas pendidikan yang dibentuk melalui suatu Peraturan Daerah di bidang pendidikan. Dari beberapa penjelasan tentang peran dan fungsi Komite Sekolah di atas, maka terlihat bahwa keberadaan Komite Sekolah diharapkan berperan aktif terhadap kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan upaya menunjang pelaksanaan pendidikan agama Islam.

4. Keanggotaan Komite Sekolah

Anggota Komite Sekolah berasal dari unsur-unsur yang ada dalam masyarakat. Di samping itu unsur pendidik atau guru, yayasan atau lembaga penyelenggaraan pendidikan, Badan Pertimbangan Desa dapat pula dilibatkan sebagai anggota. Anggota Komite Sekolah dari unsur masyarakat dapat berasal dari perwakilan orang tua atau wali peserta didik berdasarkan jenjang kelas yang dipilih secara demokratis; tokoh masyarakt ketua RTRWRK, ulama, 8 Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, hal. 63 budayawan, pemuka adat; anggota masyarakat yang mempunyai perhatian untuk meningkatkan mutu pendidikan; pejabat pemerintah setempat Kepala Desa atau lurah, kepolisian, koramil, Depnaker, Kadin dan instansi lain; dunia usaha atau industri pengusaha industri, jasa, asosiasi dan lain-lain; pakar pendidikan yang mempunyai perhatian pada peningkatan mutu pendidikan; organisasi profesi tanaga pendidik; perwakilan siswa bagi tingakt SLTPSMUSMK yang telah dewasa dan mandiri. Anggota Komite Sekolah yang berasal dari unsur dewan guru, yayasan atau lembaga penyelenggaraan pendidikan, Badan pertimbangan Desa sebanyak-banyaknya berjumlah masing-masing tiga orang. Jumlah anggota Komite Sekolah sekurang-kurangnya sembilan orang dan jumlahnya harus ganjil. Syarat-syarat, hak dan kewajiban serta masa keanggotaan Komite Sekolah ditetapkan di dalam ADART.

5. Kepengurusan Komite Sekolah

Menurut Bedjo Sujanto dalam bukunya manajemen pendidikan berbasisi sekolah mengatakan bahwa Pengurus Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah ditetapkan berdasarkan ADART yang sekurang-kurangnya terdiri atas seorang ketua, sekretaris, bendahara. Apabila dipandang perlu, kepengurusan dapat dilengkapi dengan bidang-bidang tertentu sesuai kebutuhan. Selain itu dapat pula diangkat petugas khusus yang menangani urusan administrasi. 9 Jadi kepengurusan Komite Sekolah ditetapkan berdasarkan ADART yang biasanya hanya terdiri dari ketua, wakil dan sekretaris, tetapi jika dibutuhkan kepengurusan yang lebih besar lagi, dapat dibentuk kepengurusan yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian agar Komite Sekolah itu dapat berjalan lebih baik sehingga tercapainya tujuan yaitu memajukan sekolah dengan peran aktif masyarakat. 9 Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, hal. 63-64

6. Pembentukan Komite Sekolah