Dasar Pendidikan Agama Islam Fungsi Pendidikan Agama Islam

dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup ”. 15 Maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam ialah suatu usaha secara sadar dalam membimbing peserta didik agar dapat membentuk pemahaman terhadap ajaran agamanya, serta dapat menerapkan dan melaksanakan segala perintah agama dalam kehidupan sehari-hari.

2. Dasar Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Islam memerlukan asas atau dasar yang dijadikan landasan kerja. Dengan dasar tersebut akan memberikan arah bagi pelaksanaan pendidikan yang telah diprogramkan. Dalam konteks ini, dasar yang menjadi acuan pendidikan Islam hendaknya merupakan sumber nilai kebenaran dan kekuatan yang dapat mengantarkan peserta didik kearah pencapaian pendidikan. Pendidikan Agama Islam di Indonesia mempunyai dasar-dasar yang cukup kuat. Dasar tersebut dapat ditinjau dari segi: a. Yuridis atau hukum: yang dimaksud dasar hukum yuridis dalam pelaksanaan pendidikan adalah berasal peraturan perundang-undangan yang secara tidak langsung dapat menjadi pegangan dalam melaksanakan Pendidikan Agama Islam di sekolah secara formal. b. Religius: yang dimaksud dasar religius dalam uraian ini adalah dasar- dasar yang bersumber dari ajaran agama Islam. Menurut ajaran Islam pendidikan agama adalah perintah Tuhan dan merupakan perwujudan ibadah kepada-Nya. 16 15 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, Cet, I, hal. 130 16 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum, hal. 132-133

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam berfungsi sebagai berikut: a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT. Yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. b. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. c. Penyesuaian Mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dari lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam. d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan- kekurangan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari- hari. e. Pencegahan, menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia yang seutuhnya. f. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum alam nyata dan nir- nyata, sistem dan fungsionalnya. g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memilki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain. 17 Dari beberapa fungsi di atas pendidikan agama terfokus pada penyadaran, pemahaman, pemaknaan, perbaikan dan pemberdayaan peserta didik agar mampu menjalankan hablumminallah dan hablumminannas secara mandiri, berkembang dan bertanggung jawab.

4. Tujuan Pendidikan Agama Islam