Cara Mengelola Ekuitas Merek Brand Equity ada lima, yaitu : a
Brand Loyalty dapat dikelola dengan cara, menciptakan tingkat pembelian kembali, menciptakan daya tarik kepada konsumen perhatian dan melibatkan
konsumen serta pelayanan secara terus menerus, memberikan respon terhadap pesaing yang mengancam, serta berusaha untuk mengoptimalkan biaya
pemasaran. b
Brand Awareness dapat dikelola dengan cara mengingatkan secara terus menerus manfaat produk terhadap konsumen.
c Persepsi Mengenai Kualitas dapat dikelola dengan cara menerapkan strategi
diferensiasi, strategi harga, melibatkan kelompok konsumen yang sama dan menjaga kualitas produk sehingga sesuai dengan harapan konsumen.
d Brand Associations dapat dikelola dengan cara menciptakan perasaan dan
perilaku positif terhadap merek secara terus menerus. e
Brand Assets dapat dikelola dengan cara menciptakan keunggulan bersaing terhadap produk-produknya Rangkuti, 2000.
2.2.4 Marjin Pemasaran
Secara umum, marjin pemasaran adalah perbedaan harga suatu barang yang diterima produsen dengan harga yang dibayar konsumen. Untuk melihat
efisiensi pemasaran melalui analisis marjin dapat digunakan sebaran rasio marjin keuntungan atau rasio profit marjin RPM pada setiap lembaga pemasaran yang
terlibat dalam proses pemasaran. Rasio margin keuntungan adalah perbandingan antara tingkat keuntungan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan oleh
setiap lembaga pemasaran yang bersangkutan. Menurut Kamaluddin 2008, semua kegiatan ekonomi, termasuk pemasaran, menghendaki adanya efisiensi.
Kriteria yang dapat digunakan sebagai indikator efisiensi pemasaran ada empat macam, yaitu 1 marjin pemasaran, 2 harga pada tingkat konsumen, 3
tersedianya fasilitas fisik dan pemasaran, dan 4 tingkat persaingan pasar. Pada analisis pemasaran komoditi pertanian tertentu dipertimbangkan pada
sisi penawaran dan permintaan ini secara simultan, sehingga terbentuk harga
RpKg
Pr
M
Pf
ditingkat pengecer dan harga ditingkat produsen. Dengan demikian margin pemasaran dapat disusun oleh kurva penawaran dan permintaaan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kurva Penawaran Primer dan Turunan Serta Margin Pemasaran
Berdasarkan gambar 2.1 dijelaskan bahwa kurva permintaan primer yang berpotongan dengan kurva penawaran turunan, membentuk harga ditingkat
konsumen Pr, sedangkan kurva permintaan turunan berpotongan dengan kurva penawaran primer membentuk harga ditingkat produsen Pf. Margin pemasaran
sama dengan selisih harga ditingkat konsumen dengan harga ditingkat produsen. Komponen marjin pemasaran terdiri dari 1 biaya yang dibutuhkan lembaga
pemasaran untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran yang disebut juga dengan biaya pemasaran dan 2 keuntungan lembaga pemasaran. Secara matematis
marjin pemasaran dapat ditulis:
Mp = Pr – Pf atau Mp = Bp + Kp
Kurva penawaran turunan
Kurva penawaran primer
Kurva permintaan primer
Kurva permintaan turunan Q
Jumlah Q
Keterangan: Mp = Marjin pemasaran Rpkg
Pr = Harga ditingkat konsumen Rpkg Pf = Harga ditingkat produsen Rpkg
Bp = Biaya Pemasaran Rpkg Kp = Keuntungan Pemasaran Rpkg
Profit Margin Marjin Laba Angka ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan Harahap,
2008:304. Distribusi margin digunakan untuk mengetahui tingkat pemerataan
pembagian keuntungan bagi masing-masing lembaga pemasaran.
2.2.5 Efisiensi Pemasaran