Pemasaran Landasan Teori .1 Konsep Agribisnis

proses transformasi material yang diselenggarakan tidak terbatas pada budidaya proses biologis dari biota tanaman, ternak, ikan, tetapi juga proses pra usahatani, pasca panen, pengolahan dan niaga yang secara struktural diperlukan untuk memperkuat posisi tawar dalam interaksi dengan mitra transaksi di pasar. Secara konsepsional sistem agribisnis dapat diartikan sebagai semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk- produk yang dihasilkan oleh usahatani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain. Dengan demikian agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai subsistem : a Subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi, teknologi dan pengembangan sumberdaya manusia. b Subsistem budidaya dan usahatani. c Subsistem pengolahan hasil pertanian dan agriindustri. d Subsistem pemasaran hasil pertanian. e Subsistem prasarana. f Subsistem pembinaan.

2.2.2 Pemasaran

Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran itu sama dengan penjualan. Ada pula yang berpendapat bahwa pemasaran adalah sama dengan penjualan dan periklanan. Pemasaran sebenarnya terdiri daari dua hal pokok, yang pertama yaitu pemasaran merupakan filosofi, sikap, perspektif atau orientasi manajemen yang menekankan pada kepuasan konsumen; yang kedua pemasaran adalah sekumpulan aktivitas yang digunakan untuk mengimplementasikan filosofi ini. American Marketing Association AMA mendeskripsikan pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi Setiawan, 1999. Kotler 1997 mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pendapat lain Kotler 2001 mengenai pemasaran yaitu pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, menentukan pasar sasaran yang paling tepat dilayani, dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Pemasaran menurut Jatmiko 2005, merupakan suatu sistem aktifitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk kepentingan pasar, baik pasar konsumen rumah tangga maupun pasar industri. Didefinisikan secara luas, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. Karena itu, pemasaran didefinisikan sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya Kotler dan Armstrong, 2008. Pemasaran merupakan proses kegiatan yang mulai jauh sebelum barang- barang bahan-bahan masuk dalam proses produksi sehingga banyak keputusan pemasaarn yang harus dibuat jauh sebelum produk itu dihasilkan, seperti keputusan mengenai produk apa yang harus diproduksi, apakah produk itu harus dirancang, apakah perlu dikemas, dan merk apa yang akan digunakan untuk produk itu. Pemasaran dalam arti sempit oleh para pengusaha sering diartikan sebagai pendistribusian, termasuk kegiatan yang dibutuhkan untuk menempatkan produk yang berwujud pada tangan konsumen rumah tangga dan pemakai industri.

2.2.3 Saluran Pemasaran