hubungan pada fungsi bisnis. Penilaian internal menurut David 2009 : 174-229, Semua organisasi
memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis dan tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area.
Kekuatankelemahan internal digabungkan dengan peluangancaman eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk menetapkan tujuan dan
strategi. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.
2.5.1 Audit Internal
Proses menjalankan audit internal memberikan banyak peluang untuk pihak yang berpartisipasi guna memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan
divisi mereka merupakan bagian dari perusahaan secara keseluruhan. Untuk melakukan audit internal dibutuhkan usaha pengumpulan, penyesuaian, dan
pengevaluasian informasi mengenai operasi perusahaan. Menjalankan audit internal membutuhkan pengumpulan, asimilasi dan
evaluasi informasi tentang operasi perusahaan serta faktor-faktor penentu keberhasilannya terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang dapat diindentifikasi
dan diprioritaskan. Melalui keterlibatan dalam menjalankan audit manajemen strategi internal, manajer dari departemen dan divisi yang berbeda dalam
perusahaan dapat ikut serta memahami sifat dan pengaruh dari area fungsional bisnis lainnya dalam perusahaan. Pengetahuan hubungan tersebut sangat penting
untuk penetapan tujuan dan strategi yang efektif.
a Fungsional Bisnis
Dilihat dari
fungsinal Bisnis, faktor
internal dalam analis
kompetensiterdiri dari faktor manajemen, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan, keuangan dan pemasaran.
b Fungsi Manajemen
a. Perencanaan merupakan tahapan proses manajemen yang digunakan dalam memformulasi implementasi strategi dari perusahaan. Perencanaan terdiri atas
semua aktivitas yang terkait dengan persiapan masa depan perusahaan yang
mencakup peramalan, penetapan sasaran, formulasi strategi, pengembangan kebijakan, dan penentuan tujuan.
b. Pengorganisasian merupakan bagian dari implementasi strategi dari perusahaan yang mencakup semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur
pekerjaan dan hubungan otoritas. c. Pemberian Motivasi merupakan bagian dari implementasi strategi dari
perusahaan yang melibatkan usaha yang diarahkan dalam membentuk perilaku manusia yang antara lain berkaitan dengan kepemimpinan, komunikasi,
kelompok kerja, dan sebagainya. d. Pengelolaan Staf merupakan bagian dari implementasi strategi perusahaan
yang dipusatkan pada manajemen staf atau SDM. Aktivitas penempatan staf memainkan peran penting dalam upaya penerapan strategi, dan karena oleh
karena itu seorang manajer sumber daya manusia terlibat secara lebih aktif dalam manajemen strategis. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam
area penempatan staf merupakan hal yang penting. Manajer sumber daya manusia menjadi semakin terlibat dan berperan aktif di dalam perumusan
dan penerapan strategi. e. Pengendalian merupakan
aktivitas manajerial
yang diarahkan
untuk memastikan bahwa hasil actual konsisiten dengan hasil yang telah
direncanakan dan aktivitasnya merupakan bagian dari evaluasi strategi perusahaan. Pengendalian dapat dilaksanakan dengan melaksanakan kontrol
kualitas, control penjualan, control persedian dan sebagainya.
c Fungsi Pemasaran
Pemasaran dapat
digambarkan sebagai
proses mendefinisikan,
mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang dan jasa. Fungsi dasar pemasaran yang dapat membantu
penyusunan strategi mengindentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari pemasaran adalah analisis konsumen, penjualan produkjasa, perencanaan
produkjasa, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran dan analisis peluang.
d Fungsi KeuanganAkuntansi
Kondisi keuangan sering dianggap sebagai satu ukuran terbaik untuk posisi kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu perusahaan. Menurut James
Van Horne bahwa fungsi tersebut terdiri atas tiga keputusan yaitu : 1. Keputusan investasi investment decision
2. Keputusan pendanaan financing decision. 3. Keputusan deviden dividend decision.
4. Analisis ratio keuangan adalah metode yang paling banyak digunakan untuk organisasi berorientasi laba maupun nirlaba menentukan kekuatan dan
kelemahan organisasi dalam area investasi, pendanaan, dan deviden sehingga rasio keuangan dapat memeberikan tanda-tanda kekuatan dan kelemahan
aktifitas fungsi
manajemen, produksi,
pemasaran, penelitian
dan pengembangan, dan sistim informasi.
e Fungsi ProduksiOperasi
Menurut Robert Schroeder dalam David 2009 : 174-229 menyatakan bahwa manajemen produksi terdiri dari lima area keputusan atau fungsi yaitu
proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan kualitas. Tugas utama manajer produksi adalah mengembangkan dan mengoperasikan sebuah sistim yang akan
menghasilkan jumlah produkjasa yang dibutuhkan sesuai dengan kualitas tertentu, harga yang sudah ditentukan, dan waktu yang sudah tetapkan.
f Penelitian dan Pengembangan
Kekuatan dan kelemahan litbang memiliki peran penting dalam formulasi dan implementasi strategi, sehingga perusahaan harus terus menerus
mengembangkan produk baru dan memperbaiki produknya karena perubahan kebutuhan dan selera konsumen, teknologi, siklus produk yang semakin pendek,
dan meningkatkan persaingan domestic dan asing. Banyak perusahaan menggunakan pendekatan litbang internal untuk mengembangkan produk
baru. Pengembangan produksi baru mendahului kompetitor. Meningkatkan mutu produk.
g Sistim Informasi Manajemen Management Information SystemSIM
Informasi merupakan
fondasi dari
semua organisasi
untuk menghubungkan semua fungsi bisnis menjadi satu dan menyediakan bahan untuk
mendukung semua keputusan manajerial. Karena organisasi semakin kompleks, terdesentralisasi, dan tersebar secara global, fungsi sistim informasi semakin
penting peranannya. SIM menerima bahan mentah dari evaluasi internal dan eksternal dari suatu organisasi. Kegunaan SIM untuk memperbaiki kinerja suatu
perusahaan dengan memperbaiki kualitas keputusan manajerial dan untuk membangun kompetensi yang unik dalam bidang lain.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Dengan
demikian, sistem
informasi manajemen
yang efektif
mengumpulkan, mengodekan, menyimpan, menyintesis, dan menyajikan informasi sedemikian
rupa sehingga mampu menjawab berbagai pertanyaan operasi dan strategi. Manfaat dari sistem informasi yang efektif meliputi pemahaman yang lebih baik
mengenai fungsi-fungsi bisnis, komunikasi yang lebih bagus, pengambilan keputusan yang lebih berdasar, analisis persoalan yang lebih baik dan
pengendalian yang lebih efektif.
2.6 Analisis dan Tahap Perencanaan Strategi