Analisa Kompetitif : Model Lima Kekuatan Porter

c. Kebersamaan Pasar dan Kesamaan Sumber Daya Kebersamaan pasar dapat didefinisikan sebagai jumlah dan signifikansi pasar di mana sebuah perusahaan besaing. Kemiripan sumber daya adalah sejauh mana jenis dan besarnya sumber daya internal sebuah perusahaan dibandingkan dengan yang dimiliki pesaing.

2.4.2 Analisa Kompetitif : Model Lima Kekuatan Porter

Analisis Kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam banyak industri. Pesaingan antarperusahaan sejenis sangatlah tajam, pesaing baru dapat masuk ke industri dengan relatif mudah, serta pemasok dan pelanggan dapat meningkatkan kekuatan tawar- menawar mereka. Menurut Porter 2008 : 3-16, hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan: a Hambatan pendatang baru Porter 2008 menyatakan pendatang baru untuk sebuah industri membawa kapasitas baru dan harapan baru untuk mendapatkan pangsa pasar yang memberikan tekanan pada harga, biaya dan rasio investasi yang diperlukan untuk berkompetisi. Tekanan pendatang baru memberikan tekanan pada potensi profit suatu industri. Jika hambatan masuk sangat rendah dan pendatang baru mengharapkan sedikit balasan dari competitor yang ada, jika hambatan masuk tinggi dan profitabilitas industry sedang. Hambatan masuk antara lain Skala penawaran dari sisi ekonomi, hal ini berkembang sewaktu perusahaan yang memproduksi produk untuk skala besar mendapatkan biaya per unit rendah karena dapat memecah biaya tetap lebih dari satu unit. Selanjutnya, sisi permintaan dengan skala keuntungan, hal ini seringkali disebut dengan efek jaringan, hal ini terjadi dalam industri jika dimana keinginan pembeli untuk membayar produk yang dihasikan perusahaan meningkat seiring dengan jumlah pembeli yang juga berlangganan di perusahaan. Faktor lain yang mempengaruhi adalah biaya peralihan yang dikeluarkan oleh pelanggan, jika biaya peralihan kecil maka hambatan untuk pendatang baru semakin kecil. b Daya Tawar Pembeli Porter 2008 berpendapat bahwa kekuatan pembeli, pelanggan yang kuat dapat memberi tekanan untuk menurunkan harga, menuntut kualitas atau layanan yang lebih baik dan biasanya mengadu domba industri satu sama lain. Pembeli mempunyai daya tawar jika ada beberapa pembeli yang membeli barang dalam jumlah banyak dari satu perusahaan, produk yang dihasilkan tidak terstandarisasi atau tidak terdeferensiasi, pembeli mendapatkan harga pindah yang murah, pembeli dapat mengancam untuk memproduksi sendiri produk mereka jika pemasok mendapatkan untung yang terlalu banyak. c Daya Tawar Pemasok Porter 2008 menyimpulkan bahwa kekuatan pemasok adalah salah satu faktor strategi yang harus diperhitungkan, pemasok yang kuat dapat memberikan harga yang mereka inginkan, harga tersebut dalam menjadi lebih tinggi, pemasok dapat membatasi kualitas atau layanan, atau pergeseran biaya terhadap peserta industry. Pemasok dapat menghambat keuntungan suatu industri. d Ancaman produk substitusi Porter 2008 menyimpulkan bahwa produk substitusi mempunyai fungsi yang sama seperti produk yang dihasilkan oleh industri dengan maksud lain. Produk substutusi selalu ada dan mudah dilihat karena berbeda dengan produk yang dihasilkan industry tersebut. Sewaktu ancaman produk substitusi tinggi, keuntungan industri menunurun. Produk pengganti membatasi keuntungan industry dengan menempatkan harga yang lebih murah. Jika industry tidak membedakan diri dengan produk substitusi maka akan mengancam keuntungan, bahkan potensi pertumbuhan perusahaan. e Kompetitor Dalam penelitiannya, Porter 2008 mengungkapkan, adanya persaingan dengan competitor tetap membuat banyak bentuk, termasuk diskon, adanya produk baru dan kampanye iklan, serta layanan yang lebih baik. Dengan persaingan yang tinggi membatasi keuntungan suatu industry. Derajat kompetisi yang berpotensi menurunkan profit berdasarkan intensitas kompetisi antar perusahaan dan basis dimana perusahaan berkompetisi. Gambar 2.2 Gambar Lima Kekuatan Analisis Persaingan Industri Porter Porter, 2008 : 4 Porter 2008 menyatakan bahwa dengan adanya lima faktor kekuatan diatas, maka perusahaan dapat mengukur profitabilitasnya dan strategi yang harus digunakan untuk menghadapi persaingan industri. Dengan menentukan faktor yang lebih dominan dari kelima faktor diatas, maka perusahaan dapat mengukur kemampuan ekonomi dan teknisnya.

2.5 Penilaian Internal