Perumusan Masalah Batasan Masalah Sistematika Penulisan SDLC System Development Life Cycle

4 Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menyadari bahwa perlu dibuatkan sebuah sistem yang mampu mengatasi masalah yang terjadi seperti aplikasi mampu mambantu memudahkan khususnya pada bagian keuangan, membuat cuti, absensi dan lain sebagainya. Keadaan ini mendorong suatu usaha untuk merancang suatu sistem informasi laporan fasilitas ISS Marindo. Peneliti mengusulkan menggunakan program yang peneliti buat, khususnya pada bagian rancang bangun aplikasi kepegawaian PT. ISS Marindo Jakarta tersebut. Adapun judul skirpsi ini adalah “RANCANG BANGUN APLIKASI KEPEGAWAIAN STUDI KASUS: PT. ISS MARINDO JAKARTA ”.

1.2. Perumusan Masalah

Bagaimana membangun sistem informasi kepegawaian yang terdapat di PT. ISS Marindo Jakarta sehingga membantu divisi kepegawaian dalam mengolah, mencari dan menyajikan informasi fasilitas ISS Marindo.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah dalam skripsi ini, maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada: 1. Pengolahan laporan fasilitas data ISS Marindo. 2. Penyajian informasi data ISS Marindo. 3. Peneliti tidak membahas lebih dalam masalah jaringan. 4. Metode tools. 5 5. Proses updating data berdasarkan waktu pengiriman tanpa evaluasi kebenaran data. 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi kepegawaian serta pemanfaatan sumber daya manusia di lingkungan PT. ISS Marindo Jakarta, sesuai dengan permasalahan yang telah peneliti sebutkan dalam latar belakang dan perumusan masalah.

1.4.2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk dapat: 1. Mampu memberikan kemudahan dalam input data karyawan yang ada di ISS Marindo. 2. Menciptakan program data karyawan yang mempu menyimpan data yang sesuai dengan kebutuhan informasi. 3. Memberikan informasi karyawan di ISS Marindo secara akurat. 1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Bagi Penelitian 1. Belajar menerapkan teori-teori yang telah didapat selama di bangku kuliah dan membandingkan dengan kenyataan di lapangan. 2. Mengembangkan desain sistem informasi sumber daya manusia. 6 3. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu S1, Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.5.2. Bagi Perusahaan

Dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat dan mengimplementasikan sistem informasi sumber daya manusia yang terdapat pada PT. ISS Marindo Jakarta.

1.6. Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode yang antara lain:

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data peneliti menggunakan metode Fact- Finding Techniques. Fact-Finding Techniques merupakan proses pengembangan sistem, di dalam Fact Finding Technique dilakukan proses pencarian dan penemuan fakta serta pencarian data dari suatu kasus yang akan membantu proses pengembangan sistem suatu Organisasi. 1. Studi Pustaka Pada langkah ini peneliti melakukan pengumpulan data untuk menunjang peneliti lakukan seperti buku-buku yang terkait atas peneliti seperti buku tentang membangun aplikasi perkantoran hingga sistem informasi manajeman. 7 2. Wawancara Pada tahap wawancara peneliti menyiapkan pertanyaan kepada staff yang terkait dalam hal ini divisi kepegawaian PT. ISS Marindo Jakarta yang bertujuan untuk mendapatkan bahan materi atau informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang dimulai pada tanggal 23 Februari 2010 jam 10:00 wib. 3. Observasi Pada metode observasi ini, peneliti melakukan kegiatan penelitian selama tiga bulan, dimulai 21 Februari sampai 30 April 2010. Lokasi pelaksanaannya di PT. ISS Marindo Jakarta adapun yang peneliiti dapatkan dari observasi tersebut antara lain adalah belum memiliki sistem yang dapat memudahkan karyawan, sistem yang masih berjalan kurang efektif dalam menghindari terjadinya manipulasi kehadiran karyawan dan lain sebagainya.

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan siklus hidup pengembangan sistem SDLC System Development Life Cycle yang berbasiskan data yang terdiri atas beberapa tahap yaitu perencanaan, analisis sistem, perancangan, testing dan implementasi program. 8 1. Perencanaan Sebelum membangun sebuah aplikasi, langkah awal yang perlu dilakukan adalah perancanan yang berfungsi melihat gambaran sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan. 2. Analisis Tahap ini merupakan tahap proses membuat software. Tugas utama yang diharapkan dari tahapan ini adalah identifikasi masalah yang secara cepat. Tanpa adanya identifikasi masalah yang tepat maka akan sangat sulit untuk mendesain software yang sesuai dengan permintaan perusahaan. 3. Perancangan Setelah mengetahui masalah secara tetap maka tugas selanjutnya adalah mendesain aplikasi. Membuat flow chart program, DFD dan perancangan antarmuka. 5. Testing Setelah software jadi atau mendekati sempurna. Maka tahap selanjutnya adalah test atau uji software tersebut. Temukan dan perbaiki bug yang timbul. 6. Implementasi Program Setelah semua metode atau tahap dijalankan dan program dapat diaplikasikan, maka langkah selanjutnya adalah implementasi program yaitu menjalankan program. 9

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini secara garis besar menggambarkan keseluruhan dari isi skripsi yang terdiri atas lima 5 bab. Adapun kelima 5 bab tersebut yaitu:

Bab I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan gambaran secara umum mengenai penyusunan skripsi yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan bab pembahasan tentang teori-teori yang berkaitan dengan tema penelitian.

Bab III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode-metode yang digunakan dalam penelitian dari perencanaan, hingga implementasi program. Dalam hal ini peneliti membangun sistem pada PT. ISS Marindo Jakarta.

Bab IV : HASIL PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perancangan aplikasi yang dibuat. 10

Bab V : PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah diteliti dan saran untuk pihak-pihak yang terkait. 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Secara sederhana suatu sustem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu. Lucos, 1987: 05. Teori sistem yang umum The General System Theory yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Wahyudi, 2000: 8. Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika sybernetics. Pada konsep atau bidang kajian ilmiah ini terutama berkaitan dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yaitu ilmu perilaku, fisika, biologi dan teknik. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan input, pengolahan processing dan keluaran output. Wahyudi, 2000: 9. Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Ladjamudin, 2005: 6. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan yang saling berhubungan, melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran. 11 12

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan. Ladjamudin, 2005: 4. 1. Kompenen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentu suatu kesatuan. 2. Batasan Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Pada bagian luar sistem dapat menguntungkan bisa pula dapat merugikan. 4. Penghubung Sistem Penghubung interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. 5. Pengolahan Sistem Dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 13 6. Sasaran Sistem Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Contoh sistem alamiah yaitu sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang mengakibatkan dengan mesin contohnya human machine system. 3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu seperti sistem yang dapat didideteksi dengan pasti seperti komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan karena sesuai dengan program yang dijalankan. Sistem tak tentu yaitu sistem yang masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup yaitu sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar, dengan bekerja secara otomatis tanpa adanya ikut campur dari tangan dari luar. Sedangkan sistem terbuka yaitu sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Ladjamudin, 2005: 6. 14

2.2 Pengertian Informasi

Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion tahun 1387 yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti “garis besar, konsep dan ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Robert N. Anhony dan John Daerden menyebutkan “keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberhasilannya dengan istilah entropy ”. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Informasi adalah data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Jogiyanto, 2000: 8. 1. Test Kebutuhan Informasi Terdapat empat test dalam menjelaskan sebuah persen yang spesifik dalam informasi, Ladjamudin, 2005: 6 yakni sebagai berikut: 1 Kepada siapa pembuat keputusan informasi yang ditunjukkan. 2 Untuk keputusan spesifik apa yang ditunjukan. 3 Sejauh mana informasi yang digunakan dan memecahkan masalah. 4 Sejauh mana kapan tingkat pembuatan keputusan. 2. Siklus Informasi Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan kebutuhan dalam 15 menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Siklus Informasi Sumber: Ladjamudin, 2005: 11

2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi quality of information sangat dipengaruhi atau di tentukan oleh tiga hal yaitu: 1. Relevan relevency, seberapa jauh tingkat relevensi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini dan kejadian yang akan datang. 2. Akurat accuracy, suatu sistem dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan. 3. Tepat Waktu timeliness. 4. Ekonomis economy, informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi. 5. Efisien efficiency, informasi yang berkualitas ataupun kalimat yang sederhana tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis. 6. Dapat Dipercaya reliability, infomasi tersebut berasal dari sumber yang dapat percaya. Input Data Proses Pengolahan Data Output Informasi 16

2.2.2 Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila memanfaatkannya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat taksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai fektifitasnya. Ladjamudin, 2005: 12.

2.2.3 Informasi dan Tingkat Manajemen

Berdasarkan tingkat menjemen, informasi dapat kelompokkan berdasarkan penggunannya, Ladjamudin, 2005: 13 yakni sebagai berikut: 1. Informasi Strategis Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal tindakan pesaing, langganan. 2. Informasi Tektis Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah. 3. Informasi Teknis Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari.

2.2.4 Pengertian Data

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka-angka huruf-huruf, simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Jogiyanto, 2005: 2.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang –orang, fasilitas, teknologi, 17 media, prosedur –prosedur dan pengendalian yang di tunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Jogiyanto, 2000: 9.

2.3.1 Komponen Fisik Sistem Informasi

Adapun komponen-komponen fisik yang terdapat pada sistem informasi Ladjamudin, 2005: 14 yaitu: 1. Perangkat Keras Komputer: CPU, Storage, perangkat inputoutput, terminal untuk interaksi, media komunikasi data. 2. Perangkat Lunak Komputer: perangkat lunak sistem sistem operasi dan utilitinya, perangkat lunak umum aplikasi bahasa program, perangkat lunak aplikasi aplikasi akuntansi dan lain-lain. 3. Basis Data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer. 4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem 5. Personil untuk Pengelolaan Operasi SDM, yang meliputi: a. Clerical Personnel yaitu untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator. b. First Level Manager yang berfungsi untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah. 18 c. Staff Specialist digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan. d. Management berfungsi untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Gambar 2.2 Komponen Fisik Sistem Informasi Sumber: Ladjamudin, 2005: 15

2.4 Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hasibuan, 2000: 9.

2.4.1 Dasar-dasar Manajemen

Dasar-dasar manajemen, Hasibuan, 2000: 10 adalah sebagai berikut: 1. Adanya kerja sama di antara sekelompok orang dalam ikatan formal. 2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai. 3. Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur. 4. Adanya hubungan formal dan ikatan dan tata tertib yang terbaik.

5. Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakaan.

Hardware Perangkat Keras Software Perangkat Lunak People Manusia Procedures Prosedur DATA Mesin Manusia 19

2.5 Organisasi

Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang berkerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Hasibuan, 2000: 5.

2.5.1 Struktur dan Bagan Organisasi

Struktur dan bagan organisasi Organization chart memberikan manfaat dan informasi penting tentang hal-hal berikut. Hasibuan, 2000: 19. 1. Pembagian kerja artinya setiap kotak akan mewakili tanggung jawab seseorang atau subunit untuk bagian tertentu dari beban kerja organisasi. 2. Informasi atasan dan bawahan artinya bagan organisasi akan menunjukkan garis komando atau siapa atasan atau siapa bawahan. 3. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan artinya uraian kotak-kotak menunjukkan tugas-tugas kerja organisasi atau bidang-bidang tanggung jawab yang berbeda. 4. Pengelompokan bagian-bagian kerja artinya keseluruhan bagan menunjukan dasar pembagian aktifitas organisasi organisasi atas dasar wilayah, produksi, enterprise function dan lain sebagainya. 5. Tingkat manajer artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan manajer dan bawahan secara perorangan, tetapi juga hirarki manajemen secara keseluruhan. Semua orang yang melapor kepada orang yang sama berada pada tingkat manajemen yang sama, tidak jadi soal dimana kemunculan meraka pada bagan. 20 6. Pimpinan organisasi artinya bagan organisasi menunjukan sistem kepemimpinan organisasi, apakah pimpinan tunggal segitiga, pimpimpinan kolektif kerucut. 2.5.2 Tujuan Organisasi Organisasi jika dilihat dari sudut tujuannya dikenal organisasi perusahaan business organization dan organisasi social public organization. Organisasi perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dan prinsip kegiatan ekonomis rasional. Hasibuan, 2000: 23. Organisasi sosial bertujuan memberikan pelayanan, sedangkan prinsip kegiatannya adalah pengabdian sosial, misalnya organisasi republik Indonesia.

2.6 MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang yang khusus yang mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Menurut DRS. Malayu S.P. “Adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan karyawan dan masyarakat”. Fungsi-fugsinya terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,pengarahaan, pengendalian, pengandaan, pengembangan dan kompensasi. Hasibuan, 2000: 10. Menurut Dale Yoder. “Manajemen personalia adalah penyedia kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja me reka”. Hasibuan, 2000: 11 21 Menurut Andrew F. Sikula. “Implementasi tenaga kerja manusaia adalah pengadaan, pemeliharaan, penempatan, latihan dan pendidikan sumber daya manusia”. Hasibuan, 2000: 11 Dari pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para ahli diatas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dengan fokus kajian manajemen sumber daya manusia adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah perencana, pelaku dan selalu berperan aktif dalam setiap aktifitas perusahaan. Hasibuan, 2000: 12.

2.6.1 Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia

Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan dan pemimpin. Hasibuan, 2000: 16. 1. Pengusaha Adalah setiap orang menginvestasikan modalnya untuk memperolah pendapatan. 2. Karyawan Merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan adalah penjual jasa pikiran dan tenaganya dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Pososisi kayawan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu: 22 a. Karyawan Operasional Adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan. b. Karyawan Manajerial Adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. 3. Manajer Lini Adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang lini line authority, berhak dan bertanggung jawab langsung merealisasi tujuan perusahaan. 4. Manajer Staf Adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf staff authority yang hanya berhak memberikan saran dan pelayanan untuk memperlancar penyelesaian tugas-tugas manajer lini. 5. Pemimpin atau Manajer Pemimpin adalah seorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengerahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan. Setiap pemimpin atau manajer adalah termasuk menejer personalia, karena tugasnya mengatur personel yang menjadi bawahannya. 23

2.6.2 Metode Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam mempelajari manajemen sumber daya manusia ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, Hasibuan, 2000: 19 yaitu: 1. Pendekatan Mekanis Adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Keuntungan spesialisasi ini, pekerjaan semakin trampil dan evektifitas semakin besar. Sedangkan kelemahannya adalah pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreatifitas dan kebangaan mereka dalam bekerja mereka semakin berkurang. 2. Pendekatan Paternalis Manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya. Keuntungannya para pekerja semakin senang dengan cara pendekatan seperti ini. Sedangkan kelemahannya adalah menjadikan karyawan menjadi manja dan malas. 3. Pendekatan Sistem Sosial Pendekatan sistem sosial ini memandang bahwa organisasi perusahaan adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang disebut sebagai sistem yang ada diluar. Komunikasi yang diterapkan hendaknya komunikasi yang dua arah two way trafic dan umpan balik feed back yang positif. Dengan komunikasi yang dua arah maka akan terbina saling pengertian, yang akhirnya terbentuk suatu hubungan sosial yang baik dan menguntungkan. 24 Gambar 2.3 Konsep Pendekatan MSDM Sumber: Hasibuan, 2000: 21

2.6.3 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian. Hasibuan, 2000: 21. 1. Perencanaan Adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya suatu tujuan. 2. Pengorganisasian Yaitu kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi. M S D M Pendekatan Mekanis Pendekatan Paternalis Pendekatan Hub. Manusia 25 3. Pengarahan Adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau berkerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. 4. Pengendalian Adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. 5. Penggandaan Adalah proses penarikan, seleksi, penempatan orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 6. Pengembangan Adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. 7. Kompensasi Adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. 8. Pengintegrasian Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. 26 9. Pemeliharaan Adalah kegiatan untuk memelihara dan mengingatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. 10. Kedisiplinan Adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan- peratuaran perusahaan dan norma-norma sosial. 11. Pemberhentian Adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.

2.6.4 Pengertian Kepegawaian

Kepegawaian adalah satu-satunya aset perusahaan yang bernafas atau hidup yang mempunyai peranan penting pada suatu organisasi dalam mencapai tujuan, disamping aset lain yang tidak bernafas atau bersifat kebendaan yaitu seperti modal, bangunan gedung, mesin, peralatan atau barang –barang dan sebagainya. Istijanto, 2005: 1.

2.7 SDLC System Development Life Cycle

Metode siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle SDLC mempunyai beberapa tahapan. Sesuai dengan namanya SDLC di mulai dari suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali lagi ke tahapan awal membentuk suatu siklus atau daur hidup. Jogiyanto, 2003: 433. 27 Tahapan-tahapan siklus dalam SDLC adalah sebagai berikut: 1. Analisis Sistem System Analysis a. Studi pendahuluan. b. Studi kelayakan. c. Mengindetifikasi permasalahan dan kebutuhan pemakai. d. Memahami sistem yang ada. e. Menganalisis hasil penelitian. 2. Perancangan Sistem System Design a. Perancangan awal. b. Perancangan rinci. 3. Implementasi Sistem System Implementation 4. Operasi dan Perawatan Sistem System Operation and Maintenance. 2.8 Alat Bantu Perancang Sistem yang Digunakan 2.8.1