Android SDK Diagram dalam UML

Gambar 2.11 Eclips Galileo . 1 Rapid Application Development RAD

2.11.1 Model RAD menurut Pressman

Menurut Martin Dalam Pressman, 2002, Rapid Application Development RAD adalah sebuah model proses pengembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus pengembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “Kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana pengembangan cepat dicapai dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembang menciptakan “Sistem Fungsional yang Utuh” dalam waktu periode yang sangat pendek kira-kira 60 sampai 90 hari. Menurut Kerr Dalam Pressman, 2002, karena dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut : 1. Bussiness Modeling Aliran Informasi diantara fungsi-fungsi bisnis di modelkan dengan suatu 2 1 cara untuk menjawab apa, siapa dan kemana? 2. Data Modeling Aliran informasi dedefinisikan sebagai bagian dari fase business modeling disaring kedalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut 3. Proses Modeling Aliran informasi didefinisikan di dalam face data modeling di transformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. 4. Application Generation RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat 5. Testing dan Turnover Proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, tetapi komponen baru harus d , model RAD sebagai berikut: sar yang berskala, RAD memerlukan sumber daya uang me itas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem didalam ang sangat pendek. Jika komitmen tersebut tidak ada dari tia iuji dan semua interface harus dites secara penuh Menurut Butler dalam Pressman 2002 1. Bagi proyek be madai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik 2. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen di dalam aktif kerangka waktu y p konstituen, proyek RAD yang gagal. 2.11.2 Development RAD merupakan salah satu metode prototy ikasi ukan peran aktif dari kan, fokusnya akan selalu tetap pada paya pencapaian tujuan. . Workshop Design Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat op design RAD, pengguna meresp kan respon 3. Fa Model RAD menurut Kendall Kendall Rapid Application ping yang memiliki tahapan-tahapan berikut Kendall, 2008 : 1. Perencanaan Syarat-syarat Dalam fase ini pengguna dan penganilisis bertemu untuk mengidentif tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini memerl kedua belah pihak tersebut. Selain itu juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan masalah - masalah perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari system yang diaju u 2 digambarkan sebagai workshop. Selama worksh on working prototype yang ada dan menganalisa, memperbaiki modul- modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasar pengguna. se Implementasi Analyst bekerja secara intens dengan pengguna selama workshop design untuk merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis dari proses bisnis yang ada. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan di-sharing, sub- sub sistem di ujicoba dan diperkenalkan kepada stakeholder. Menurut Kendall Kendall 2003, model RAD memiliki keuntungan sebagai berikut : 1. Dapat mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam SHPS Siklus an Sistem tradisional antara perancangan dan penerapan siste el RAD menurut Jeffrey et all 2005 sebuah pendekatan untuk mengembangkan sistem inform 2. Us aplikasi secara cepat dan membutuhkan kerjasama yang Hidup Pengembang m informasi. 2. Pengembangan aplikasi cepat dapat digunakan sebagai perangkat yang tajam dan dimaksudkan untuk memperbaharui, meningkatkan dan menyeleksi bagian-bagian terpilih dari suatu sistem.

2.11.3 Mod

RAD merupakan asi yang menjanjikan sistem yang lebih murah dan lebih baik dan lebih cepat dapat dideploy oleh pengembang dan pengguna dimana keduanya dapat bekerja bersama dalam pengembangan sistem. Berikut tahapan-tahapan RAD : 1. Requirements Planning er Design 3. Construction 4. Cutover Jadi, RAD adalah sebuah metode pengembangan sistem yang diperuntukan untuk pengembangan baik antara pengembang dan stakeholder atau pengguna. Tahap-tahapan pengembangan yang ada di RAD dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ta ini pengembang melakukan perancangan sistem awal, baik dari ace sampai dengan penggambaran alur proses yang ada pada da tahap ini pula dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai umpan ba

2.11.4 ML Unified Modelling Language

ML Unified Modeling Language adalah salah satu alat bantu yang sistem yang berorientasi objek. Hal ini dikarenakan bagi yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain Munaw a. hap Perencanaan Syarat-syarat Pada tahap ini pengembang dan pengguna maupun stakeholder secara intensif mendefinisikan tujuan-tujuan, syarat-syarat dan proses bisnis yang ada 2. Workshop design Tahap sisi user interf sistem. Pa lik dari pengguna atau stakeholder 3. Implementasi Tahap ini sistem atau aplikasi yang sudah jadi memasuki tahap pengembangan dan terakhir tahap pengujian aplikasi. U U sangat handal di dunia pengembangan UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk untuk berbagi sharing ar, 2005. Tujuan UML Tujuan utama UML Suhendar, 2002 diantaranya adalah untuk : 1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk bebas dari berbagai bahasa pe na ini merupakan bahasa, UML mempunyai sejumlah abungkanmengkombinasikan elemen-elemen tersebut. Untuk lebih je Tujuan Keterangan mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 2. Memberikan bahasa pemodelan yang mograman dan proses rekayasa. 3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

b. Diagram dalam UML

Umumnya sebuah sistem mempunyai sejumlah stakeholder orang yang mempunyai ketertarikan pada suatu sistem namun dari sudut pandang yang berbeda. UML memiliki sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Kare aturan untuk mengg lasnya akan lebih baik bila kita melihat diagram apa saja yang ada di UML lain pada tabel 2.1 Munawar, 2005. Tabel 2.1 Tipe Diagram UML No Diagram 1 Activity Perilaku prosedural paralel Sudah ada di UML 1 2 Class Class, fitur relasinya Sudah ada di UML 1 3 Communication Lebih menekan ke Link 1 disebut Collaboration Interaksi siantaranya objek. Di UML 4 Component Struktur dan koneksi dari Sudah ada di komponen UML 1 5 Composite Dekomposisi Sebuah class Baru untuk Structure saat runtime UML 2 6 Deployment Penyebaraninstalasi ke Sudah ada di klien UML 1 7 Interactive Overview Gabungan antara activity sequence diagram Baru untuk UML 2 8 Object Contoh konfigurasi instance Tidak resmi ada di UML 1 9 Package Struktur hierarki saat komplikasi Tidak resmi ada di UML 1 10 Sequence ebih da urutan Sudah ada di Interaksi antar objek. L menekan pa UML 1 Bagaimana event mengubah sebuah objek Sudah ada di UML 1 11 State Machine 12 Timing i antar objek. Lebih uk Interaks menekankan pada waktu Baru unt UML 2 13 Use Case Bagaimana user berinteraksi a di dengan sebuah sistem Sudah ad UML 1 Gambar 2.12 Klasifikasi Diagram UML versi 2. er: Munawar, 2005 Sumb

1. Use Case Diagram

Use case diagram menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem actor. Diagram ini menunjukan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku behavior sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. Suhendar dan Gunadi, 2002. Gambar 2.13 Contoh Use Case Sumber: Bowo, 2010

2. Class Diagram

Class diagram membantu dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain dalam logical view dari suatu sistem. Se tanggung class dia lama prosees analisis, g membentu Cla deploymen kelas deng

3. Seque

Se urutan wa diagram m menghasil diawal tah dimengert jawab enti gram berp uk arsitektur ass diagram nt diagram gan spesifik ence Diagr quence diag aktu. Diagra memperliha lkan sesuatu hap desain ti Suhendar itas yang m eran dalam r sistem yan m juga me . Dalam se kasi tersendi Gambar 2 Su am gram menje am ini seca atkan tahap u didalam atau anali r, 2002. class diagraam memperlihatkan atturan-aturann dan menetukan pperilaku sisstem. Selam ma tahap dee m menangk ng dibuat. erupakan fo buah mode iri. Suhend 2.14 Contoh umber: Bow elaskan inte ara khusus b p demi taha use case . T isis karena kap struktu ondasi untu el mungkin dar, 2002. h Class Dia wo, 2010 eraksi objek berasosiasi ap apa yan Tipe diagram kesederhan ur dari sem k compone terdapat be agram k yang disu dengan use g seharusny m ini sebai naannya da mua kelas sain, yang ent diagram m dan eberapa diaa usun dalam gram suatu case. Sequuence e ya terjadi uuntuk iknya digunnakan an mudah uuntuk Sebuah message dari satu participant ke participant yang lain dan dari satu lifeline ke lifeline yang lain. Sebuah participant dapat mengirim sebuah message kepada dirinya sendiri. Munawar, 2005 bar 2.15 Contoh Sequence Diagram Collaboration diagram i dan hubungan terstruktur objek, sedangkan sequence diagram menekankan pada urutan kejadian. Dalam satu collaboration diagram Collaboration diagram ngungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem Suhendar, 2002. G Sumber: Bowo, 2010 Gam Sumber: Bowo, 2010

4. Collaboration Diagram

melihat pada interaks antar objek. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan relationship antar terdapat beberapa object, link dan message. digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi yang me ambar 2.16 Contoh Collaboration Diagram ses secara keseluruhan. Activity diagram juga sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi. Suhendar, 2002. Gambar 2.17 Contoh Activity Diagram Sumber: Bowo, 2010

5. Activity Diagram

Activity diagram memodelkan alur kerja workflow sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas kedalam keadaan sesaat state. Seringkali bermanfaat bila kita membuat sebuah activity diagram terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu kitan dalam memahami pro

6. Statechart Diagram

Kita dapat menggunakan statechart diagram untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat state yang dilalui sebuah objek, kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari satu state atau aktivitas kepada yang lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. Statechart diagram khususnya digunakan untuk memodelkan tahap-tahap diskrit dari sebuah siklus hidup objek, sedangkan activity diagram paling cocok digunakan untuk memodelkan urutan aktivitas dalam suatu proses Suhendar dan Gunadi, 2002. Gambar 2.18 Contoh Statechart Diagram Sumber: Bowo, 2010 i dari tiap-tiap paket komponen. Suhendar dan Gunadi, 2002.

7. Component Diagram

Component diagram menggambarkan alokasi semua kelas dan objek ke dalam komponen-komponen dalam desain fisik sistem software. Diagram ini memperlihatkan pengaturan dan kebergantungan antara komponen-komponen software, seperti source code, binary code, dan komponen tereksekusi executable components . Kita dapat membuat satu lebih component diagram untuk menggambarkan komponen dan paket atau menerangkan is Gambar 2 Diagram Sumber: Bowo, 2010

8. Deployment Diagram

Gambar 2.20 Contoh Deployment Diagram Sumber: Bowo, 2010 .19 Contoh Component Setiap model hanya memiliki satu deployment diagram. Diagram ini memperlihatkan pemetaan software kepada hardware Suhendar dan Gunadi, 2002.

2.12 Studi Seje

Studi sejenis adalah m ata dengan cara menganalisa penelitian sejenis untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan dengan sekarang dari penelitian yang sudah ada Nazir, 2005. Penelitian studi literatur yang dilakukan pada hasil penulisan karya ilmiah, yaitu menekankan pada kelebihan dan kekurangan yang dilihat dari sisi sistem yang telah dirancang. Sebagai sumber referensi dan bahan acuan terhadap sistem yang akan dibuat. Yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur hasil dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah. Peneliti mencari dan membandingkan aplikasi sejenis yang telah lebih dahulu dibuat. Dalam literatur ini diidentifikasikan kelemahan dan kelebihan dari aplikasi tersebut. Aplikasi lain tentang Pertolongan Pertama P3K dan seputar aplikasi berbasis smartphone android bangan dan acuan untuk menghasilkan ap lagi. Peneliti mengambil 3 penelitian sejenis sebagai bahan studi sejenis. Pertama yaitu Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Mobile Device Untuk Diagnosa Awal Gangguan Kesehatan Dwi Rezeki Malvianto, 2010. Dalam penelitian ini, peneliti membangun suatu aplikasi nyakit berdasarkan inputan gejala awal. Aplikasi ini dikemb nis etode pengumpulan d peneliti jadikan bahan pertim likasi yang lebih baik untuk mendeteksi pe angkan dengan menggunakan J2ME sebagai platform mobile. Aplikasi Ponsel Untuk Panduan P3K Menggunakan Bahasa Pemrograman J2ME Tangguh Adi Leksono, 2009. Peneliti disini mengangkat latar belakang pentingnya pengetahuan P3K di masyarakat. Aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan Java SDK J2ME ini menampilkan konten informasi seputar P3K yang disajikan dalam media handphone yang bersifat mobile sehingga aplikasi bisa dipakai dimana saja dan kapan saja. Perancangan Aplikasi Multimedia Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecela lalui media kompu umkan event-event yang ada di daerah Bandun kaan P3K Puspita Rini, 2009. Pengembangan aplikasi menggunakan Adobe Flash, aplikasi ini memiliki keunggulan yaitu aplikasi ditampilkan dalam media komputer desktop sehingga lebih leluasa dalam menampilkan berbagai elemen-elemen multimedia karena nedia penyimpanan data lebih besar namun karena ini merupakan aplikasi desktop maka kurang efektif dari sisi waktu jika kondisi sumber informasi tindakan P3K berada dalam jarak yang berjauhan dengan korban yang butuh penanganan. Aplikasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Astri Fatma Sari, 2009. Aplikasi ini dikembangkan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan ditampilkan me ter desktop dimana memiliki keleluasaan bagi pengembang untuk memaksimalkan data-data yang akan ditampilkan, namun memiliki kekurangan dalam segi efisiensi jarak dan waktu. Pembangunan Aplikasi Event Calender Pada Platform Android dengan dukungan Web Service Egi Adtya Pratama Putra, 2011. Peneliti mengembang- kan aplikasi event calendar untuk mengum g melalui perangkat android. Peneliti menggunakan metode waterfall dan menggunakan database MySQL. Untuk pemodelan datanya menggunakan metode berorientasi objek yaitu Unified Modeling Language UML untuk menggambarkan model dari analisis dan design sistem yang dibuat. Aplikasi Transport Guide di Jakarta Pada Platform Android Tigor, 2011. Aplikasi ini menjelaskan tentang rute transportasi di daerah Jakarta dengan memanfaatkan google maps yang akan memberikan rute transportasi ke daerah yang dituju. Tahap pengembangan system ini menggunakan metode waterfall dengan ni menggunakan metode berorientasi objek yaitu U menyediakan fitur auto-reply dim object, maka aplikasi akan melakukan penentuan lokasi melalui GPS. Hasil GPS asi lokasi inilah yang ditampilkan. Selain 6 tahap proses yaitu system engineering, analisis, design, coding, testing, dan maintenance. Rancang Bangun Aplikasi Fasilitas Umum Berbasis Lokasi Pada Platform Android Studi Kasus Kota Bandung Apip Nugraha, 2011. Aplikasi ini menjelaskan tentang lokasi fasilitas umum yang berada di daerah Kota Bandung. Pembuatan model data pada system i nified Modelling Language UML. Lokasi fasilitas yang ditampilkan berupa lokasi yang diambil dari servis google map. Pembangunan Sistem Pelacakan Dan Penelusuran Memanfaatkan Global Positioning System Pada Platform Mobile Google Android Morenvino Mochtar, 2011. Aplikasi dapat melakukan pelacakan yaitu identifikasi lokasi perangkat mobile dengan menyediakan informasi posisi yang dapat diakses secara remote melalui jaringan misalnya melalui SMS. Secara umum, aplikasi ana ketika pengguna melakukan query lokasi terhadap mobile yang masih berupa koordinat ini kemudian dikirim kembali kepada pengguna. Lalu di sisi pengguna posisi diproses melalui informasi yang didapat dari Geographic Information System GIS Server untuk mendapatkan lokasi yang lebih bermakna. Hasil inform