Basis Data Database PENUTUP

2.3 Basis Data Database

2.3.1 Pengertian Basis Data

Menurut Janner Simarmata, 2007:2 “Suatu basis data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi.” “Database merupakan suatu bentuk pengorganisasian data pada media eksternal disk dengan tujuan mempermudah pengaksesan penyimpanan ataupun pengambilan data”. Kadir,2009 Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Abdul Kadir dan Janner Simarmata, dapat disimpulkan bahwa database adalah informasi yang di simpan dengan cara tertentu pada media eksternal untuk mempermudah dalam pengaksesan data tersebut.

2.3.2 Database Relasional

Jenis sistem database yang paling banyak digunakan pada masa kini adalah Database Relasional. Database Relasional mengorganisasikan informasi dalam bentuk tabel-rabel logika yang saling berinteraksi. Bahri, dkk, 2008:264 Sebagai contoh, database Guru mencakup sejumlah tabel yang diantaranya berupa tabel data pribadi, tabel pendidikan, dan tabel jabatan.

2.3.3 DBMS

DBMS Database Management Systems yakni merupakan suatu perangkat lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan pengendalian akses data. Dengan penggunaan DBMS ini pengelolaan data akan menjadi lebih mudah dilakukan. Kadir, 2009 Sistem Manajemen Basis Data DBMS adalah suatu system perangkat lunak kompleks yang mengatur permintaan dan penyimpanan data ke dan dari disk. DBMS menyediakan keamanan security, privasi privacy, integritas integrity, dan kontrol konkurensi concurrency control. DBMS mengelola transaksi pada multiuser, lingkungan akses bersamaan, dan menyediakan tingkat independensi data yang mengisolasi pandangan view pengguna atau aplikasi dari perubahan yang berlangsung di tingkat internal dan konseptual. Simarmata, 2007:14. Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Abdul Kadir dan Janner Simarmata, dapat disimpulkan bahwa DBMS merupakan paket software yang berfungsi mengkoordinasi dan mengatur semua aktivitas yang yang berhubungan dengan database . Sebuah DBMS berisi koleksi data yang saling berelasi dan set program pengelola untuk menambah data, mengambil dan menghapus data. Menurut Janner Simarmata2007:15, DBMS menyediakan semua layanan dasar yang diperlukan untuk mengorganisir dan memelihara basis data, termasuk layanan berikut ini: 1. Memindahkan data ke dan dari file-file data fisik jika dibutuhkan. 2. Mengelola akses data oleh berbagai pengguna secara bersamaan. 3. Mengelola transaksi sehingga masing-masing perubahan transaksi basis data adalah semua atau tidak sama sekali. 4. Mendukung bahasa query query language, yang mana suatu sistem perintah memperkerjakan pengguna basis data untuk mendapatkan data kembali dari basis data. 5. Ketentuan untuk memback up basis data dan pemulihan dari kegagalan. 6. Mekanisme keamanan untuk mencegah perubahan dan akses data yang tidak sah.

2.3.4 Elemen Basis data

1. Entitas

Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian. Contoh : entitas guru, murid, nilai. Gambar 2.4 Contoh Entitas

2. Atribut

Attribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan indentitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan attribute dari setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu individu. Contoh : entitas murid memiliki atribut NIS, Nama lengkap, Alamat. Gambar 2.5 Contoh Atribut

3. Relasi

Relasi adalah bagian paling penting dalam suatu basis data. Relasi digunakan untuk membuat hubungan antar entitas yang secara logika berhubungan. Dua entitas yang berbeda dapat memiliki hubungan dengan mengunakan relasi. Contoh : Jika seorang murid dapat memilih beberapa kelas, maka entitasnya adalah murid dan kelas. Relasi ditunjukkan dengan tanda belah ketupat yang diberi nama sesuai nama relasinya. Gambar 2.6 Contoh Relasi Tipe-tipe Relasi : Relasi memiliki beberapa tipe, yaitu : a. Relasi satu-satu one to one – 1:1 Dua entitas memiliki relasi satu-satu jika pada setiap anggota dari satu entitas hanya memiliki hubungan dengan satu anggota pada entitas yang lain. Contoh : sebuah kelas dibimbing oleh hanya satu orang guru. Gambar 2.7 Contoh Relasi Satu-Satu b. Relasi Satu-Banyak Banyak-Satu one to many – 1:m Dua entitas memiliki relasi satu-banyak apabila semua anggota dari entitas yang pertama memiliki pasangan dengan satu atau lebih anggota pada entitas kedua, dan untuk semua anggota pada entitas yang kedua, hanya memiliki satu pasangan dengan anggota entitas pertama. Contoh : Siswa hanya memilih satu kelas saja, namun satu kelas dapat dipilih oleh banyak siswa. Gambar 2.8 Contoh Relasi Satu-Banyak c. Relasi Banyak-Banyak many to many – m:m Disebut relasi banyak-banyak apabila semua anggota entitas pertama dapat memiliki satu atau lebih pasangan pada entitas kedua, dan semua anggota entitas kedua dapat memiliki satu atau banyak pasangan pada entitas pertama. Contoh : guru banyak mengajar mata pelajaran, dan mata pelajaran banyak diajar oleh guru. Gambar 2.9 Contoh Relasi Banyak-Banyak

2.4 Unified Modelling Language UML